Latar Belakang : Pasien gagal ginjal kronik yang menjalani hemodialisis merupakan salah satu pasien yang memerlukan perhatian terutama kualitas hidupnya. Pasien hemodialisis memiliki resiko terkena stres karena proses hemodialisis yang dalam jangka waktu panjang. Stres pada pasien hemodialisis dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor seperti keyakinan diri (efikasi diri), efikasi diri yang tinggi pada seseorang akan berdampak positif dan dapat memberikan kepercayaan pada kemampuan diri sendiri dalam menghadapi permasalahan yang dialami. Tujuan : Penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan efikasi diri dengan tingkat stres pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis di RSAU dr. M. Salamun. Metode : Desain penelitian ini adalah korelasional dengan menggunakan pendekatan cross sectional. Sampel dalam penelitian ini adalah 51 orang di ruang hemodialisis RSAU dr. M. Salamun. Analisis data yang digunakan adalah analisis univariat dengan distribusi frekuensi dan persentase setiap kategori, analisis bivariat menggunakan uji statistik koefisien kontingensi. Hasil : Penelitian menunjukan bahwa P value = 0,002 berarti Tolak Ho jika P value < 0,05, yaitu ada hubungan efikasi diri dengan tingkat stres pasien gagal ginjal kronik dalam menjalani hemodialisis di RSAU dr. M. Salamun. Simpulan : Hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa terdapat hubungan efikasi diri dengan tingkat stres pasien gagal ginjal kronik