Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

HUBUNGAN MUTU LAYANAN KONSELING AKDR DENGAN TINGKAT KEPUASAN AKSEPTOR BIDAN DELIMA DI KOTA SEMARANG Indri Astuti Purwanti; Titi Suherni; Endri Astuti
Jurnal Kebidanan Vol 2, No 1 (2013): JURNAL KEBIDANAN
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (49.396 KB) | DOI: 10.26714/jk.2.1.2013.%p

Abstract

Pemakaian Alat Kontrasepsi Dalam Rahim (AKDR) semakin menurun dari tahun ke tahun. Padahal pemakaian AKDR di Indonesia mampu menurunkan angka TFR secara signifikan. Salah satu faktor yang mempengaruhinya adalah proses konseling yang benar dan bermutu. Dalam hal ini, bidan menjadi ujung tombak dalam pelayanan KB. Program Bidan Delima dicanangkan untuk menjamin mutu layanan di Bidan Praktik Swasta.Tujuan penelitian ini adalah mengetahui hubungan mutu layanan konseling AKDR dengan kepuasan akseptor di bidan delima di kota Semarang tahun 2010. Jenis penelitian ini analitik korelasi dengan metode survey dan pendekatan crossectional. Penelitian ini menggunakan teknik sampling aksidental, yaitu akseptor AKDR yang datang ke Bidan Delima dan mendapat konseling tentang AKDR. Analisis bivariat menggunakan koefisien kontingensi dengan taraf signifikan 5%. Hasil penelitian menunjukkan bahwa chi kuadrat hitung dengan Fisher’s Exact sebesar 0,095, p value sebesar 1,000 dan koefien kontingensi sebesar 0,04. Berdasarkan perhitungan statistik, dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara mutu layanan konseling AKDR dengan tingkat kepuasan akseptor. Kata kunci: Mutu layanan konseling AKDR, Tingkat kepuasan akseptor
PEMERIKSAAN INSPEKSI VISUAL ASAM ASETAT ( IVA ) DI KELURAHAN PUDAKPAYUNG KOTA SEMARANG Elisa Ulfiana; Nur Khafidhoh; Erna Widyastuti; Endri Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2016: PROSIDING KONTRIBUSI HASIL PENELITIAN DAN PENGABDIAN MASYARAKAT DALAM PROGRAM SUSTAINABLE DEVE
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (174.954 KB)

Abstract

Saat ini di Indonesia, 15.000 kasus baru kanker servik terjadi di setiap tahun, sedangkan angka kematiannya diperkirakan 7.500 kasus per tahun. Puskesmas Pudakpayung menduduki peringkat kedua kejadian kanker servix di Kota Semarang Mengetahui kondisi kesehatan WUS berkaitan dengan KankerServik melalui pemeriksaan IVA. Sasaran adalah WUS di Kelurahan Pudakpayung, di dalam satu kali kunjungan IVA tes. Berdasarkan hasil IVA tes sebanyak 22 ( 94,1 % ) WUS didapatkan hasil normal dan 1 ( 5,9 % ) WUS dengan dicurigai adanya radang panggul. Mengingat pentingnya pemeriksaan IVA sebaiknya Wanita usia subur secara rutin melakukan pemeriksaan IVA agar bisa mendeteksi secara dini adanya kanker leher rahim.Kata Kunci: WUS, IVA Tes
Hubungan Lama Masa Tinggal Perawatan Postpartum dengan Pemenuhan Kebutuhan lbu di Wilayah Puskesmas Ngaliyan Runjati -; Sri Sumarni; Endri Astuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2011: PROSEDING SEMINAR NASIONAL KEPERAWATAN PPNI JATENG
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (169.457 KB)

Abstract

Latar Belakang - Dari literatur review belum ada penelitian tentang asuhan post parturn terutama berhubungan dengan lama masa tinggal untuk perawatan post partum di wilayah puskesmas Ngaliyan berkaitan dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu postpartum. Kurangnya perawatan postpartum menunjukan diabaikannya pentingnya perawatan postpartum berakitan dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum maupun bayinya sehingga menimbulkan berbagai permasalahan dan kematian serta kesakitan baik pada ibu maupun bayinya yang relative masih tinggi. Metode - Penelitian ini dilakukan di wilayah Puskesmas Ngaliyan. Populasi adalah ibu post partum. Tehnik pengambilan sampel dengan menggunakan total sample, yaitu ibu yang masih dalam periode post partum yaitu sampai 4 minggu yang ada diwilayah puskesmas Ngaliyan sejumlah 45 ibu. Ibu postpartum kemudian diberikan kuisioner. Hasil pengumpulan  data kemudian di analisa deskriptif dan analisa korelasi chi square untuk mengetahui apakah ada hubungan antara lama tinggal perawatan post partum dengan terpenuhinya kebutuhan-kebutuhan ibu post partum. Hasil - Hasil penelitian menunjukan bahwa mayoritas umur ibu adalah 20 sampai 35 tahun sejumlah 36 ibu (80%). Berdasarkan tingkat pendidikan sebagian besar pendidikan ibu adalah SMP sejumlah 17 ibu (37%). Mayoritas ibu melahirkan anak pertama (primipara) sejumlah 27 ibu (60%). Berdasarkan pekerjaan ibu menunjukan jumlah yang hampir sama untuk ibu bekerja dan tidak bekerja masing-masing 21 ibu (46.7%) dan 24 ibu (53.3%). Mayoritas ibu melahirkan secara normal sejumlah 40 ibu (88.9%) dan paling banyak ibu bersalin ditempat bidan sejumlah 31 ibu (68.9%). Sedangkan berdasarkan lama tinggal perawatan Postpartum ditempat persalinan menunjukan bahwa lebih banyak ibu yang masa tinggalnya pendek (24 - 48 jam) sejumlah 34 ibu (75.6%) namun menunjukan bahwa sebagian besar ibu mendapatkan pemenuhan kebutuhan postpartum secara cukup sejumlah 27 ibu(60%). Kesimpulan - Berdasarkan Hasil uji korelasi disimpulkan bahwa tidak ada hubungan antara lama tinggal perawatan postpartum dengan terpenuhinya kebutuhan ibu postpartum. Kata Kunci : Lama Tinggal, Perawatan Postpartum
Faktor Yang Mempengaruhi Hipertensi pada Usia Lanjut Wahyuningsih Wahyuningsih; Endri Astuti
JNKI (Jurnal Ners dan Kebidanan Indonesia) (Indonesian Journal of Nursing and Midwifery) Vol 1, No 3 (2013): November 2013
Publisher : Alma Ata University Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (367.786 KB) | DOI: 10.21927/jnki.2013.1(3).71-75

Abstract

Identifikasi dini terhadap faktor apa saja yang mempengaruhi terjadinya hipertensi pada lanjut usia adalah sangat penting. Penelitian analitik dengan pendekatan cross sectional ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara usia, jenis kelamin, genetic, obesitas, kebiasaan merokok, konsumsi garam, kebiasaan olahraga, stress, dan kepribadian serta mengidentifikasi faktor-faktor yang paling dominan mempengaruhi terjadinya hipertensi pada usia lanjut. Subjek penelitian sebanyak 73 usia lanjut, Hipertensi dikategorikan menggunakan JCN, obesitas dengan BMI, stress menggunakan Skala Holmes dan tipe kepribadian dengan menggunakan Rosenman Scale. Pedoman wawancara digunakan untuk mengumpulkan data tentang usia, jenis kelamin, genetic, kebiasaan merokok, kebiasaaan olahraga, kebiasaan minum kopi, dan konsumsi garam. Hipertensi pada lanjut usia berhubungan dengan usia, kebiasaan olahraga, obesitas dan tipe kepribadian, sedangkan faktor yang mempengaruhi hipertensi adalah usia, obesitas, kebiasaan olahraga, stress, tipe kepribadian serta stress merupakan faktor yang paling dominan mempengaruhi hipertensi pada usia lanjut.
Maintaining Mental Health And Early Detection Of Stress In The Covid-19 Pandemic: Menjaga Kesehatan Mental Dan Deteksi Dini Stress Di Era Pandemi Covid 19 Elisa Ulfiana; Dewi Andang Prastika; Endri Astuti
Jurnal Pengabdian Masyarakat Kesehatan Vol. 8 No. 2 (2022): JPM | Edisi Khusus 2022
Publisher : LPPM - STIKES Pemkab Jombang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33023/jpm.v8i2.1106

Abstract

Pandemi Covid 19 telah membuat banyak orang terjebak di rumah karena harus menjaga jarak sosial dan fisik. Sebagian dari mereka mengalami kekurangan stimulasi dan menghadapi tekanan berlebihan selama beraktivitas di rumah. Mayarakat juga selalu dihujani oleh berita dan informasi tentang COVID-19 melalui media TV, media sosial maupun internet. Hal ini membuat masyarakat cemas dan dapat mengancam kesehatan mental. Gangguan kesehatan mental yang sering muncul adalah mudah terbawa emosi, stress, cemas berlebihan, depresi dan sebagainya. Gangguan kesehatan mental dapat mempengaruhi sistem imun dalam tubuh yang menyebabkan manusia mudah terserang sakit, termasuk berpotensi lebih tinggi terserang COVID-19. Pengabdian masyarakat diadakan bertujuan untuk mengetahui adanya resiko COVID-19 dan peningkatan pengetahuan pada masyarakat tentang menjaga kesehatan mental dan deteksi resiko di era pandemi COVID-19 di RW 08 kelurahan Sambungharjo. Metode yang digunakan dalam pengabdian masyarakat ini adalah pembagian masker, hand sanitizer, ember untuk cuci tangan kepada masyarakat, sosialisasi cuci tangan, pengisian kuesioner tentang deteksi dini stress oleh masyarakat, pembuatan video tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi, pemberian edukasi kepada WUS tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi COVID-19 dan pemberian edukasi kepada anak. Selain itu, masyarakat aktif menjaga kesehatan selama pandemi COVID-19 dengan pemeriksaan jentik nyamuk setiap minggu dan kerja bakti setiap bulan. Hasil dari pengabdian masyarakat ini adalah pengetahuan tentang menjaga kesehatan mental di era pandemi meningkat dari 42,8% menjadi 85,7% dengan kategori baik setelah diberikan edukasi dan ditemukan 5 responden yang mengalami gejala stress. Selain itu, perilaku responden meningkat dalam mematuhi protokol kesehatan seperti lebih rutin cuci tangan dan memakai masker dengan tersedianya sarana prasarana yang mendukung.