Siti Baitul Mukarromah
Unknown Affiliation

Published : 6 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

PENGARUH SENAM AEROBIK INTENSITAS SEDANG TERHADAP KADAR ERITROSIT DAN HEMATOKRIT DARAH Siti Baitul Mukarromah
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2010: Kesehatan Masyarakat, Olahraga, Gizi, dan Pangan
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (74.533 KB)

Abstract

This research aim to to know change of rate of eritrosit value and of hematokrit at trained male and do not be trained.  Conducted practice in the form of practice of aerobic gymnastic intensity. Practice program executed by 3 times per week during 8 week. Sampel in this research is male counted 19-20 one who is taken away from by population 120 people. Research device the used is The Randomized Pretest-Posttest Control Design. In the early this research, sampel which consist of 30 people try to be divided to become 2 (2 group) by random the each group consist of 15 people. Group 1 (without treatment) and group 2 (with Treatment). Both of group given by test early (pretest) and 2 final test phase (posttest) in the form of test inspection of blood after aerobik exercise by using aerobic gymnastic during 35 minute of 2 times with active rest international during 1 minute.Practice having taken steps during 8 week, done by intake and measurement of blood intravenously in  Sports Laboratory of FIK UNNES continued by inspection of klinis in CITO Laboratory of Semarang, to know rate of Eritrosit and value of hematokrit blood. Result of the measurement processed by using statistic of diskriptif, test normalitas, homogeneity test, test Anava one band with level of signifikansi 5 %.Data analysis can be concluded that (1) practice of aerobic gymnastics intensity is earning to improve rate of eritrosit blood at male (p<0,05) compared to control, (2) practice of aerobic gymnastics intensity is improving value of hematokrit blood at control group (improvement and p<0,05) morely having a meaning  of practice group at 8 first week while  at 8 week later; then practice decreased of group, (3) There is difference of  is make-up of rate of eritrosit and change of blood hematokrit at trained with practice of aerobic gymnastic intensity is and do not be trained.
SURVEI STATUS GIZI ATLET PPLOP PROVINSI JAWA TENGAH TAHUN 2017 Siti Baitul Mukarromah
Jendela Olahraga Vol 2, No 2 (2017): Jendela Olahraga
Publisher : Universitas PGRI Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26877/jo.v2i2.1705

Abstract

Latar belakang: asupan makanan yang cukup dan latihan rutin dibutuhkan oleh atlet untukmeningkatkan prestasi, faktor yang mempengaruhi diantaranya pengetahuan gizi dan asupan nutrisi atlet(energi, protein, lemak dan status gizi. Metode: Penelitian ini bersifat deskriptif dengan menggunakanmetode observasional atau pengamatan, yang dilaksanakan di Pemusatan Pendidikan dan LatihanOlahraga Pelajar (PPLOP) Provinsi Jawa Tengah. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni – Juli2017. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh atlet yang terdaftar di PPLOP Provinsi Jawa Tengah.Sampel dalam penelitian ini adalah semua atlet yang aktif berlatih di PPLOP Provinsi Jawa Tengahsebanyak 230 orang. Data pengetahuan gizi diperoleh melalui wawancara dengan responden. DataAsupan zat gizi diperoleh melalui food recall 24 jam dilakukan 2 (dua) kali. Data status gizi diperolehdengan melakukan pengukuran antropometri. Pengolahan data asupan zat gizi dilakukan dengan teknikkomputerisasi dengan program Nutrisurvey Hasil: Tingkat pengetahuan gizi atlet di PPLOP ProvinsiJawa Tengah tergolong baik sebanyak 60%, 30% yang tergolong cukup dan 10% yang tergolong kurang.Asupan zat gizi atlet di PPLOP Provinsi Jawa Tengah menunjukkan bahwa 70% dengan asupan energibaik dan 25% asupan energi cukup dan 5% asupan energi kurang, asupan protein 50% baik dan 45%cukup dan 5% kurang, asupan lemak 26% tergolong lebih, 55% tergolong baik dan 9% tergolong kurang,sedangkan status gizi atlet di PPLOP Provinsi Jawa Tengah berdasarkan IMT, maka status gizi normalsebesar 88%, gemuk 5% dan kurus 7%. Simpulan: kecukupan kalori atlet PPLOP Provinsi Jawa Tengahsudah baik tetapi masih ada yang kurang, kekurangan diakibatkan kebutuhan masing-masing atletberbeda tetapi penyediaan asupan kalori disamaratakan, oleh karena itu masih perlu adanya perbaikanpengaturan menu makan yang bervariatif, disamping itu untuk memenuhi kecukupan kalori perlu adanyaperhitungan kebutuhan Kalori sehingga antara kebutuhan dengan kecukupan bisa seimbang.
The Analysis of Primary School Student Knowledge and Participation towards Traditional Games Gustiana Mega Anggita; Mohammad Arif Ali; Sugiarto Sugiarto; Siti Baitul Mukarromah
JUARA : Jurnal Olahraga Vol 5 No 1 (2020): JUARA: Jurnal Olahraga
Publisher : STKIP Muhammadiyah Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (774.714 KB) | DOI: 10.33222/juara.v5i1.769

Abstract

This study aims to analysis elementary students’ understanding and participation in traditional game. This is a descrivtive research using survey method. Sample in this study was upper class students of MI Nurul Yaqien. The research instrument used was a questionnaire. Data analysis technique used is percentage or procentage correction. The results showed that 94.44% of students know traditional games. 71.43% of students understand traditional games. 91.67% of students are involved in traditional games. Conclusion of this research is the knowledge and participation of MI Nurul Yaqien students in traditional games is excellent. While their understanding of traditional games is in the sufficient category.
The effects of zumba and strong by zumba on body fat and circumference in women aged 20–40 Syahida Cahya Allistia; Setya Rahayu; Siti Baitul Mukarromah; Sri Sumartiningsih
Jurnal SPORTIF : Jurnal Penelitian Pembelajaran Vol 7 No 3 (2021): Jurnal SPORTIF: Jurnal Penelitian Pembelajaran
Publisher : Universitas Nusantara PGRI Kediri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1477.658 KB) | DOI: 10.29407/js_unpgri.v7i3.16778

Abstract

This study aims to analyze the influence and analyze the differences between zumba and strong by zumba exercises limited to body fat and body circumference in women aged 20–40 years. This research method is a study using a quasi-experiment with a control group pretest and posttest design. Data analysis techniques are collected, processed, and analyzed statistically by calculating the average deviation and testing of normality requirements from the score distributor using SPSS version 15.00 for window evaluation. The results of the zumba exercise method had a decrease in the thickness of belly fat by -7.60, a decrease in the thickness of biceps fat of -5.60, and a decreased thickness of triceps fat of -5.30, while the strong by zumba exercise method had a decrease in belly fat thickness of -15.90, a decrease in biceps fat thickness of-9.80, and a decreased thickness of triceps fat of -9.20. The zumba exercise method had a decrease in abdominal circumference of -7.80, a decrease in thigh circumference of -4.20, and a decreased arm circumference of -5.50, while the strong by zumba exercise method had an average decrease in abdominal circumference of -11.40, a decrease in thigh circumference of -3.90, and decreased arm circumference of -7.60. Strong by zumba exercises are more effective for reducing body fat thickness as well as decreasing body circumference, and strong by zumba exercises are more effective for reducing body circumference.
PENGARUH PERMAINAN TRADISIONAL TERHADAP KELINCAHAN, KOORDINASI MATA-TANGAN, DAN DAYA LEDAK OTOT TUNGKAI Supriyono; Siti Baitul Mukarromah; Sahri Sahri
Plyometric : Jurnal Sains dan Pendidikan Keolahragaan Vol. 3 No. 1 (2023): Januari-Juni
Publisher : Prodi Ilmu Keolahragaan Universitas Muhammadiyah Cirebon

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32534/ply.v3i1.3902

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh permainan tradisional SOS, santalan, dan engklek terhadap kelincahan, koordinasi mata-tangan, dan daya ledak otot tungkai pada anak usia 9-10 tahun. Metode penelitian yang digunakan yaitu Non-equivalent Control Group Design dilakukan pada anak kelas 4 yang berjumlah 21 sampel, yang dibagi menjadi 3 kelompok, kelompok SOS (n=7), kelompok santalan (n=7), dan kelompok engklek (n=7), dalam 3 kali seminggu selama 6 minggu. Subjek diberikan instrumen tes kelincahan, koordinasi mata-tangan, dan daya ledak otot tungkai sebelum dan sesudah perlakuan. Uji hipotesis menggunakan uji one way anova. Berdasarkan analisis data perbedaan rerata kelincahan pada kelompok SOS lebih tinggi dibandingkan kelompok santalan dan engklek (15,84±0,94; 16,96±0,63; 15,39±0,39; p<0,05). Perbedaan rerata koordinasi mata-tangan pada kelompok Santalan lebih tinggi dibandingkan kelompok SOS dan engklek (9,57±2,4; 8,00±3,27; 4,14±1,21; p<0,05), perbedaan rerata daya ledak otot tungkai pada kelompok Engklek lebih tinggi dibandingkan kelompok SOS dan santalan (26,29±4,99; 20,86±5,58; 19,57±3,10; p<0,05). Disimpulkan hasil penelitian bahwa SOS lebih baik dalam meningkatkan kemampuan kelincahan dibandingkan latihan permainan tradisional santalan dan engklek. Santalan lebih baik dalam meningkatkan koordinasi mata-tangan. Engklek lebih baik dalam meningkatkan daya ledak otot tungkai.
Efektivitas Program Latihan Continuous Run Terhadap VO2max Pada Personel Pemadam Kebakaran PT. Adaro Indonesia Muhammad Fauzil Adam Paskha; Mohammad Arif Ali; Antonius Andi Kurniawan; Siti Baitul Mukarromah; Marfu’ah Kurniawati
Jurnal Ilmiah Kesehatan Vol 22 No 02 (2023): Jurnal Ilmiah Kesehatan terbitan Desember Volume 22 Nomor 02 Tahun 2023
Publisher : STIKIM Press

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33221/jikes.v22i02.2347

Abstract

Personel pemadam kebakaran (damkar) dituntut untuk memiliki level kebugaran jasmani di atas rata-rata. Hal ini bertujuan untuk persiapan mengikuti Indonesia Fire and Rescue Challenges 2022 di Banyuwangi, dalam upaya mendukung performa di lapangan. Salah satu komponen terpenting yaitu daya tahan kardiorespirasi untuk mengetahui efektivitas program latihan continuous run terhadap VO2Max pada personel pemadam kebakaran. Desain penelitian secara kuasi eksperimen (One-Group Pre-test Post-Test Design). Populasi berjumlah 23 personel pemadam kebakaran, subjek berjumlah 8 personel pemadam kebakaran. Teknik sampling yang digunakan yaitu purposive sampling dengan kriteria: 1) Anggota personel pemadam kebakaran PT. Adaro Indonesia, 2) Masuk dalam penugasan Indonesian Fire and Rescue Challenges 2022, 3) Mampu menyelesaikan program latihan yang diberikan. Program latihan disusun dengan frekuensi 3x seminggu, intensitas 65%-75% dari DNM (Denyut Nadi Maksimal). Subjek memiliki jenis kelamin laki-laki, rerata usia 30,75 tahun, rerata berat badan 64,13 kg, rerata tinggi badan 168,75 cm, dan rerata Indeks Massa Tubuh 22,56 kg/m2. Uji prasyarat (normalitas dan homogenitas) dilakukan sebelum analisis uji beda one-way anova dan paired sample t-test. Peningkatan berkala yang signifikan pada VO2Max setelah diberikan PLCR pada personel damkar, pre-test (43,04 ± 3,61), terjadi penurunan minggu ke-2 (42,59 ± 2,94), kenaikan minggu ke-4 (46,94 ± 2,85), dan minggu ke-6 (47,08 ± 2,53), dengan nilai p < 0,05. Pemberian program latihan continuous run memiliki efektivitas secara signifikan dengan perubahan VO2Max yang mengalami peningkatan VO2Max sebesar 4,04 ml/kg/min atau 9,4% pada personel pemadam kebakaran PT. Adaro Indonesia.