Yuli Widyastuti
Unknown Affiliation

Published : 5 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

EFEKTIVITAS AROMATERAPI LAVENDER DALAM MENURUNKAN NYERI DAN KECEMASAN PADA PASIEN PRE OPERASI FRAKTUR FEMUR DI RS ORTOPEDI PROF. DR.R SOEHARSO SURAKARTA Yuli Widyastuti
PROSIDING SEMINAR NASIONAL & INTERNASIONAL 2013: PROSIDING KONFERENSI NASIONAL PPNI JAWA TENGAH
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.835 KB)

Abstract

Fracture is a potential or actual threat to the integrity of the person that will experience physiological and psychological disorders that can cause a pain response. The pain can arise in almost every area of the fracture.Fractures apart from causing pain can also cause anxiety. Anxiety (anxiety) is a psychological response to stress containing physiological and psychological components. Surgery or surgery is an experience that can have disastrous anxiety. The role of the nurse is a non pharmacological manejemen one using aromatherapy. Inhalingthe scent of lavender that help us to feel relaxed. Additionally Lavender is believed to help create a balance of body and mind. Study aimed lavender aromatherapy effectiveness in reducing pain and anxiety in patients withpreoperative femoral fracture in RS.Prof.DR.R. Soeharso Surakarta. Research using experimental research designs to approach pre-test and post-test only with the control group. Samples with accidental sampling.Independent variables: Aromatherapy lavender, dependent variables: pain and anxiety. Paired t test with a value of 0,000 pain (p <0.05), paired t test anxiety with significancy value of 0.000 (p <0.05), the value of pain unpaired t test with 0,000 significancy (p> 0,05). Unpaired t test anxiety 0.021 (p <0,05). Conclusions significant difference pain levels before and after aromatherapy lavener, there is a significant difference in anxiety levels before and after aromatherapy lavender, there are significant differences in the level of pain intervention and control groups, no significant difference in anxiety levels between the intervention andcontrol groupsKeywords: Lavender Aromatherapy, pain, Anxiety, femoral fracture
HUBUNGAN KECEMASAN DENGAN PENINGKATAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN PRE OPERASI CLOSE FRAKTUR Sri Enawati; Aan Istiana Erli; Yuli Widyastuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i3.737

Abstract

Latar Belakang: Fraktur adalah terputusnya kontinuitas tulang, retak atau patahnya tulang yang utuh, salah satu tindakan yang harus dilakukan adalah dengan pembedahan. Tindakan pembedahan merupakan tindakan yang berisiko baik terhadap pasien maupun terhadap operator beserta staf, sehingga dapat menyebabkan pasien menjadi cemas dan tekanan darah meningkat. Tujuan: Mengetahui hubungan kecemasan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi close fraktur. Metode Penelitian: Jenis penelitian kuantitatif dengan metode korelasi, menggunakan pendekatan cross sectional. Penelitian dilakukan di RSUD dr. Soehadi Prijonegoro Sragen pada tanggal 21 Januari - 21 Maret 2019. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh pasien yang akan operasi fraktur tertutup dan sampel yang didapatkan pada penelitian ini sejumlah 31 responden. Instrumen berupa kuesioner dan tensimeter. Data di uji menggunakan uji normalitas Shapiro Wilk data diperoleh berdistribusi tidak normal. Tehnik analisa data penelitian ini menggunakan uji Spearman pada signifikasi 0.01% < 0.05%. Hasil: Kecemasan pada pasien pre operasi close fraktur sebagian besar adalah kecemasan sedang dan mengalami peningkatan tekanan darah sebanyak 15 responden (53.6%). Terdapat hubungan positif antara kecemasan dengan peningkatan tekanan darah pada pasien pre operasi close fraktur dengan nilai r 0.568 dan p value 0.001. Kesimpulan: Semakin tinggi tingkat kecemasan maka semakin tinggi tekanan darah pasien pre operasi close fraktur.
PENGARUH SENAM KAKI DIABETES TERHADAP SENSITIVITAS KAKI PASIEN DIABETES MELLITUS Siska Pindi Triani; Anik Enikmawati; Yuli Widyastuti
Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan Vol. 2 No. 2 (2022): Juli: Jurnal Rumpun Ilmu Kesehatan
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1409.659 KB) | DOI: 10.55606/jrik.v2i2.739

Abstract

Diabetes Mellitus (DM) salah satu penyakit yang prevalensinya terus mengalami peningkatan di dunia, baik pada negara maju ataupun negara sedang berkembang, Indonesia menempati urutan ke 4 tertinggi di dunia. Diantara berbagai propinsi yang ada di Indonesia, Jawa Tengah memiliki prevalensi DM yang cukup tinggi..Senam kaki diabetes adalah senam yang dilakukan untuk membantu memperbaiki sirkulasi darah dan memperkuat otot-otot paha serta mengatasi keterbataan pergerakan sendi.Senam kaki diabetes mampu meningkatkan sensitivas kaki.Tujuan penelitian ini untuk Mengetahui adanya pengaruh pemberian senam kaki terhadap tingkat sensitivas pada pasien Diabetes Mellitus.Metode penelitian ini menggunakan jenis penelitian eksperimen semu (Quasy Eksperiment) dengan pendekatan pretest postest. Teknik Sampling yang digunakan adalah Accidental Sampling dengan jumlah responden adalah 15. Intrumen penelitiannya adalah kuesioner. Uji analisa menggunakan uji Wilcoxon.Hasilnya sesudah pemberian senam kaki, sensitifitas kaki dengan kapas paling banyak yaitu ada 8 responden (62%) dan sensitifitas kaki dengan sikat ada 5 responden (38%). Ada pengaruh pemberian senam kaki terhadap peningkatan sensitifitas kaki pada pasien diabetes mellitusdengan ρ value 0,001 (< 0,05). Nilai Z sebesar – 3.419 menunjukkan bahwa tingkat pengaruh termasuk sangat rendah dengan nilai probabilitas 0,03% dan dibuktikan dengan table Z. Ada pengaruh pemberian senam kaki diabetes terhadap peningkatan sensitifitas kaki pada pasien diabetes mellitus.
EFEKTIFITAS PIJAT REFLEKSI KAKI TERHADAP PENURUNAN TEKANAN DARAH PADA PASIEN HIPERTENSI DI RSU PKU MUHAMMADIYAH DELANGGU Yuli Widyastuti; Rima Septiana Purbaningrum; Wijayanti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 2 (2022): JULI : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i2.641

Abstract

Latar Belakang: hipertensi merupakan penyakit yang dapat dialami oleh berbagai kalangan masyarakat dari kalangan tingkat sosial tinggi hingga menengah kebawah, dari kalangan remaja hingga lansia dimana kondisi tersebut mengalami peningkatan tekanan darah dari kondisi nomal (130/80 mmHg). Angka kejadian penyakit hipertensi di Indonesia sebesar 34,1%, sedangkan jumlah penderita dengan hipertensi di RSU PKU Muhammadiyah Delanggu berdasarkan data rekam medis pada tahun 2021 sebanyak 443 orang. Pijat kaki memiliki efek mekanis memperlancar peredaran darah sehingga dapat menurunkan tekanan darah. Tujuan : menganalisis efektivitas refleksi pijat kaki terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi. Metode penelitian: menggunakan desain experiment, One Group Pretest-Postest. Populasi dalam penelitian ini yaitu pada pasien hipertensi. Sampel berjumlah 10 orang diambil dengan teknik Non Probability Sampling yaitu Purposive Sampling yang memenuhi kriteria inklusi dan eksklusi diberi pijat ±15 menit. Analisis data menggunakan uji T Paired. Hasil: hasil penelitian didapatkan bahwa mean atau rata-rata MAP yang bernilai postif 8,4 berarti terjadinya kecendrungan penurunan tekanan darah sesudah dilakukan pijat refleksi kaki ± 15 menit, sebagai rincian rata-rata penurunan MAP pada hari 1 sebesar 7,6%, hari ke 2 sebesar 5,5%, dan pada hari ke 3 sebesar 7,3. Hasil uji analisis diperoleh nilai p value = 0,000 < α (0,05). Kesimpulan: pemberian refleksi pijat kaki berpengaruh/ efektif terhadap penurunan tekanan darah pada pasien hipertensi.
HUBUNGAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU TENTANG PERAWATAN GIGI DENGAN KEJADIAN KARIES GIGI PADA ANAK PRA SEKOLAH Dwi Yuningsih; Yeni Kartika Sari; Yuli Widyastuti
Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia Vol. 2 No. 3 (2022): NOVEMBER : Jurnal Ilmu Kedokteran dan Kesehatan Indonesia
Publisher : Pusat Riset dan Inovasi Nasional

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55606/jikki.v2i3.738

Abstract

Latar Belakang : Karies gigi merupakan kondisi hilangnya ion-ion mineral secara kronis dan terus menerus dari permukaan email yang disebabkan oleh bakteri. Menggosok gigi merupakan salah satu upaya perawatan gigi untuk mencegah karies gigi. Diketahui bahwa Indonesia adalah salah satu negara di dunia yang memiliki kejadian karies gigi tertinggi yang diakibatkan kurangnya perawatan gigi. Tujuan : Mengetahui hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak pra sekolah. Metode penelitian : Penelitian ini menggunakan metode korelasi dengan pendekatan cross sectional. Sampel yang diteliti adalah seluruh ibu yang memiliki anak usia 4-6 tahun yang termasuk dalam kriteria inklusi sejumlah 37 sampel. Instrumen penelitian ini dengan menggunakan kuesioner dan lembar observasi, analisa data menggunakan uji contingency coefficient. Hasil penelitian : Tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan gigi memiliki kategori baik 28 responden (75,7%), dengan kejadian karies 12 responden (32,4%). Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak pra sekolah. Kesimpulan : Ada hubungan tingkat pengetahuan ibu tentang perawatan gigi dengan kejadian karies gigi pada anak pra sekolah