Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search
Journal : Medikora: Jurnal Ilmiah Kesehatan Olahraga

MANFAAT OLAH RAGA BAGI WANITA HAMIL Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. VI No. 2 Oktober 2010
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (2147.524 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v0i2.4674

Abstract

Sebagian besar anggota masyarakat masih mengalami kebingungan atau  keraguan akan perlunya wanita hamil berolahrga. Olahraga tidak berbahaya  bagi  ibu maupun calon anak. Selama tidak ada larangan tidak diperbolehkan  berolahraga  dari ahli kandungan atau dokter, berarti kondisi ibu, dan calon  anak yang dikandungnya dalam keadaan normal, yang berarti seorang ibu yang   sedang hamil ridak perlu  ragu-ragu untuk berolahraga.Setiap orang akan mempunyai pengalaman dan memberikan reaksi yang  berbeda  terhadap kehamilan yang mereka alami. Pengalaman dan reaksi  wanita hamil dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni kepribadian, status gizi,  pola hidup, hubungannya dengan orang tua dan keluarganya serta sikapnya  terhadap kemungkinan  hadirnya seorang anak. Kehamilan adalah suatu fase  krisis maturasi, yang konsekuensinya tidak mungkin untuk dihindari. Usaha  yang dapat dilakukan hanyalah  mengurangi derita yang akan dialami.Salah satu cara yang dapat ditempuh guna mengurangi derita kehamilan dan  persalinan adalah dengan melakukan olahraga atau latihan. Sebelum  melakukan dan  menentukan macam latihan, sebaiknya didahului dengan  konsultasi pada dokter atau  ahli fisiologi. Di dalam melakukan latilian, wanita   hamil harus secara cermat membaca  sinyal-sinyal yang diberikan oleh  tubuhnya. Jika sekiranya latihan tersebut membuatnya  kelelahan, maka  intensitas atau durasinya perlu diturunkan. Jika ternyata gerakan-gerakan  dalam latihan tersebut terlalu sulit untuk dilakukan, maka dapat diganti dengan  latihan yang lain, yang lebih sederhana. Ada beberapa macam olahraga yang  dapat  dipilih, yakni jogging, jalan cepat, senam atau renang terutama gaya  dada.Kata Kunci: wanita hamil, perubahan fisik
ANALISIS PROGRAM KEBUGARAN JASMANI PADA PUSAT-PUSAT KEBUGARAN JASMANI DI YOGYAKARTA Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. XI No. 1 Oktober 2013
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (360.256 KB) | DOI: 10.21831/medikora.v11i2.2813

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah: (1) untuk mengetahui cara evaluasi kebugaran dan kesehatan awal bagi setiap member yang akan berlatih di pusat kebugaran, (2) untuk mengetahui program latihan yang akan digunakan untuk mencapai tujuan peserta fitness, (3) untuk mengetahui cara pemantauan program latihan yang telah disusun oleh instruktur. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan metode survei. Populasi dalam penelitian ini adalahmember pria atau wanita di fitness center yang ada di Yogyakarta, yang meliputifitness yang berlokasi di Hotel, ataupun di GOR. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah member pria atau wanita di fitness center di Yogyakarta yang berjumlah 30 orang dari 5 fitness center. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitin ini adalah insidental sampling. Instrumen dalam penelitian adalah berupa panduan wawancara. Teknik pengumpulan data dengan wawancara langsung kepadamember. Analisis data yang digunakan adalah statistik deskriptif kuantitatif dan selanjutnya dilakukan pemaknaan sebagai pembahasan atas permasalahan yang diajukan dengan mengacu pada kaidah-kaidah keilmuan dan teori yang ada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar peserta latihan di fitnescentre adalah para mahasiswa, dengan tujuan untuk membentuk tubuh agar tampil atletis. Program latihan dan proses latihan dibuat dan diawasi oleh instruktur, namun secara umum hasil latihan tidak dilakukan pengukuran sebagai bahan evaluasi, dan evaluasi hanya dilakukan secara kualitatifKata Kunci: member fitness centre, evaluasi kesehatan
TINJAUAN PRAKTIS MEMBENTUK PERILAKU SEHAT DAN HIDUP AKTIF PADA ANAK USIA DINI Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. VIII No. 2 April 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i2.4648

Abstract

Orang yang kurang aktif bergerak dalam jangka panjang dapat menyebabkan tubuh tidak bugar dan muncul berbagai masalah kesehatan, terutama kegemukan dan penyakit kardiovaskular. Agar manusia dapat hidup sehat dan diberi umur panjang, upaya yang harus ditempuh adalah dengan menjalankan pola hidup sehat, yaitu dengan berperilaku sehat dan aktif bergerak. Perilaku hidup sehat dan aktif bergerak hendaknya dimulai sejak usia dini. Membiasakan anak hidup sehat dan aktif bergerak diperlukan kesungguhan guru dalam merancang kegiatan untuk anak. Disisi lain orang tua juga harus faham dan mampu menyediakan kebutuhan makan dan kesempatan gerak bagi anaknya. Guru bisa memberikan informasi-informasi untuk kepentingan pertumbuhan dan perkembangan anak didik. Orang tua juga dapat memberikan informasi penting tentang perkembangan anak dalam keluarga.Kata kunci: pola hidup sehat, usia dini
PENTINGNYA KEBUGARAN AEROBIK BAGI SETIAP ATLET YANG BERTANDING PADA KEJUARAAN MULTI EVENT Suharjana Suharjana
MEDIKORA Vol. IX No. 1 Oktober 2012
Publisher : Faculty of Sports Sciences, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/medikora.v0i1.4643

Abstract

Untuk mengetahui perkembangan prestasi atlet yang akan berlaga dalam arenamulti event seperti PON biasanya dilakukan pertandingan uji coba melawan atlet daerahatau bertanding melawan atlet mancanegara. Selain itu untuk melihat perkembanganatlet biasanya juga dilakukan tes fisik umum untuk seluruh atlet cabang olahraga. Salahsatu item tes fisik yang biasanya selalu digunakan adalah tes kebugaran aerobik.Kebugaran aerobik merupakan unsur kondisi fisik umum yang harus dimilikioleh setiap atlet dalam cabang olahraga. Jika kebugaran aerobik seorang atlet bagus,maka atlet tersebut tidak akan mudah lelah dalam menjalankan latihan atau pun dalampertandingan. Bagi atlet yang unsur biomotornya dominan aerobik, sebaiknyakebugaran aerobik bergerak antara skala baik dan baik sekali, sedangkan bagi atlet yangunsur biomotarnya dominan non aerobik sebaiknya kebugaran aerobiknya dalam skalasedang sampai baik. Kata kunci : kebugaran aerobik, puslatda