Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

KURIKULUM PENDIDIKAN BAHASA DALAM PERSPEKTIF INOVASI PEMBELAJARAN Maman Suryaman; Tadkiroatun Musfiroh; Widyastuti Purbani
Jurnal Kependidikan Vol 4, No 1 (2020)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (466.199 KB) | DOI: 10.21831/jk.v4i1.31245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kurikulum bahasa dalam perspektif inovasi pembelajaran ditinjau dari Kerangka Kualifikasi Nasional Indonesia (KKNI) dan Standar Nasional Pendidikan Tinggi (SN-Dikti). Desain penelitian yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan metode analisis isi. Sumber data berupa naskah Kurikulum Program Studi Pendidikan Bahasa Inggris dan Pendidikan Bahasa Prancis, Fakultas Bahasa dan Seni Universitas Negeri Yogyakarta. Instrumen berupa human instrument dilengkapi dengan lembar analisis untuk menelaah dokumen. Analisis data dilakukan secara deskriptif kualitatif dibantu kuantitatif. Kredibilitas penelitian dicapai melalui reliabilitas interater. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. Pertama, profil lulusan belum dirumuskan berdasarkan realitas profesi yang ada di lapangan sehingga belum secara optimal dapat memberikan pemahaman tentang pengalaman belajar yang dirumuskan melalui capaian pembelajaran. Kedua, kompetensi belum dielaborasi secara lengkap dan relevan ke dalam capaian pembelajaran, profil lulusan, dan model pembelajaran. Ketiga, rumusan kompetensi sikap sudah menjadi bagian dari penyemaian dan pembentukan konsepsi dan perilaku individu tentang kesadaran identitas kebangsaan dan kenegaraan. Namun, kompetensi penguasaan pengetahuan, keterampilan khusus, dan keterampilan umum belum lengkap dan relevan dengan pembelajaran inovatif. LANGUAGE EDUCATION CURRICULUMĀ IN LEARNING INNOVATION PERSPECTIVEThis study was aimed at describing the language education curriculum in the perspective of learning innovation at the Faculty of Languages and Arts, Yogyakarta State University in reference of Indonesian Qualifiation Framework (IQF) and National Higher Education Standards (NHES). The research design used descriptive qualitative and content analysis method. The data were obtained from the curriculum texts of English Language Education and French Language Education Study Programs. Human instrument equipped with an analysis sheet was used to review the data. The data then analyzed using the descriptive analysis method. The credibility of this study was achieved through an inter-rater reliability. The results show that: first, the profile of graduates has not been formulated based on the reality of the field profession so that it has not been able to optimally provide an understanding of learning experiences formulated through learning outcomes. Second, the competencies have not been elaborated completely and relevant into learning outcomes, graduate profiles, and learning models. Third, the formulation of attitude competencies has become part of the seeding and formation of individual conceptions and behaviors about national and state identity awareness, but the competence in mastering knowledge, special skills, and general skills is not yet complete and relevant to innovative learning.
BUKU CERITA BERGAMBAR : PERKAWINAN ANTARA NARASI DAN GAMBAR, ANTARA SASTRA DAN SENI Widyastuti Purbani
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6917

Abstract

MANUSIA BERKARAKTER DALAM PERSPEKTIF GURU DAN SISWA Siti Irene Astuti Dwiningrum; Widyastuti Purbani
Jurnal Kependidikan Vol. 42, No.1 (2012)
Publisher : Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (582.658 KB) | DOI: 10.21831/jk.v42i1.2234

Abstract

Tujuan penelitian adalah mendeskripsikan perspektif guru dan siswa tentang manusia berkarakter yang akan digunakan untuk mengembangkan modul pendidikan karakter dengan pendekatan holistik dan kontekstual bagi siswa SMA. Peneliltian dilaksanakan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Subyek penelitian adalah guru dan siswa SMA dari sekolah Muhammadiyah, sekolah negeri dan sekolah nasional yang berada di Kota Yogyakarta. Data digali dengan wawancara mendalam, observasi dan partisipasi serta FGD. Proses analisis data dengan reduksi, kategorisasi, dan memberikan makna dengan menggunakan trianggulasi untuk menentukan keabsahan data. Hasil penelitian secara umum menyimpulkan bahwa manusia berkarakter dalam perspektif guru dan siswa memiliki beragam makna. Manusia berkarakter memiliki ciri yang sangat kompleks sehingga proses untuk menanamkan nilai-nilai karakter dalam pribadi guru dan siswa sama-sama membutuhkan waktu. Guru dan siswa sama-sama menyadari bahwa mereka belum memiliki semua nilai-nilai karakter dalam pribadinya. Namun demikian, guru dan siswa sama-sama menginginkan menjadi manusia yang bekarakter. Guru dan siswa menyadari bahwa jika manusia tidak memiliki nilai-nilai karakter cenderung akan menghadapi berbagai persoalan hidupnya, baik masalah personal maupun sosial