Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Pemilihan Media Pembelajaran Terbaik Sebagai Sarana Pembelajaran yang Efektif Menggunakan Metode SAW Trisnawati Trisnawati; Dwi Puastuti; Lutvia Sholeha
Jurnal Penelitian Ilmu Pendidikan Vol 13, No 1 (2020): Maret
Publisher : Fakultas Ilmu Pendidikan, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jpipfip.v13i1.30474

Abstract

Dalam menentukan media pembelajaran bagi anak PAUD dan TK,  guru harus memiliki kreativitas yang tinggi dan  wawasan yang luas. Jumlah PAUD dan TK yang ada di kecamatan pringsewu ada 52 dan penelitian dilakukan di salah satu PAUD yang ada di kecatamatan pringsewu yaitu PAUD AL HADDII. Sistem pendukung keputusan bisa menjadi cara alternatife yang interaktif guna membantu mengambil keputusan melalui data dan informasi. Metode Simple Addtive Weighting (SAW) dapat membantu dalam pengambilan keputusan suatu  masalah dalam perhitungan.akan tetapi perhitungan dengan menggunakan metode Simple additive weighting ini hanya akan menghasialkan nilai terbesar yang akan terpilih sebagai alternatif terbaik. Perhitungan akan sesuai dengan metode ini apabila alternatif yang terpilih memenuhi kriteria yang telah ditentukan. Dengan demikian melakukan perankingan terhadap bobot nilai yang diambil dari criteria C1audio,C2 Visual,C3 audio visual, C4lingkungan, C5 permainan, C6 seni rupa. Dari hasil tiga alternative yang diuji didapatkan nilai dari hasil A1 = 67, A2 = 91.5, A3= 92, dengan nilai terbesar ada pada A3 sehingga A3 yaitu kurikulum 2013. Media pembelajaran nya adalah music, gambar, dongeng, keluarga, membangun menara, dan kolase.  dapat dikatakan sebagai media pembelajaran Terbaik. Manfaat yang ingin dicapai dari penelitian adalah untuk meningkatkan kulitas hasil belajar anak,proses pembelajaran menjadi lebih jelas dan menarik , dan dalam penyampaian materi pembelajaran dapat disamaratakan.
IMPLIMENTASI MODEL(ASSURE) UNTUK MENINGKATKAN KEAKTIFAN DAN PRESTASI BELAJAR PKn SISWA KELAS IV SD NEGERI 3 BUDI LESTARI KECAMATAN TANJUNG BINTANG TAHUN AJARAN 2015/2016 : Indonesia Ponidi; Dwi Puastuti; Marilin Kristina
Jurnal Manajemen Pendidikan Islam Al-Idarah Vol. 1 No. 2 (2016): Vol. 1 No. 2 Juli 2016
Publisher : STIT PRINGSEWU

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54892/jmpialidarah.v1i2.16

Abstract

Abstract Based on the finding research, the implementation of ASSURE teaching model improves the active learning and achievement in civics of the student of class IV OF SD Negeri 3 Tanjung Bintang Element School. The increase of Students’ active learning can be seen from pre- research. It show that 50% Students are activite. In cycle 1, there are 67% students who are active. It increaces to 80% in cycle 2. The civics achievements of the students of class IV OF SD Negeri 3 Budi Lestari Tanjung Bintang Elementary School in the academik years of 2015/2016 is increased. The increase of students achievement can be seen in the pre research from teaching evaluation. It shows that the achievement of 12% of 25 students is increased. The increase in cycle 1 is 44& while 88% is in cycle 2. Abstrak Berdasarkan pada pengamatan penelitian, Penerapan pada ASSURE mengajarkan contoh perbaikan pada pembelajaran aktif dan pencapaian ilmu sosial pada siswa kelas IV di SD Negeri 3 Tanjung Bintang (Sekolah Dasar), Pada peningkatan siswa’ pembelajaran aktif dapat terlihat dari sebelum penelitian. Terlihat dari 50% siswa yang aktif. dalam 1 putaran, terdapat 67% siapa saja siswa yang aktif. Meningkat menjadi 80% dalam 2 putaran. Pencapaian ilmu sosial pada siswa di kelas IV SD Negeri 3 Budi Lestari Tanjung Bintang (Sekolah Dasar) dalam periode akademik Tahun 2015/2016 adalah Tercapai. Meningkatnya pencapaian pada siswa dapat terlihat pada sebelum penelitian dari evaluasi guru. Terlihat pada pencapaian 12% dari 25 siswa yang meningkat. Peningkatan pada putaran 1 adalah 44 & terkadang 88% pada putaran 2. Kata kunci: pembelajaran aktif, pencapaian pembelajaran,ASSURE MODEL.
IMPLEMENTASI KURIKULUM SEKOLAH ALAM DALAM PEMBENTUKAN PENDIDIKAN KARAKTER PESERTA DIDIK DI SEKOLAH ALAM AL KARIM LAMPUNG Marilin Kristina; Ruly Nadian Sari; Dwi Puastuti
Idaarah: Jurnal Manajemen Pendidikan Vol 5 No 2 (2021): DECEMBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/idaarah.v5i2.24376

Abstract

Abstract: Implementation of The Natural School Curriculum in The Formation of Character Education for Students at The Al Karim Natural School in LampungThe purpose of this study was to describe the implementation of the natural school curriculum in the formation of student character education at the Al Karim Alam School, Lampung. This research is included in field research and the type of research used is qualitative research. The presentation of the data in this study uses descriptive data presentation with the method of interview, observation and documentation. The results obtained in this study are that the Al Karim Lampung natural school has four additional curriculum models besides the K13 curriculum, namely the Islamic Morals Curriculum, Science Logic Curriculum, Leadership Curriculum, and Entrepreneurship Curriculum. These four curricula are then revealed into various learning methods that can shape the character of students, especially religious and independent characters as outlined through the learning process carried out. Abstrak: Implementasi Kurikulum Sekolah Alam dalam Pembentukan Pendidikan Karakter Peserta Didik di Sekolah Alam Al Karim LampungTujuan dari penelitian ini adalah mendeskripsikan implementasi kurikulum sekolah alam dalam pembentukan pendidikan karakter siswa di Sekolah Alam Al Karim Lampung. Penelitian ini termasuk dalam penelitian lapangan atau field research dan jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif. Adapun penyajian data dalam penelitian ini menggunakan penyajian data deskriptif dengan metode wawancara, observasi dan dokumentasi. Hasil perolehan dalam penelitian ini adalah Sekolah Alam Al Karim Lampung memiliki empat model kurikulum tambahan selain kurikulum K13 yaitu Kurikulum Akhlak Islamika, Kurikulum Logika Sains, Kurikulum Leadership, dan Kurikulum Entrepreneurship. Keempat kurikulum ini kemudian diturunkan ke dalam berbagai metode pembelajaran yang dapat membentuk karakter peserta didik khususnya karakter religius dan mandiri yang dituangkan melalui proses pembelajaran yang dilakukan.
Pendampingan Manajemen Pemasaran Jamur Tiram Kelompok Wanita Tani (KWT) Srikandi Pangan Adiluwih Berbasis Media Sosial Facebook Widi Andewi; Sariyah Astuti; Erliza Nagara; Ida Ayu Putu Anggie.S; Dwi Puastuti; Tri Widayati
NEAR: Jurnal Pengabdian kepada Masyarakat Vol. 1 No. 1 (2021): NEAR
Publisher : Komunitas Dosen Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32877/nr.v1i1.334

Abstract

KWT Srikandi Pangan including those engaged in oyster mushroom entrepreneurship. In developing oyster mushroom marketing by following current technological developments, it is necessary to have an online sales system through social media. Information about oyster mushroom, benefits, processed oyster mushroom and purchase registration is available in this online sales system. The development of this system has resulted in a facebook-based online sales system that serves purchases at retail prices and also baskets prices according to message needs. It is hopen that orders can increase rapidly with the online sales system that has been built. The steps that will be taken are: 1) Creating an account, 2) Socializing the use of accounts and promotional methods through social media, 3) Assistance during activities
Pelatihan Pembuatan Sabun dari Minyak Jelantah Novi Ayu Kristiana Dewi; Marilin Kristina; Dwi Puastuti; Novita Andriyani
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 10 (2022): Volume 5 No 10 Oktober 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i10.7127

Abstract

ABSTRAK Minyak jelantah adalah minyak goreng yang sudah dipakai atau dipanaskan secara berulang kali pada suhu tinggi sehingga menghasilkan lemak trans yang berbahaya bagi tubuh karena bisa minubulkan masalah Kesehatan. Selain berbahaya bagi tubuh, minyak jelantah juga dapat mencemari lingkungan sekitar apabila dibuang begitu saja. Tujuan dari peneitian ini adalah memberikan edukasi kepada warga tentang bahaya minyak jelantah bagi tubuh dan lingkungan serta memberikan pelatihan kepada warga tentang pemanfaatan minyak jelantah sebagai bahan baku pembeuatan sabun cuci. Metode yang digunakan dalam kegiatan ini adalah sosialisai yang disertai dengan diskusi tanya jawab yang kemudian dilanjutkan dengan pelatihan secara berkelomok. Kegiatan di lakukan di Pekon Bumi Ayu yang dihadiri oleh 24 ibu rumah tangga. Hasil dari kegiatan ini bahwa semua masyarakat Pekon Bumi Ayu mengetahui bahaya minyak jelantah bagi kesehatan tubuh sehingga tidak dikonsumsi, sebagian besar masyarakat tidak sadar bahwa minyak jelantah yang dibuang dapat mencemari lingkungan namun mereka tidak tahu cara mengolahnya. Setelah dilakukan sosialisai dan pelatihan, masyarakat menjadi tahu bahwa minyak jelantah dapat dimanfaatkan sebagai bahan pembuatan sabun sehingga diperoleh sabun padat yang dapat diaplikasikan untuk mencuci perkakas kotor. Kata Kunci: Pelatihan, Sabun, Minyak Jelanatah.  ABSTRACT Used cooking oil is cooking oil that has been used or heated repeatedly at high temperatures to produce trans fats which are harmful to the body because they can cause health problems. Besides being harmful to the body, used cooking oil can also pollute the surrounding environment if thrown away. This research aims to educate residents about the dangers of used cooking oil for the body and the environment and provide training to residents about the use of used cooking oil as a raw material for making laundry soap. The method used in this activity is socialization accompanied by a question and answer discussion followed by group training. The activity was carried out at Pekon Bumi Ayu, which 24 housewives attended. The result of this activity is that all the people of Pekon Bumi Ayu know the dangers of used cooking oil for their health so that it is not consumed; most people are unaware that cooking oil can pollute the environment, but they do not know how to process it. After conducting socialization and training, the community became aware that used cooking oil could be used as an ingredient for making soap so that solid soap could be applied to wash dirty utensils. Keywords: Training, Soap, Used Cooking Oil.