Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

Pengaruh Model Pembelajaran Berbasis Masalah Dan Kooperatif Think Pair Share Terhadap Hasil Belajar IPS Dina Anika Marhayani; Hastuti Hastuti
SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial Vol 14, No 2 (2017): SOCIA: Jurnal Ilmu-Ilmu Sosial
Publisher : Yogyakarta State University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (200.704 KB) | DOI: 10.21831/socia.v14i2.19930

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk membandingkan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif Think Pair Share terhadap hasil belajar IPS. Penelitian eksperimen ini menggunakan matched subjects designs. Penentuan sampel menggunakan teknik random sampling. Pengumpulan data menggunakan tes. Data diolah menggunakan analisis T- test pada taraf signifikansi 0,05. Hasil penelitian menunjukkan bahwa hasil belajar IPS antara peserta didik yang belajar menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dengan nilai rerata sebesar 83, 19 lebih tinggi dibandingkan rerata dengan model kooperatif Think Pair Share 73, 88. Peningkatan hasil belajar antara peserta didik yang menggunakan model pembelajaran berbasis masalah dan kooperatif Think Pair Share diperoleh T hitung 15, 189 T tabel 2, 042 pada taraf signifikansi 0,05, artinya terdapat perbedaan pengaruh model pembelajaran berbasis masalah dan model Think Pair Share terhadap hasil belajar IPS. Kata kunci: model pembelajaran, hasil belajar
Analisis “Pemecahan Masalah Matematis” Siswa Ditinjau dari Minat Belajar di SD” Dina Anika Marhayani; Tandri Aisah; Evinna Cinda Hendriana
Jurnal Gentala Pendidikan Dasar Vol. 7 No. 1 (2022): Jurnal Gentala Pendidikan Dasar
Publisher : Department of Primary School Teacher Education, Faculty of Teacher Training and Education, Jambi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.22437/gentala.v7i1.13996

Abstract

The background of this research is students' interest in learning and students' mathematical problem solving abilities are classified as low. This study aims to (1) describe students' interest in learning; (2) describe students' mathematical problem solving abilities and (3) describe students' mathematical problem solving abilities in terms of interest in learning. This research method is descriptive qualitative research. The results showed that, (1) students' interest in learning had an average of 72.78 high categories, (2) students' mathematical problem solving abilities had an average of 50.23 moderate categories, and (3) students' mathematical problem solving abilities. in terms of student learning interest, namely (a) students' mathematical problem solving abilities in terms of high learning interest are able to carry out all indicators according to Polya well and have an average of 62.70; (b) students' mathematical problem solving abilities in terms of interest in learning are being able to carry out understanding problems well, students simply plan problem solving and solve problems according to the plan and students are not good at re-checking their answers and have an average of 43.75; and (c) students' mathematical problem solving abilities in terms of low learning interest are able to carry out indicators of understanding problems quite well, planning solutions, solving problems according to plan and re-examining not well and has an average of 15.63
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KEJENUHAN BELAJAR DALAM PEMBELAJARAN IPS PADA SISWA KELAS IV SD NEGERI 53 SINGKAWANG Putri Septi Alkasima; Dina Anika Marhayani; Evinna Cinda Hendriana
Pedagogi Vol 9, No 2 (2022)
Publisher : UNIKU PRESS

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/pedagogi.v9i2.5725

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor penyebab kejenuhan belajar dalam pembelajaran IPS pada siswa kelas IV SD Negeri 53 Singkawang. Jenis penelitian yang digunakan yaitu kualitatif dengan metode deskriptif kualitatif. Subjek penelitian yaitu seluruh siswa kelas IV SD Negeri 53 Singkawang yang berjumlah 41 orang siswa. Teknik pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling yaitu teknik pengambilan sampel sumber data dengan pertimbangan tertentu. Penelitian ini menggunakan observasi, kuesioner, dan wawancara. Berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa terdapat sebesar 23% siswa yang mengalami kejenuhan belajar IPS karena cara atau metode yang tidak bervariasi, 19% siswa yang mengalami kejenuhan belajar IPS karena belajar hanya di tempat tertentu, 25% siswa yang mengalami kejenuhan belajar IPS karena suasana belajar tidak berubah-ubah, 19% siswa yang mengalami kejenuhan belajar IPS karena kurang aktivitas rekreasi atau hiburan, dan 14% siswa yang mengalami kejenuhan belajar IPS karena mengalami ketegangan mental kuat dan berlarut-larut pada saat belajar. Hal ini didukung juga dengan hasil wawancara yang dilakukan oleh peneliti kepada siswa kelas IV SD bahwa banyak siswa yang merasakan jenuh belajar IPS karena cara guru mengajar IPS yang tidak bervariasi, tidak ada perubahan kondisi ruangan kelas (belajar di tempat tertentu), suasana kelas yang selalu ribut, siswa kurang rekreasi atau hiburan, dan siswa mengalami ketegangan mental kuat dan berlarut-larut.