Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PENGARUH USIA DAUN JELATANG (Urtica dioica L) TERHADAP KADAR VITAMIN C MENGGUNAKAN SPEKTROFOTOMETRI ULTRAVIOLET Zuhairiah Nasution; Siti Maimunah; Amila Amila
Jurnal Penelitian Saintek Vol 26, No 2 (2021)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v26i2.43615

Abstract

Daun jelatang (Urtica dioica L) merupakan spesies yang paling banyak dikenal dalam genus urtica dan memiliki banyak manfaat bagi masyarakat. Daun jelatang dapat dimanfaatkan secara luas baik untuk pengobatan, kosmetika maupun untuk dikonsumsi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh usia daun jelatang terhadap kadar vitamin C-nya dengan metode spektrofotometri ultraviolet. Sampel yang digunakan adalah daun jelatang segar yang tua dan muda. Penelitian diawali dengan analisis kualitatif vitamin C pada sampel daun jelatang tua dan muda kemudian dilanjutkan dengan analisis kuantitatif menggunakan alat spektrofotometer pada panjang gelombang 265 nm.  Dari penelitian yang dilakukan diperoleh bahwa kadar vitamin C pada daun jelatang tua lebih tinggi daripada kadar vitamin C daun jelatang muda. Hasil uji beda dengan paired sample t-test menunjukkan bahwa terdapat perbedaan yang bermakna yang ditunjukkan dengan nilai Sig.(2-tailed) 0,00 (0,000,05) sehingga dapat disimpulkan bahwa usia daun berpengaruh signifikan terhadap kadar vitamin C Daun Jelatang.THE EFFECT OF STINGING NETTLE (Urtica dioica L) LEAVES’ AGE ON VITAMIN C LEVELS USING ULTRAVIOLET SPECTROPHOTOMETRYNettle leaf (Urtica dioica L) is the most widely known species in the genus Urtica and has many benefits for the community. Nettle leaves can be used widely for medicine, cosmetics, and consumption. This study aims to determine the effect of nettle leaf age on vitamin C levels using ultraviolet spectrophotometry. The samples used were old and young fresh nettle leaves. The study began with a qualitative analysis of vitamin C in old and young nettle leaves samples, followed by quantitative analysis using a spectrophotometer at a wavelength of 265 nm. The research conducted found that vitamin C levels in old nettle leaves were higher than vitamin C levels in young nettle leaves. The results of the different tests with paired sample t-test showed a significant difference as indicated by the Sig. (2-tailed) value of 0.00 (0.00 0.05) so that it could be concluded that leafage had a significant effect on vitamin C levels in nettle Leaf.
PEMANFAATAN EKSTRAK DAUN URTICA DIOICA L. SEBAGAI ANTI-AGING ALAMI DALAM SEDIAAN KRIM Siti Maimunah; Zuhairiah Nasution; Amila Amila
Jurnal Penelitian Saintek Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v25i2.34296

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk memformulasikan ekstrak daun jelatang dalam sediaan krim dan menguji efektivitas  anti-aging nya. Penelitian ini dilakukan di Laboratorium Kimia Farmasi Universitas Sari Mutiara Indonesia pada bulan Juni-Agustus 2020. Alat yang digunakan adalah skin analyzer and moisture checker. Sampel daun jelatang diperoleh dari Hutan Sibolangit, Sumatera Utara. Uji iritasi terhadap enam orang sukarelawan menggunakan krim ekstrak jelatang dengan konsentrasi tertinggi yaitu 0,5%. Pengujian aktivitas anti-aging menggunakan 18 sukarelawan wanita berusia 19-22 tahun. Parameter yang diukur meliputi kadar air, jumlah pori dan kerutan. Distribusi data dianalisis dengan Shapiro-Wilk Test dan dilanjutkan dengan Kruskal-Walls Test dan Mann-Whitney Test. Hasil penelitian ekstrak etanol daun Jelatang dapat diformulasikan dalam bentuk sediaan krim tipe A/M yang homogen, dengan pH 6, viskositas 28.000 cps, tidak menimbulkan iritasi dan stabil dalam penyimpanan selama 28 hari. Hasil analisis dengan skin analyzer menunjukkan perubahan kondisi kulit menjadi lebih baik yaitu kadar air bertambah, pori dan kerutan berkurang. Sediaan krim dengan konsentrasi 0,5% menunjukkan efektivitas  anti-aging terbaik.THE UTILIZATION OF URTICA DIOICA L. LEAVES EXTRACT AS A NATURAL  ANTI-AGING IN CREAM PREPARATIONThis study was aimed at formulating Nettle leaf extract in a cream formulation and testing its anti-aging effectiveness. This research was conducted at the Pharmaceutical Chemistry Laboratory of Sari Mutiara Indonesia University in June-August 2020. The tools used were skin analyzer and moisture checker. Nettle leaf samples were obtained from the Sibolangit Forest, North Sumatra. The irritation test of six volunteers used nettle extract cream with the highest concentration of 0.5%. The anti-aging activity test used 18 female volunteers aged 19-22 years. Parameters measured include moisture content, number of pores and wrinkles. The data distribution was analyzed using the Shapiro-Wilk Test and followed by the Kruskal-Walls Test and the Mann-Whitney Test. The results show that the ethanol extract of Nettle leaves can be formulated in a homogeneous type A / M cream dosage form, with a pH of 6, a viscosity of 28,000 cps, non-irritating and stable in storage for 28 days. The results of the analysis with the skin analyzer showed that the skin condition changed for the better, namely increased water content, reduced pores and wrinkles. Cream preparations with a concentration of 0.5% show the best anti-aging effectiveness.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Optimalisasi Pemanfaatan Jelatang Pada Kelompok Tani Serdang Siti Maimunah; Amila Amila; Zuhairiah Nasution
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Volume 4 Nomor 6 Desember 2021
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v4i6.5222

Abstract

ABSTRAKTanaman jelatang banyak ditemukan di Kabupaten Deli Serdang, tapi seringkali hanya dibiarkan kering, layu, mati, dibakar, dibuang karena umumnya hanya dianggap sebagai gulma. Padahal nilai dari tanaman jelatang sangat besar jika dikembangkan karena kaya akan manfaat. Tujuan kegiatan PKM untuk memberdayakan, menguatkan partisipasi masyarakat dalam swamedikasi, optimalisasi potensi tanaman jelatang, penyuluhan kesehatan dengan memberikan informasi mengenai khasiat dan kegunaan tanaman jelatang, membuat krim anti-aging dari ekstrak daun jelatang.  Diawal kegiatan, peserta mengisi kuesioner untuk mengukur pemahaman mengenai jelatang. Setelah dilaksanakan penyuluhan, peserta kembali diminta mengisi kuesioner untuk melihat peningkatan pemahamannya. Diakhir kegiatan dilakukan demonstrasi pembuatan krim anti aging dari jelatang. Setelah penyuluhan, pemahaman peserta terkait tanaman jelatang mengalami peningkatan sebanyak 50% pada Kelompok Tani Sekar Sari dan sebanyak 29,41% pada Kelompok Tani Dame. Peningkatan pengetahuan dan pemahaman peserta tentang potensi jelatang dapat membantu masyarakat memaanfatkan jelatang secara optimal. Kata Kunci : Tanaman jelatang, krim, anti aging, daun gatal ABSTRACTNettle plants are commonly found in Deli Serdang Regency but are often only left to dry, wilt, die, be burned, thrown away because they are generally only considered as weeds. Whereas the value of the nettle plant is very large if it is developed because it is rich in benefits. The purpose of activities is to strengthen the community, provide health education about the efficacy and usefulness of nettle plants, formulation of anti-aging cream preparations from nettle leaf extract. At the beginning of the activity, participants were asked to fill out a questionnaire. At the end of the activity, there was a demonstration of making anti-aging cream from nettle. After the counseling, participants' understanding of nettle plants increased by 50% in the Sekar Sari farmer group and by 29.41% in the Dame farmer group. Increased knowledge and understanding of participants about the potential of nettles can help the community to use nettle optimally.  Keywords: Nettle plants, cream, anti-aging, itchy leaves