Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Uji Antifungi Susu Fermentasi Komersial pada Candida non-albicans Khikmah, Nur; Sulistyani, Nunung
SCISCITATIO Vol 1 No 1 (2020): Volume 1, Number 1, January 2020
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2020.11.18

Abstract

Bakteri Asam Laktat (BAL) yang terkandung dalam susu fermentasi akan menghasilkan asam-asam organik, hidrogen peroksida, diasetil, asetaldehid, asetoin, reutinin, reuterisiklin dan bakteriosin, dapat sebagai anti-Candida. Spesies Candida non-albicans seperti C. tropicalis dan C. glabrata sebagai penyebab kandidiasis oral cenderung meningkat. Tujuan penelitian ini mengetahui aktivitas antifungi susu fermentasi komersial pada Candida non-albicans dan viabilitas bakteri asam laktat di dalam susu fermentasi komersial. Aktivitas antifungi pada Candida non-albicans dilakukan dengan metode difusi sumuran. Viabilitas bakteri asam laktat dihitung berdasarkan jumlah bakteri asam laktat sebagai jumlah bakteri total (Total Plate Count). Hasil penelitian menunjukkan bahwa susu fermentasi komersial lebih mampu menghambat C. tropicalis dibandingkan C. glabrata. Viabilitas bakteri asam laktat dalam susu fermentasi komersial 107-1010 CFU/mL.
Uji Antibakteri Rhizopus sp. Asal Inokulum Tempe terhadap Vibrio cholerae Khikmah, Nur; Haloho, Apriani
SCISCITATIO Vol. 2 No. 2 (2021): Volume 2, Number 2, Juli 2021
Publisher : Universitas Kristen Duta Wacana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21460/sciscitatio.2021.22.72

Abstract

Rhizopus sp. merupakan kapang yang digunakan dalam fermentasi tempe. Kapang Rhizopus pada tempe telah dikaji manfaatnya dalam mengurangi kejadian diare pada Escherichia coli dan Salmonella typhidibandingkan pada Vibrio cholerae. Diare kolera yang disebabkan oleh Vibrio cholerae pernah menjadi Kejadian Luar Biasa (KLB) di Indonesia, sehingga bakteri kolera sebagai penyebab penyakit pada penderita diare masih ada. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan antibakteri Rhizopus sp asal inokulum tempe terhadap Vibrio cholerae dan mengetahui perbedaan kemampuan antibakteri Rhizopus sp dari beberapa inokulum tempe terhadap Vibrio cholerae. Uji antibakteri Rhizopus sp terhadap Vibrio cholerae dilakukan dengan metode difusi kertas. Isolasi dari inokulum tempe komersial memperoleh dua isolat kapang, yang teridentifikasi Rhizopus sp.IP dan Rhizopus sp. IJ. Hasil uji antibakteri menunjukkan bahwa dua isolat Rhizopussp. tersebut dapat menghambat Vibrio cholerae. dengan kemampuan penghambat kategori sedang dan tidak terdapat perbedaan aktivitas antibakteri Rhizopus sp. IP dan Rhizopus sp. IJ terhadap Vibrio cholerae.
Efek Rebusan Sereh (Cymbopogon citratus) Terhadap Respon Stress Oksidatif Pada Tikus Wistar Jantan (Rattus norvegicus) Diabetes Widaryanti, Barinta; Khikmah, Nur; Sulistyani, Nunung
Life Science Vol 10 No 2 (2021): November 2021
Publisher : Universitas Negeri Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.15294/lifesci.v10i2.54457

Abstract

Diabetes mellitus is a metabolic disorder with hyperglycemia. The amount of diabetic patients in Indonesia will increase rapidly without suitable treatment. High level of blood glucose will trigger oxidative stress. The objective of this research wa to investigate the effect of lemongrass on oxidative stress response that was indicated by serum and hepatic Total antioxidant capacity and Malondialdehyde level. Thirty male wistar rat were divided into five groups. K1 was a normal group, K2 was a normal group with lemongrass treatment, K3 was a diabetic group induced by a single dose of Streptozotocin at a concentration of 60 mg/kg body weight, K4 was a diabetic group that was treated with glibenclamid at a concentration of 0.09 mg/200 gr body weight, while K5 was a diabetic group treated with lemongrass at a concentration of 3.6 ml/200 gr body weight. The result showed that lemongrass was able to reduce blood glucose levels, serum MDA and hepatic MDA levels and increased the level of total antioxidant status Diabetes adlah kelainan metabolisme yang ditandai dengan hiperglikemia. Jumlah penderita diabetes mellitus di Indonesia akan mengalami peningkatan jika tidak ada penanganan yang sesuai. Tinggi kadar glukosa darah dapat memicu terjadinya stress oksidatif. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian sereh terhadap respon stress oksidatif yang ditunjukan dengan kapasitas antioksidan total dan kadar malondialdehid. Tigapuluh ekor tikus wistar jantan dibagi menjadi lima kelompok. K1 adalah kelompok normal, K2 adalah kelompok normal dengan perlakuan sereh, K3 adalah kelompok diabetes yang diinduksi dengan streptozotocin 60 mg/kg berat badan single dose, K4 adalah kelompok diabetes yang diberi perlakuan dengan glibenklamid dengan dosis 0.09 mg/200 gr berat badan. Sedangkan K5 adalah kelompok diabetes yang dieri perlakuan dengan rebusan sereh dengan dosis 3.6 ml/200 gr berat badan. Hasil penelitian menunjukan bahwa rebusan sereh mampu menurunkan kadar glukosa darah, konsetrasi malondialdehid serum dan hepar, serta meningkatkan total antioksidan status pada serum dan hepar.
EXAMINE ANTIBACTERIA ACTIVITY OF COMMERCIAL FERMENTED DAIRY PRODUCTS AGAINST PATHOGENS BACTERIA Nur Khikmah
Jurnal Penelitian Saintek Vol 20, No 1: April 2015
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1398.078 KB) | DOI: 10.21831/jps.v20i1.5610

Abstract

The aim of this research was to examine antibacteria activity of commercial fermented dairy products against pathogens bacteria. The antibacteria activity was determined using the well diffusion method. The presence of antibacteria activity were shown by clear zone which formed around well containing fermented dairy products. The results show that yakult and probiotics yoghurt able to inhibit the growth of pathogens bacteria. The most sensitive pathogen bacteria to fermented dairy products was Salmonella thypii. Inhibition yakult and probiotics yoghurt against gram negative bacteria were greater than gram positive bacteria. Yakult containing Lactobacillus casei strain shirota was able to inhibit all pathogens bacteria, such as Salmonella thypii, Escherichia coli, Bacillus cereus, and Staphylococcus aureus.
UJI ANTIBAKTERI MASKER KEFIR SUSU KAMBING PADA Staphylococcus epidermidis SECARA IN VITRO Ajeng Desti Ningsih; Nur Khikmah
Jurnal Penelitian Saintek Vol 25, No 1 (2020)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (678.302 KB) | DOI: 10.21831/jps.v25i1.29988

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui antibakteri masker kefir susu kambing pada Staphylococcus epidermidis dan menghitung jumlah koloni Bakteri Asam Laktat (BAL) dan khamir. Uji antibakteri dilakukan dengan metode difusi sumuran. Antibakteri masker kefir ditunjukkan dengan adanya zona hambat yang terbentuk di sekitar sumuran. Spread plating dilakukan untuk menghitung koloni bakteri asam laktat dan khamir. Medium MRSA dan PDA diinkubasi pada suhu 37ºC selama 2-3 x 24 jam. Jumlah koloni yang tumbuh dihitung menggunakan metode Standard Plate Count dengan jumlah koloni 30-300, dan dinyatakan dalam satuan CFU/g. Hasil penelitian menunjukkan bahwa masker kefir mempunyai sifat bakteriostatik. Kemampuan antibakteri masker kefir susu kambing pada Staphylococcus epidermidis disebabkan karena di dalam supernatan masker kefir terdapat senyawa antibakteri. Hal ini ditandai dengan terbentuknya zona irradikal. Rerata koloni BAL pada masker kefir susu kambing A dan B adalah 1,5×109 dan 1,2×1010 CFU/g. Rerata jumlah koloni khamir pada masker kefir susu kambing A dan B adalah 2,1×1010 dan 3,0×1010 (3,9×1010) CFU/g.ANTIBACTERIAL OF GOAT’S MILK KEFIR MASK ON Staphylococcus epidermidis IN VITROThis study was aimed at determining the antibacterial goat’s milk kefir mask on Staphylococcus epidermidis and the number of Lactic Acid Bacteria (BAL) and the number of yeast colonies. The antibacterial test was carried out using the diffusion method of the wells. The antibacterial activity in the kefir mask is shown by the presence of inhibitory zones that form around the well. Spread plating was done to calculate the colonies of lactic and yeast acid bacteria. MRSA and PDA medium were incubated at 37ºC for 2-3 x 24 hours. The number of growing colonies is calculated using the Standard Plate Count method with the number of colonies of 30-300 and expressed in units of CFU/g. The results showed that kefir masks had bacteriostatic properties. The antibacterial ability of goat’s milk kefir mask was since the kefir supernatant contained antibacterial compounds. This is indicated by the formation of an nonradical zone. The mean of BAL colonies in goat milk masks A and B was 1.5 × 109 and 1.2 × 1010 CFU/g. The average number of yeast colonies in Goat milk masks A and B was 2.1 × 1010 and 3.0 × 1010 (3.9 × 1010) CFU/g.
KAPANG DENGAN AKTIVITAS FIBRINOLITIK YANG DIISOLASI DARI TANAH RUMAH POTONG HEWAN Nur Khikmah; Nunung Sulistyani
JBIO: jurnal biosains (the journal of biosciences) Vol 4, No 3 (2018): Jurnal Biosains
Publisher : Universitas Negeri Medan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24114/jbio.v4i3.11354

Abstract

Tujuan penelitian ini untuk mendapatkan kapang fibrinolitik yang unggul daalm menghasilkan enzim fibrinolitik.  Isolasi kapang dilakukan dengan metode spread plate pada Potato Dextrose Agar.  Seleksi kemampuan proteolitik dan fibrinolitik dilakukan pada Skim Milk Agar dan fibrin plate agar.  Seleksi isolat berdasarkan indeks aktivitas enzim yang diperoleh dengan membagi diameter zona jernih di sekeliling koloni dengan diameter koloni.  Hasil seleksi memperoleh 41 isolat kapang fibrinolitik.  Lima isolat kapang dari 41 isolat kapang fibrinolitik mempunyai indeks aktivitas enzim 10.  Isolat tersebut teridentifikasi sebagai anggota dari Aspergillus (isolat S3, S4 dan R5) dan Penicillium (isolat G1 dan G2).
POTENSI INFUSA DAUN NANGKA SEBAGAI OBAT KUMUR HERBAL Christ Alfianus Tosubu; Nunung Sulistyani; Nur Khikmah
Jurnal Penelitian Saintek Vol 26, No 1 (2021)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v26i1.38032

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengkaji potensi daun nangka (Artocarpus heterophyllus) sebagai obat kumur herbal dengan melihat jumlah pertumbuhan koloni bakteri rongga mulut sebelum dan sesudah berkumur dengan infusa daun nangka. Daun nangka berwarna hijau muda yang diperoleh dari Babadan, Banguntapan, Bantul dibuat simplisia. Penentuan potensi dilakukan dengan menentukan perbedaan jumlah pertumbuhan koloni bakteri rongga mulut sebelum dan sesudah berkumur dengan infusa daun nangka. Uji potensi infusa daun nangka sebagai obat kumur dilakukan dengan menghitung perbedaan jumlah koloni bakteri rongga yang diperoleh dengan melakukan swab pada pangkal lidah sebelum dan sesudah berkumur. Perhitungan koloni bakteri dilakukan menggunakan metode hitung cawan (total plate count) pada media plate count agar (PCA). Hasil penelitian menunjukkan rata-rata jumlah koloni bakteri sebelum dan sesudah berkumur dengan infusa daun nangka yaitu 1,78 x 107 CFU/mL dan 7,71 x 106 CFU/mL. Perlakuan pemberian obat kumur infusa daun nangka secara signifikan mampu menurunkan jumlah koloni bakteri rongga mulut. Infusa daun nangka berpotensi sebagai alternatif obat kumur herbal. THE POTENCY OF JACKFRUIT LEAF INFUSION AS A HERBAL MOUTHWASHThis study was conducted to examine the potential of jackfruit (Artocarpus heterophyllus) leaves as a herbal mouthwash by identifying the growth of bacterial colonies in the oral cavity before and after gargling with jackfruit leaf infusion. The light green jackfruit leaves obtained from Babadan, Banguntapan, Bantul were made simplicia. The determination of potency was done by determining the difference in the number of bacterial colony growth in the oral cavity before and after gargling with jackfruit leaf infusion. The potential test of jackfruit leaf infusion as a mouthwash was carried out by calculating the difference in the number of cavity bacterial colonies obtained by swab at the base of the tongue before and after gargling. Bacterial colonies were counted using the total plate count method on plate count agar (PCA) media. The results showed that the average number of bacterial colonies before and after rinsing with jackfruit leaf infusion was 1.78 x 107 CFU/mL and 7.71 x 106 CFU/mL. The treatment of giving jackfruit leaf infusion mouthwash was significantly able to reduce the number of bacterial colonies in the oral cavity. Jackfruit leaf infusion has the potential as an alternative to herbal mouthwash.
THE RELATIONSHIP AMONG PEDICULOSIS CAPITIS, ANEMIA AND LEARNING ACHIEVEMENT IN ELEMENTARY STUDENTS Nunung Sulistyani; Nur Khikmah
Jurnal Penelitian Saintek Vol 24, No 2: Oktober 2019
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (24.683 KB) | DOI: 10.21831/jps.v24i2.26500

Abstract

This study was aimed at determining the relationship between the Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status and learning achievement in primary school-age children. This study was conducted at SD Bangunharjo Sewon Bantul, Yogyakarta. This study is an observational analytic study with cross sectional design in which the variables are measured in one measurement without intervening. The data obtained through pediculosis examination, Hb examination, and measurement of learning outcomes. The data then were analyzed descriptively presented in tabular form, then performed statistical analysis using the chi-square test. The results show that the students suffering from pediculosis, 57.9% also suffering from anemia and 51.0% having poor category achievement. In line with other researchers, one of the factors that influence one’s learning achievement is the memory factor. Someone’s anemia status can affect one’s memory. The prevalence of Pediculus humanus capitis infestation is 38.3%. Chi-square test showed a significant relationship between Pediculus humanus capitis infestation condition, anemia status, and learning achievement.HUBUNGAN PEDIKULOSIS KAPITIS, STATUS ANEMIA DAN PRESTASI BELAJAR PADA SISWA SEKOLAH DASAR Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan kejadian infestasi Pediculus humanus capitis (kutu kepala) dengan status anemia dan prestasi belajar pada anak usia sekolah dasar. Penelitian ini dilakukan di SD wilayah Bangunharjo Sewon Bantul Yogyakarta. Penelitian ini merupakan penelitian analitik observasional dengan desain cross sectional. Variabel diukur dalam satu kali pengukuran dengan tidak melakukan intervensi. Data penelitian diperoleh melalui pemeriksaan pedikulosis, pemeriksaan Hb, dan pengukuran hasil belajar. Data dianalisa secara deskriptif yang disajikan dalam bentuk tabel, kemudian dilakukan analisis statistik menggunakan Uji chi-square. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa menderita pedikulosis sebesar 57,9% menderita anemia dan sebesar 51,0% dengan prestasi belajar kategori kurang baik. Salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi belajar seseorang yaitu faktor daya ingat. Status anemia seseorang dapat mempengaruhi daya ingat seseorang. Prevalensi infestasi Pediculus humanus capitis sebesar 38,3%. Uji chi-square menunjukkan adanya hubungan yang signifikan antara kejadian infestasi Pediculus humanus capitis dengan status anemia dan prestasi belajar.
Efek Sitotoksik Ekstrak Daun Ketapang (Terminalia catappa L.) Pada Sel Kanker Payudara T47D Barinta Widaryanti; Nur Khikmah; Nunung Sulistyani
Jurnal Biologi Papua Vol 8, No 2 (2016)
Publisher : Jurusan Biologi FMIPA Universitas Cenderawasih

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (183.05 KB) | DOI: 10.31957/jbp.54

Abstract

Cancer is the second cause of death in the world after heart disease. Cancer therapy using natural product was considered has no side effect. Secondary metabolites from ketapang (Terminalia cattapa L) leaves has a prospect for cancer therapy. The objective of this research was to determine the cytotoxical effect of ketapang leaves on T47D breast cancer cells. Ketapang leaves were macerated using chloroform, ethyl acetate and methanol. Cytotoxicity effect were determined using MTT Cell Viability Assay. The result showed that chloroform, ethyl acetate and methanol extract were not able to reduce cell viability of T47D cells. Key words: cancer, ketapang, T. cattapa, cytotoxic, T47D cells.