Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Penelitian Saintek

OPTIMASI MEDIA KULTUR IN VITRO ANGGREK Dendrobium nobile BERBASIS PUPUK DENGAN PENAMBAHAN AIR KELAPA DAN VITAMIN B1 Ayu Purnamasari; Ratnawati Ratnawati; Aloysius Suyitno; Lili Sugiyarto; Ixora Sartika Mercuriani
Jurnal Penelitian Saintek Vol 25, No 2 (2020)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v25i2.34267

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah mengetahui pengaruh kombinasi penambahan air kelapa dan vitamin B1 terhadap pertumbuhan anggrek Dendrobium nobile serta mengetahui konsentrasi vitamin B1 yang optimum untuk pertumbuhan anggrek pada media kultur in vitro berbasis pupuk. Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen dengan menggunakan rancangan tersarang (nested design) dengan faktor I adalah perlakuan air kelapa (dengan air kelapa dan tanpa air kelapa) dan faktor II adalah variasi konsentrasi vitamin B1 (0 ml.L-1, 0,25 ml.L-1,0,5 ml.L-1, dan 1 ml.L-1). Sampel yang digunakan adalah bibit anggrek D. nobile umur 11 bulan dalam kultur in vitro yang mempunyai keseragaman karakter pertumbuhan. Data penelitian ini dianalisis menggunakan analisis ragam (Anova) metode rancangan tersarang dan uji Least Significant Difference (LSD). Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan air kelapa memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan diameter batang dan berat basah tanaman sedangkan penambahan vitamin B1 memberikan pengaruh yang signifikan terhadap pertambahan jumlah daun, jumlah akar, dan panjang akar anggrek. Konsentrasi vitamin B1 yang optimum untuk pertumbuhan anggrek adalah 0,5 ml.L-1 baik pada media yang mengandung ataupun tidak mengandung air kelapa.OPTIMATION FERTILIZER BASED IN VITRO CULTURE MEDIA COCONUT WATER AND B1 VITAMIN ADDITION FOR Dendrobium nobileThis study was aimed at determining the effect of the coconut water and vitamin B1 as a combination on the growth of Dendrobium nobile orchids and determining the optimum concentration of vitamin B1 for orchid growth in fertilizer-based in vitro culture media. This study was an experimental study using a nested design which factor I was the treatment of coconut water (with and without coconut water) and factor II was the variation in the concentration of vitamin B1 (0 ml.L-1, 0.25 ml. L-1, 0.5 ml.L-1, and 1 ml.L-1). The samples used were 11 months old D. nobile orchid seeds in in vitro culture which had simultaneous growth characters. The data were analyzed using Anova, nested design method and Least Significant Difference (LSD) test. The results show that the addition of coconut water has a significant effect on the increase in stem diameter and plant wet weight. The addition of vitamin B1 has a significant effect on the increase in the number of leaves, the number of roots, and the length of the orchids. The optimum concentration of vitamin B1 for orchid growth is 0.5 ml.L-1 both in media with or without coconut water.
PENGARUH PEMBERIAN MIKORIZA, Trichoderma sp., TERHADAP PERTUMBUHAN BAWANG MERAH (CROK KUNING) PADA CEKAMAN KEKERINGAN Putri Anjani Nawang Bulan; Nur Aeni Ariyanti; Suyitno Aloysius; Lili Sugiyarto
Jurnal Penelitian Saintek Vol 28, No 1 (2023)
Publisher : Institute of Research and Community Services, Universitas Negeri Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/jps.v1i1.56022

Abstract

Kekurangan air menyebabkan lahan dalam kondisi cekaman kekeringan sehingga pertumbahan tanaman dapat terhambat. Mikoriza merupakan biostabilizer yang dapat ditambahkan untuk tanaman bertahan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh serta ada tidaknya interaksi pemberian mikoriza dan Trichoderma sp., terhadap pertumbuhan tanaman bawang merah varietas Crok Kuning (Allium cepa L. Aggregatum group) pada berbagai variasi frekuensi penyiraman. Jenis penelitian merupakan eksperimen dengan model Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan dua faktor yaitu pemberian mikoriza (tanpa mikoriza, mikoriza, Trichoderma sp., kombinasi mikoriza + Trichoderma sp.) dan variasi frekuensi penyiraman (setiap hari, 3 hari sekali, dan 6 hari sekali). Parameter pertumbuhan yang diamati adalah tinggi tanaman, jumlah daun, panjang akar berat segar dan kering daun, umbi, akar, dan persentase infeksi mikoriza. Analisis data menggunakan uji Two-Way ANOVA varian faktorial dilanjut uji Duncan apabila perlakuan mikoriza, frekuensi penyiraman, dan interaksi keduanya signifikan. Hasil menunjukkan bahwa tanpa pemberian Trichoderma sp., mampu meningkatkan berat segar daun, umbi, akar, dan berat kering akar, sedangkan perlakuan frekuensi penyiraman memberikan pengaruh terhadap berat segar dan berat kering akar. Adanya interaksi antara pemberian mikoriza dengan frekuensi penyiraman terhadap berat segar daun, berat segar umbi, berat segar akar, dan berat kering akar tanaman bawang merah.