Bambang Prihadi
Universitas Negeri Yogyakarta

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search
Journal : Imaji: Jurnal Seni dan Pendidikan Seni

DIMENSI KARAKTER DALAM PENILAIAN PROSES BERKARYA SENI LUKIS PESERTA DIDIK SEKOLAH MENENGAH KEJURUAN Trie Hartiti Retnowati; Djemari Mardapi; Bambang Prihadi
Imaji Vol 15, No 2 (2017): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (6534.994 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v15i2.18845

Abstract

Penelitian bertujuan menyusun instrumen penilaian nontes berupa penilaian proses berkarya seni lukis yang terintegrasi dengan penilaian karakter, sebagai upaya mempersiapkan peserta didik Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) menuju dunia kerja. Teknik penilaian yang digunakan berupa teknik observasi, penilaian diri, dan penilaian antarteman. Berdasarkan studi awal terbatas, pada saat ini belum ada intstrumen penilaian proses berkarya seni lukis yang terintegrasi dengan penilaian karakter untuk menilai proses berkarya seni secara objektif dan utuh. Penelitian ini menggunakan rancangan penelitian dan pengembangan dari Borg and Gall yaitu melakukan (1) studi awal untuk menemukan temuan-temuan penelitian yang terkait dengan produk yang akan dikembangkan, (2) pengembangan instrumen penilaian proses berkarya seni rupa, dan (3) pengujian instrumen di lapangan yang hasilnya digunakan untuk perbaikan. Focus Group Discussion (FGD) digunakan untuk penentuan konstruk, kisi-kisi, dan dilakukan telaah item-item instrumen oleh praktisi dan pakar pendidikan seni rupa. Hasil penelitian ini berupa instrumen penilaian proses berkarya seni lukis yang terdiri atas penilaian persiapan dan penilaian pelaksanaan berkarya seni lukis. Penilaian persiapan berkarya seni lukis berupa lembar observasi dengan rubrik penilaian yang mencakup 6 dimensi, yaitu kesiapan mental, kesiapan fisik, kesiapan alat dan bahan melukis, sikap responsif, dan sikap proaktif dan terdiri atas 8 item dengan empat pilihan. Penilaian pelaksaan berkarya seni lukis berupa lembar penilaian antarteman mencakup 4 dimensi, yaitu penuangan ide, pemanfaatan waktu, dan sikap disiplin dan terdiri atas 9 item dengan dua pilihan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penilaian proses berkarya seni rupa dapat melatih pembentukan karakter pada siswa SMK seni rupa, khususnya untuk program studi seni lukis.Kata kunci: instrumen nontes, berkarya seni rupa, karakter DIMENSIONS OF CHARACTER IN ASSESSMENT OF PAINTING PROCESS OF VOCATIONAL HIGH SCHOOL STUDENTSAbstractThe objective of this research is to develop a non-test instrument in the form of assessment of painting process which integrates with character assessment as an effort to prepare students of Vocational High School (SMK) in the work field. Assessment techniques used are in the form of techniques of observation, self assessment, and peer assessment. Based on preliminary studies, there is currently no documented assessment of painting process integrated with character judgment to assess the process of artwork objectively and intactly. This research uses research and development design from Borg and Gall which includes (1) preliminary study to find research findings related to product to be developed, (2) development of assessment instrument of fine arts process, and (3) testing instrument in the field where the results are used for improvement. Focus Group Discussion (FGD) is used for the determination of constructions, grids, and the review of instrument items by practitioners and art education experts. The result of this research is the assessment instrument of painting process which consists of the assessment of preparation and the assessment of performance of painting. The assessment of preparation of painting is in the form of observation sheet with rubric assessment covering 6 dimensions, namely mental readiness, physical readiness, preparedness of tools and painting materials, responsive attitude, and proactive attitude and consists of 8 items with four choices. The assessment of performance of painting is in the form of a peer assessment sheet covering 4 dimensions, namely the pouring of ideas, the use of time, and the attitude of discipline and consists of 9 items with two choices. The results showed that the assessment of the process of works of fine arts can train the formation of students characters in vocational high school of fine arts, especially for the study program of painting.Keywords: non-test instrument, fine arts, character
KUALITAS INSTRUMEN PENILAIAN HASIL BELAJAR SUMATIF SENI RUPA DI SMP KABUPATEN SLEMAN Bambang Prihadi; Dwi Wulandari; Trie Hartiti Retnowati
Imaji Vol 19, No 2 (2021): IMAJI OKTOBER
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v19i2.39674

Abstract

Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif kuantitatif untuk menjelaskan pelaksanaan dan kualitas instrumen penilaian sumatif oleh satuan pendidikan yang berfokus pada penilaian aspek kognitif. Sampel dipilih melalui teknik random sampling. Data penelitian adalah data pelaksanaan dan instrumen penilaian hasil belajar sumatif mata pelajaran Seni Budaya aspek Seni Rupa di SMP Kabupaten Sleman berupa tes objektif dari kegiatan Penilaian Tengah Semester (PTS), Penilaian Akhir Semester (PAS) dan Penilaian Akhir Tahun (PAT) pada tahun 2019-2020. Analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis statistika deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan penilaian sumatif dilaksanakan oleh para guru Seni Budaya sesuai dengan acuan-acuan pelaksanaan Kurikulum 2013 yang disesuaikan dengan kebijakan sekolah. Instrumen utama penilaian sumatif tersebut berupa soal pilihan ganda dengan empat pilihan jawaban. Secara umum kualitas soal tersebut sangat baik dari segi materi, konstruksi, dan bahasa. Dari segi tingkat kesukaran, secara umum instrumen penilaian tersebut masih didominasi soal dengan tingkat kesukaran mudah dan sedang dan dari segi tingkat pengetahuan masih didominasi soal dalam kategori tingkat ingatan dan pemahaman dan belum mencakup soal untuk kategori high order thinking skill. Kata Kunci: kualitas instrumen, penilaian sumatif, seni rupa, SMP kabupaten Sleman  THE QUALITY OF INSTRUMENTS OF ART LEARNING SUMATIVE ASSESSMENT IN SLEMAN JUNIOR HIGH SCHOOLS Abstract        This research is a quantitative descriptive study to explain the implementation and quality of summative assessment instruments by educational units that focus on assessing cognitive aspects. The sample was selected by random sampling technique. The research data is the implementation and the assessment instruments for summative learning outcomes in the arts and cultural subject focusing on art aspect in junior high schools of Sleman Regency in the form of objective tests of Mid-Semester Assessment (PTS), Final Semester Assessment (PAS) and Year-End Assessment (PAT) in 2019 -2020. Data were analyzed using descriptive statistical analysis. The results showed that Cultural Arts teachers carried out the implementation of summative assessment in accordance with the guidelines for implementing the 2013 Curriculum, which was adjusted to school. The main instrument for summative assessment is multiple-choice questions with four answer choices. In general, the quality of the questions was very good in terms of material, construction, and language. In terms of the level of difficulty, in general, the assessment instrument is still dominated by questions with easy and moderate difficulty levels, and very little covers difficult questions. In terms of the level of knowledge, it is still dominated by questions in the category of memory and understanding levels. It does not include questions for the high-order thinking skill category. Keywords: instrument quality, summative assessment, art learning.
PENGUKURAN RESPONS ESTETIK SISWA DENGAN SEMANTIC DIFFERENTIAL Bambang Prihadi
Imaji Vol 8, No 2 (2010): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (295.767 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v8i2.6717

Abstract

Penelitian ini bertujuan menemukan dan mengungkap karakteristik instrumen pengukuran respons estetik, yang dapat digunakan untuk mengukur respons siswa terhadap karya seni rupa (lukisan). Sasaran penelitian pengembangan ini adalah instrumen pengukuran respons estetik untuk siswa sekolah menengah pertama dan respons siswa sebagai hasil uji coba. Subjek penelitian ini adalah siswa Kelas VII SMP Negeri 4 Yogyakarta. Teknik analisis data yang digunakan adalah analisis faktor, analisis reliabilitas, dan analisis varians dengan pengukuran ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa proses pengembangan instrumen pengukuran respons estetik meliputi penyusunan kisi-kisi, pemilihan butir-butir semantic differential dan stimulus (lukisan), penyusunan instrumen, dan uji coba instrumen. Berdasarkan analisis faktor, instrumen pengukuran respons estetik yang dikembangkan tersebut memiliki validitas yang baik (varians total yang dapat dijelaskan keseluruhan = 70,65%). Instrumen pengukuran ini mampu mengukur respons estetik siswa menurut faktor evaluatif, formal (kebentukan), dan stimulatif (kesan gerak), yang berarti bahwa siswa menunjukkan kecenderungan menilai kualitas, merasakan bentuk, dan menangkap kesan gerak pada lukisan. Faktor evaluatif direpresentasikan oleh butir 'tidak indah—indah', 'jelek-bagus', 'tidak suka—suka', dan 'tidak mirip—mirip'. Faktor formal direpresentasikan oleh butir 'gelap—terang ', 'kusam—cemerlang', dan 'kabur—jelas'. Faktor stimulatif direpresentasikan oleh butir 'sederhana—rumit', 'hidup—mati', 'kacau—tenang', dan 'kaku—luwes'. Instrumen respon estetik ini memiliki reliabilitas yang baik (konsistensi internal alpha = 0,82 dan koefisien stabilitas rij = 0,71). Analisis varians dengan pengukuran ulang menunjukkan bahwa instrumen pengukuran respons estetik siswa tersebut menunjukkan sensitivitas terhadap karakteristik lukisan. Terdapat pengaruh gaya dan tema lukisan serta interaksinya terhadap respons estetik siswa. Kata kunci: respons estetik, semantic differential, instrumen
STRUKTUR KARYA SENI RUPA DAN ANALISIS BENTUK Bambang Prihadi
Imaji Vol 3, No 2 (2005): IMAJI AGUSTUS
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (9581.117 KB) | DOI: 10.21831/imaji.v3i2.6910

Abstract

Evaluation of the use of e-learning in the implementation of the "Stake's countenance" model in the era of the Covid 19 pandemic Trie Hartiti Retnowati; Kuswarsantyo Kuswarsantyo; Bambang Prihadi; Aldia Wulandari; Winny Chrisan Alya; Tria Rafika
Imaji Vol 21, No 1 (2023): IMAJI APRIL
Publisher : FBS UNY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.21831/imaji.v21i1.54425

Abstract

The learning process in the Master of Arts Education Study Program during the Covid-19 pandemic experienced problems not being able to hold meetings offline. The purpose of the study was to evaluate the use of e-learning with a countenance stake model. This research uses a qualitative evaluation method with a countenance evaluation model by Stake. Matters evaluated include (1) Antecedent (context, input); (2) Transactions (processes) and (3) Outcomes (results) of curriculum implementation. The results showed that learning in the Master of Arts Education Study Program during the Covid-19 pandemic went smoothly. A total of 21.57% of the smooth learning process has the category of mostly smooth meetings. The suitability of student learning outcomes with CPL was 88.46%. CPL Based on the results of the questionnaire, data was obtained that the achievement of appropriate student learning outcomes (80-100%) was 83.33%. These results illustrate that student learning outcomes are fulfilling the aspect of achievement. Keywords: Art learning, evaluation, countenance stake Evaluasi pemanfaatan e-learning dalam pelaksanaan pembelajaran dengan model “countenance stake” di era pandemi Covid 19AbstrakProses pembelajaran di Program Studi Magister Pendidikan Seni masa pandemi covid-19 mengalami kendala tidak bisa melakukan pertemuan secara luring. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi penggunaan e-learning dengan model countenance stake. Penelitian ini menggunakan metode evaluasi kualitatif dengan model countenance evaluation oleh Stake. Hal-hal yang di evaluasi meliputi (1) Antecedent (konteks, input); (2) Transaction (proses) dan (3) Outcomes (hasil) pelaksanaan kurikulum. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pembelajaran di Program Studi Magister Pendidikan Seni masa pandemi covid-19 berjalan lancar. Sejumlah 21,57% kelancaran proses pembelajaran memiliki kategori sebagian besar pertemuan lancar. Kesesuaian hasil belajar mahasiswa dengan CPL sebesar 88,46%. CPL Berdasarkan hasil angket diperoleh data bahwa ketercapaian hasil belajar mahasiswa yang sesuai (80-100%) sejumlah 83,33%. Hasil tersebut menggambarkan hasil belajar mahasiswa terlah memenuhi aspek ketercapaian. Kata Kunci: Pembelajaran Seni, evaluasi, countenance stake