This Author published in this journals
All Journal Maspari Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

HUBUNGAN KONDISI TUTUPAN TERUMBU KARANG TERHADAP KELIMPAHAN IKAN FAMILI CHAETODONTIDAE DI PERAIRAN PULAU KETAWAI, BANGKA TENGAH, PROVINSI BANGKA BELITUNG heriansyah hidayat; hartoni .; fauziyah .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 10, No 2 (2018): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.15 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v10i2.8468

Abstract

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui kondisi tutupan terumbu karang, kelimpahan ikan famili Chaetodontidae, dan menganalisis hubungan diantara keduanya. Penelitian ini dilakukan di Perairan Pulau Ketawai Bangka Tengah Provinsi Bangka Belitung pada kedalaman 3 m dan 5 m. Metode yang digunakan untuk mengetahui kondisi tutupan terumbu karang yaitu metode Coral Reef Video Belt Transect (panjang 50 m, lebar 2 m) dan metode untuk mengetahui kondisi kelimpahan ikan famili Chaetodontidae yaitu metode Fish Video Belt Transect (panjang 50 m, lebar 2 m). Kondisi tutupan terumbu karang di perairan pulau ketawai dalam kategori sedang sampai baik sekali dengan persentase tutupan karang hidup 27,47% - 76,95%, dan kelimpahan ikan famili Chaetodontidae dari 1 ind/m² – 27 ind/m² dengan tiga spesies yang ditemukan yaitu spesies Chaetodon octofasciatus, Chelmon rostratus, dan Chaetodon decussatus, dan hubungan diantara keduanya dari hasil analisis regresi linier sederhana yaitu positif, hubungan positif tersebut menjelaskan jika semakin banyak ikan Chaetodontidae yang ditemukan menjadi indikator semakin banyak juga terumbu karang hidup yang ditemukan.
Penentuan Perubahan Garis Pantai dengan Teknologi Penginderaan Jauh dan Model Numerik di Kabupaten Batang Provinsi Jawa Tengah Maria Ladys; Heron Surbakti; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 4, No 2 (2012): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (860.07 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v4i2.1391

Abstract

ABSTRACTThe coastal is intensif place for human activity. Sea process and human activity made influence for coastline change. This research discusses coastline change. The aim of this research investigates wave high, wave period, wave direction, sediment transport, and coastline change for remote sensing technic and numeric model. This research has been carry out on Mei to September 2011. The mothodes used wave numeric model and remote sensing technic.Mean maximum wave high is 1.7 metre and mean minimum wave high is 0.8 metre. Mean maximum wave period is 6.18 second and mean minimum wave period is 4.66 second. Wave direction has been on 1-3, 12 mounth come from north west, but 4-11 month, dominan direction wave come from north east. Design wave transformation from north west, north, and north east go to south east and south direction. Maximum sediment transport0.5 m3/s and minimum sediment transport is -0.5 m3/s. The change chostline of remote sensing method 568 cell or 34.08 km is experience sedimentation process and 104 cell or 6.24 km experience erosion process. The calculation mean numeric for 1999-2008, sediment transport for sedimentation process is 449 cell or  26.94 km and erosion process is 223 cell or 13.38 km. As calculate cumulation numeric model for 1999-2008, sedimentation process is 343 cell or 20.58 km and erosion process is  329 cell or 19.74 km. Key Words : coastline, wave, numeric, remote sensing, Kabupaten Batang ABSTRAKPesisir merupakan tempat intensif untuk kegiatan manusia. Pengaruh proses laut dan aktivitas manusia akan mempengaruhi perubahan garis pantai. Penelitian ini membahas perubahan garis pantai. Tujuannya yaitu menghitung tinggi, periode, arah datang gelombang, transpor sedimen, dan perubahan garis pantai dengan kedua metode. Penelitian ini dilakukan pada bulan Mei sampai September 2011. Metode yang digunakan adalah model numerik gelombang dan teknik penginderaan jauh.Tinggi gelombang maksimum rata-rata 1.7 meter dan tinggi gelombang minimum rata-rata 0.8 meter. Periode gelombang maksimum rata-rata 6.18 detik dan periode minimum rata-rata 4.66 detik. Arah gelombang dominan yang terjadi pada bulan 1-3, dan 12 berasal dari arah barat laut, sedangkan bulan 4-11 arah gelombang dominan berasal dari arah timur laut. Pola transformasi gelombang yang berasal dari barat laut, utara, dan timur laut cenderung berbelok ke arah barat daya dan arah selatan. Transpor sedimen maksimum berkisar 0.5 m3/s dan transpor sedimen minimum berkisar -0.5 m3/s. Perubahan garis pantai dengan metode penginderaan jauh menghasilkan perhitungan berupa 568 sel atau 34.08 km mengalami sedimentasi dan 104 sel atau 6.24 km mengalami erosi. Perhitungan model numerik rata-rata tahun 1999-2008, transpor sedimen untuk proses sedimentasi berada pada wilayah pantai barat dengan 449 sel atau 26.94 km dan proses erosi terjadi pada wilayah timur pantai dengan 223 sel atau 13.38 km. Sedangkan perhitungan model numerik kumulatif tahun 1999-2008, proses sedimentasi terjadi di wilayah barat pantai dengan 343 sel atau 20.58 km dan proses erosi terjadi di wilayah timur pantai dengan 329 sel atau 19.74 km. Kata Kunci : garis pantai, gelombang, numerik, penginderaan jauh
Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Rina Febriyati Sihombing; Riris Aryawaty; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 1 (2013): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.342 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i1.1295

Abstract

ABSTRAKKlorofil-a adalah salah satu parameter indikator tingkat kesuburan di suatu perairan. Tinggi rendahnya kandungan klorofil-a dipengaruhi oleh faktor hidrologi perairan (suhu, salinitas, pH, DO, arus, nitrat, fosfat). Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui kandungan dan sebaran klorofil-a fitoplankton, dan mengetahui faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kandungan klorofil-a fitoplankton di perairan Sungsang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 10 stasiun. Parameter lingkungan yang diukur yaitu suhu, salinitas, pH, DO, kecerahan, kecepatan arus, kandungan nitrat dan fosfat. Pengukuran parameter fisika kimia di lakukan secara in situ. Pengukuran kandungan klorofil-a fitoplankton, nitrat dan fosfat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri. Untuk melihat hubungan antara parameter perairan dengan kandungan klorofil-a dilakukan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil-a fitoplankton berkisar antara 5,10-6,32 mg/m3 dengan rerata 5,355 mg/m3. Secara umum menunjukkan kandungan klorofil-a lebih banyak ditemukan di stasiun-stasiun yang letaknya dekat dengan daratan. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa besar pengaruh parameter perairan terhadap kandungan klorofil-a fitoplankton adalah 12,30 % yang menunjukkan hubungan yang lemah. Kata kunci : Klorofil, nitrat, fosfat, fitoplankton, Sungsang  ABSTRACT Chlorophyll-a content in sea water is influenced by hidrology factors such as temperature, salinity, pH, DO, brightness, flow velocity, nitrat and phosphate. The aim of the study was see the phytoplankton chlorophyll content and distribution in sea water in influenced by hydrology and to know factors area to influence phytoplankton chlorophyll content. The research has been done on April 2011 in Sungsang, South Sumatra. The sampling was done through purposive sampling method with 10 stasions. Measurement of chemical physical parameters was done by in situ. The measuring of phytoplankton chlorophyll, nitrat and phosphate was done by using method of spectrophotometry. Regression analysis was applied to see the relasion between hidrology factors add chlorophyll content. Environment parameter which was measured are temperature, salinitas, pH, Dissolved oxygen (DO), brightness, flow velocity, nitrat and fosfat contents. The result showed that chlorophyll content between 5,10 – 6,32 mg/m3 avarages 5,355 mg/m3. The result in general showed of chlorophyll content found at stasions near to continent. The result of analysis multiple regression showed that influence parameters waters with content phytoplankton chlorophyll is 12,30% to show low connection. Keyword : chlorophyll, nitrat, phosphate, phytoplankton, Sungsang
Sebaran Zona Potensi Penangkapan Ikan menggunakan Citra Satelit Aqua MODIS di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711 (WPPNRI 711) Bagian Utara Putri Setia Wati; Melki melki; Ellis Nurjuliasti Ningsih; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 15, No 1 (2023)
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.56064/maspari.v15i1.21194

Abstract

Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Republik Indonesia 711 (WPPNRI 711) merupakan perairan yang memiliki sumber daya alam yang melimpah diantaranya kekayaan migas dan lumbung ikan. Berdasarkan Kepmen KP No. 50 Tahun 2017 WPPNRI 711 memiliki potensi perikanan sebesar 767.126 ton dengan tingkat pemanfaatan sebesar 10,66 %. Kelimpahan ikan di pengaruhi oleh sebaran konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut (SPL). Tujuan penelitian ini adalah menganalisis hubungan konsentrasi klorofil-a dan suhu permukaan laut terhadap sebaran Zona Potensi Penangkapan Ikan (ZPPI) di WPPNRI 711 bagian utara. Penelitian ini menggunakan data citra Aqua-MODIS pada tahun 2018, 2019, 2020 di WPPNRI 711 bagian utara. Hasil penelitian menunjukkan titik ZPPI tinggi terjadi dimusim barat sebanyak 54,11% dan terendah terjadi dimusim timur sebanyak 4,23 %. Titik ZPPI berkaitan erat dengan nilai klorofil-a dan SPL, dimana jika nilai klorofil-a tinggi dan nilai SPL rendah maka titik ZPPI tinggi.Kata kunci : Aqua-MODIS , WPPNRI 711 bagian Utara, Klorofil-a, SPL, ZPPI