This Author published in this journals
All Journal Maspari Journal
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Struktur Komunitas Gastropoda Pada Ekosistem Mangrove di Muara Sungai Batang Ogan Komering Ilir Sumatera Selatan Rafki Ernanto; Fitri Agustriani; Riris Aryawaty
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 1, No 1 (2010): Edisi Juli
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (274.52 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v1i1.1128

Abstract

River Estuary is a mixing place of two mass of water such as the freshwater mass and seawater which is influenced by the physical characteristics of water such as seasons, tide, current, temperature, and salinity. Estuary area is one of the area for the mangrove ecosystem where mangrove ecosystem are habitat from kind of benthic organism, one of the kind is gastropods. Gastropod density on mangrove ecosystem was influenced by the activity which was found in mangrove ecosystem, where, it could be giving an effect of gastropod living cause gastropod tend to live staying with limited moving.  The aim of this research was to know mangrove density, community gastropods structure and relation between biota(gastropods) and their habitat (mangrove) in river estuary Batang Village which was conducted on October 2009, using method to determine monitoring station was purposive random sampling technique in order to represent research area and to take data by using square transect method. Based on the result of research, the total of gastropod which were achieved on mangrove ecosystem of river estuary Batang Village 10 species from 7 families. The most species were Syncera brevicula. Density of gastropod at research location gyrate from 32-78 individual/m².The high density of gastropoda were getting in stasiun 1 with the total 78 ind/m², where as the low density of gastropoda were getting in stasiun 3 with the total 32 ind/m². Diversity index were range between 1,21-1,50, uniformity ondex in the research location were range between 0,55-0,81 and Domination index were range between 0,29-0,43 which have meaning that there was no domination spesies in the research location. To mangrove vegetatiom in research location of   river estuary Batang Village, generally it were founded 6 species from 3 families where the family Rhizoporaceae were mangrove family which dominated the research location.   Keyword : Batang River, Estuary, Gastopod and Mangrove   Muara sungai adalah tempat bercampurnya dua massa air yaitu massa air tawar dan air laut yang masih dipengaruhi oleh sifat-sifat fisik perairan seperti musim, pasang surut, arus, suhu, dan salinitas. Daerah muara adalah salah satu habitat dari berbagai macam organisme hewan bentik, salah satunya adalah gastropoda. Kepadatan gastropoda pada ekosistem mangrove sangat dipengaruhi oleh kegiatan yang terdapat pada ekosistem mangrove dimana hal ini akan memberikan efek terhadap kelangsungan hidup gastropoda karena gastropoda hidup cenderung menetap dengan pergerakan yang terbatas. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kerapatan mangrove, struktur komunitas gastropoda dan hubungan antara biota (gastropoda) dengan habitatnya (mangrove) di muara Desa Sungai Batang yang dilaksanakan pada bulan Oktober 2009 dengan metode yang digunakan untuk penentuan stasiun pengamatan yakni teknik purposive random sampling sehinggga dapat mewakili daerah penelitian dan untuk pengambilan data menggunakan metode transek kuadrat. Berdasarkan hasil penelitian jumlah gastropoda yang ditemukan pada ekosistem mangrove di muara Sungai Batang sebanyak 10 spesies dari 7 famili. Spesies yang paling banyak ditemukan adalah Syncera brevicula. Kepadatan gastropoda pada lokasi penelitian berkisar dari 32-78 individu/m². Kepadatan gastropoda tertinggi terdapat pada stasiun 1 yaitu 78 individu/m², sedangkan yang memiliki kepadatan terendah terletak pada stasiun 3 yaitu 32 individu/m². Indeks keanekaragaman berkisar antara 1,21-1,50, indeks keseragaman pada lokasi penelitian berkisar antara 0,55-0,81 dan indeks dominansi spesies berkisar antara 0,29-0,43 yang berarti tidak ada spesies yang mendominasi pada stasiun penelitian. Untuk vegetasi mangrove di daerah penelitian di muara desa Sungai Batang, secara umum ditemukan 6 spesies dari 3 famili dimana famili Rhizoporaceae merupakan famili mangrove yang mendominasi pada lokasi penelitian. Kata kunci: Estuaria, Gastropoda, Mangrove, Sungai Batang.
Pola Sebaran Konsentrasi Klorofil-a di Selat Bangka dengan Menggunakan Citra Aqua-Modis Prianto .; Tengku Zia Ulqodry; Riris Aryawaty
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 1 (2013): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1565.936 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i1.1294

Abstract

ABSTRAKSelat Bangka merupakan selat sempit antara pulau Bangka dan Sumatera, sehingga banyak dipengaruhi oleh aliran sungai yang berada disekitarnya dan diduga perairan ini memiliki zat hara yang cukup tinggi. Zat hara dapat merangsang pertumbuhan fitoplankton. Keberadaan fitoplankton dapat dideteksi melalui klorofil-a dengan menggunakan citra Aqua-Modis. Tujuan penelitian ini yaitu mendeskripsikan konsentrasi klorofil-a Perairan Selat Bangka tahun 2009 berdasarkan data citra Aqua-Modis, serta mengetahui pola sebaran dan konsentrasi klorofil-a di Perairan Selat Bangka pada bulan Maret 2011. Pengamatan dan pengambilan sampel lapangan dilakukan di Perairan Selat Bangka pada tanggal 3-4 Maret 2011 sebanyak 10 stasiun dengan menggunakan  data citra satelit dan in situ. Hasil analisis citra Aqua-Modis periode satu tahun dikelompokan berdasarkan musim yaitu musim barat, peralihan I, musim timur dan peralihan II. Interpretasi citra Aqua-Modis menunjukkan bahwa perairan Selat Bangka memiliki konsentrasi klorofil-a yang tinggi pada tiap musimnya. Pengukuran   klorofil-a yang didapat dari data in situ pada tanggal 3-4 bulan Maret dari kesepuluh stasiun menunjukkan kisaran klorofil-a 0,786-12,274 mg/m³. Kata kunci: Citra Aqua-Modis, Pola sebaran, Klorofil-a, Selat Bangka ABSTRACTBangka Strait is a narrow strait between the islands of Bangka and Sumatra, and predicted has high nutrients content. Nutrient can stimulate the growth of phytoplankton. The presence of phytoplankton can be detected of chlorophyll-a by using Aqua-Modis image. the purpose of this study were to describe the concentration of chlorophyll-a waters of Bangka Strait in 2009 by Aqua-Modis image data, and also to know the distribution patterns and concentrations of chlorophyll-a in the waters of Bangka Strait in March 2011. Aqua-Modis image interpretation showed that the waters of Bangka Strait had high chlorophyll-a concentrations for each seasons. Chlorophyll-a content of Bangka Strait on 3-4 March ranged 0.786 to 12.274 mg / m³. Key words : Aqua-Modis Image, distribution paterns, chlorophyll-a, Bangka   Strait
LAJU PERTUMBUHAN RUMPUT LAUT Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezi) DENGAN BOBOT BIBIT AWAL BERBEDA MENGGUNAKAN METODE RAKIT APUNG DAN LONG LINE DI PERAIRAN TELUK HURUN, LAMPUNG Tri Damayanti; Riris Aryawaty; Fauziyah Fauziyah
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 11, No 1 (2019): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (372.863 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v11i1.8582

Abstract

Rumput laut Eucheuma cottonii (Kappaphycus alvarezi) merupakan salah satu komoditas yang mempunyai nilai ekonomis tinggi. Teknik budidaya dapat dilakukan dengan beberapa cara antara lain metode rakit apung dan long line. Tujuan penelitian ini untuk megetahui pengaruh laju pertumbuhan rumput laut E.cottonii dengan bobot bibit berbeda (50 gr, 100 gr, dan 150 gr) dengan menggunakan metode rakit apung dan long line. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Agustus-Oktober 2017 di Teluk Hurun Lampung. Data hasil penelitian dianalisis dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap yang dilanjutkan dengan one way ANOVA. Pengukuran pertumbuhan dilakukan setiap satu minggu sekali selama 42 hari. Parameter perairan yang diukur antara lain DO, pH, salinitas, kecerahan, nitrat, fosfat, suhu dan kecepatan arus. Hasil penelitian menunjukkan bobot bibit 50 gr memiliki pertumbuhan tertinggi dengan rata-rata pertumbuhan harian 2,15 %, pertumbuhan mingguan 72 gr dan pertumbuhan mutlak 72 gr. Sedangkan untuk metode pananaman, metode rakit apung memberikan hasil lebih baik dibanding long line.
Kandungan Klorofil-a Fitoplankton di Sekitar Perairan Desa Sungsang Kabupaten Banyuasin Provinsi Sumatera Selatan Rina Febriyati Sihombing; Riris Aryawaty; Hartoni .
Maspari Journal : Marine Science Research Vol 5, No 1 (2013): Edisi Januari
Publisher : UNIVERSITAS SRIWIJAYA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (332.342 KB) | DOI: 10.36706/maspari.v5i1.1295

Abstract

ABSTRAKKlorofil-a adalah salah satu parameter indikator tingkat kesuburan di suatu perairan. Tinggi rendahnya kandungan klorofil-a dipengaruhi oleh faktor hidrologi perairan (suhu, salinitas, pH, DO, arus, nitrat, fosfat). Tujuan penelitian ini  untuk mengetahui kandungan dan sebaran klorofil-a fitoplankton, dan mengetahui faktor-faktor lingkungan yang mempengaruhi kandungan klorofil-a fitoplankton di perairan Sungsang. Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan April 2011. Pengambilan sampel air dilakukan dengan metode purposive sampling dengan 10 stasiun. Parameter lingkungan yang diukur yaitu suhu, salinitas, pH, DO, kecerahan, kecepatan arus, kandungan nitrat dan fosfat. Pengukuran parameter fisika kimia di lakukan secara in situ. Pengukuran kandungan klorofil-a fitoplankton, nitrat dan fosfat dilakukan dengan menggunakan spektrofotometri. Untuk melihat hubungan antara parameter perairan dengan kandungan klorofil-a dilakukan analisis regresi berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kandungan klorofil-a fitoplankton berkisar antara 5,10-6,32 mg/m3 dengan rerata 5,355 mg/m3. Secara umum menunjukkan kandungan klorofil-a lebih banyak ditemukan di stasiun-stasiun yang letaknya dekat dengan daratan. Hasil regresi berganda menunjukkan bahwa besar pengaruh parameter perairan terhadap kandungan klorofil-a fitoplankton adalah 12,30 % yang menunjukkan hubungan yang lemah. Kata kunci : Klorofil, nitrat, fosfat, fitoplankton, Sungsang  ABSTRACT Chlorophyll-a content in sea water is influenced by hidrology factors such as temperature, salinity, pH, DO, brightness, flow velocity, nitrat and phosphate. The aim of the study was see the phytoplankton chlorophyll content and distribution in sea water in influenced by hydrology and to know factors area to influence phytoplankton chlorophyll content. The research has been done on April 2011 in Sungsang, South Sumatra. The sampling was done through purposive sampling method with 10 stasions. Measurement of chemical physical parameters was done by in situ. The measuring of phytoplankton chlorophyll, nitrat and phosphate was done by using method of spectrophotometry. Regression analysis was applied to see the relasion between hidrology factors add chlorophyll content. Environment parameter which was measured are temperature, salinitas, pH, Dissolved oxygen (DO), brightness, flow velocity, nitrat and fosfat contents. The result showed that chlorophyll content between 5,10 – 6,32 mg/m3 avarages 5,355 mg/m3. The result in general showed of chlorophyll content found at stasions near to continent. The result of analysis multiple regression showed that influence parameters waters with content phytoplankton chlorophyll is 12,30% to show low connection. Keyword : chlorophyll, nitrat, phosphate, phytoplankton, Sungsang