Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Pengaruh Sistem Kontrol Tidak Langsung Terhadap Hubungan Participation Standard Setting, Standard Tightness, Standard-Based Incentive, Job-Related Stress dan Job Performance Kiryanto Kiryanto; Sutapa Sutapa
Jurnal Akuntansi dan Auditing Indonesia Vol. 9 No. 1 (2005)
Publisher : Accounting Department, Faculty of Business and Economics, Universitas Islam Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The purpose of this research is to test the effect of indirect control system on Participative Standard Setting, Standard Tightness, Standard-Based Incentive, Job-Performance and Job-Related Stress. This research is based on the previous research by Demski and Feltham (1978). The research took samples of public accountants in Central Java and Yogyakarta and the method of data collection is purposive method which collects 67 public accountants. By using path analysis the research shows that three components (Participative Standard Setting, Standard Tightness, Standard-Based Incentive) have significantly effected job performance through job-related stress. Keywords:    participative standard setting, standard tightness, standard based incentives, job related stress, job performance, sistem kontrol tidak langsung
Analisa Olah Gerak Ponton Berbentuk Silinder Akibat Pengaruh Beban pada Pengaruh Gelombang Regular dengan Metode Computational Fluid Dynamic (CFD) Azniatu Fihliya; Eko Sasmito Hadi; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1229.192 KB)

Abstract

Luas perairan yang sangat luas di Indonesia menjadikan potensi ekonomi kelautan dan ekonomi maritime yang sangat potensial. Dengan wilayah geografis yang sebagian besar perairan. Maka dibutuhkan perkembangan penelitian  teknologi untuk pengembangan wilayah maritim. Pengujian terhadap kapal atau benda apung lainnya memliki banyak cara seperti, pengujian dengan menggunakan model dengan media Towing Tank,perhitungan Numerical menggunakan  Software, maupun pengujian dengan menggunakan perhitungan manual. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui nilai olah gerak ponton berbentuk silinder,dan untuk mengetahui perbedaan nilai olahgerak dengan metode software  analisis Computational Fluid Dynamic (CFD) dan Towink Tank. Dalam penelitian ini metode yang dipakai dengan simulasi pada CFD dengan karakteristik software berupa analisa olah gerak (Seakeeping) dengan variasi voltase gelombang, sarat dan muatan. Nilai Heaving tertinggi pada ponton muatan pasir dengan tinggi muatan 0,2 H, pada gelombang 4 yang memiliki amplitudo gelombang sebesar 1,95 cm, dengan nilai Heaving sebesar 4,935 cm. Untuk nilai Pitching tertinggi diperoleh pada ponton dengan muatan air pada sarat muatan 0,5 H, Gelombang 4 dengan amplitudo 1,95 cm, dengan nilai 31,776◦. Nilai Rolling tertinggi diperoleh pada ponton muatan air dengan tinggi 0,2 H, pada Gelombang 4 dengan amplitudo 1,95 dengan nilai 0,038◦. Persenan perbandingan rata-rat pengujian Towing Tank dan CFD antara Pitching dan Rolling Hampir sama yaitu nilai presentase pitching 31,726% dan untu Heaving sebesar 36,454%, tetapi pada presentase Rolling memiliki perbedaan yang significant, dikarenakan perbedaan kondisi percobaan dilapangan dan dianalisa software.
Analisa Penggunaan Muffler dan Absorber Sebagai Alternative System Peredam Kebisingan Pada Kamar Mesin Akibat Pengoperasian Permesinan Kapal Pada KMP. Feri Siginjai Muhamad Iqbal Kurniawan; Hartono Yudo; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pada pengoperasiannya, sebuah kapal banyak menggunakan mesin dan peralatan yang menimbulkan intensitas kebisingan tinggi. Kebisingan dengan tingkat intensitas tinggi dapat menyebabkan dampak serius bagi crew kapal serta ketidaknyamanan untuk setiap penumpang. Dalam mengurangi kebisingan maka dapat dilakukan dengan melakukan penyedehanaan sistem,misalnya memilih tempat yang jauh dari sumber kebisingan, memasang peredam suara, mengurangi getaran. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui tingkat kebisingan yang terjadi di kamar mesin dan ruang akomodasi KMP Feri Siginjai. Dan perlu dilakukan agar kebisingan yang terjadi bisa direduksi dan diminimalisir dengan melakukan analisa pengaruh dari penggunaan Muffler dan absorber agar tingkat kebisingan yang terjadi memenuhi nilai ambang batas dari IMO, LR, dan ABS. Penelitian ini dilakukan dengan cara mengambil data kebisingan pada kapal KMP. Feri Siginjai dan mengevaluasi tingkat kebisingan dengan regulasi kebisingan yang ada. Berdasarkan hasil perhitungan kebisingan dan setelah dievaluasi kebisingan tidak memenuhi regulasi yang ada yaitu 111,8 dB. Dalam simulasi software model muffler 1 dapat mereduksi kebisingan sebesar menjadi 95,50 db, model muffler 2 91,62 dB, model muffler 98,27 dB, model 4 74,95 dB. Pada perhitungan Transmission Loss Absorber untuk frekuensi kritis barrier dengan material plywood dapat mengurangi suara sebesar 34,39 dB, Glasswool 31,22 dB, Rockwool 39,58 dB, Poliuretan 37,01 dB. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa model muffler variasi 4 dapat mereduksi kebisingan paling baik dan material absorber rockwool.
Kajian Teknis Stabilitas (Intact & Damage) Dan Olah Gerak Kapal Penangkap Ikan Tradisional Berbasis Peraturan International on Intact Stability 2008 Paramayuda Ilham Pratama; Deddy Chrismianto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 7, No 4 (2019): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (979.879 KB)

Abstract

Kapal penangkap ikan berbahan dasar kayu merupakan sarana yang digunakan oleh masyarakat Indonesia untuk memperoleh hasil laut. Namun dalam pembuatan maupun pengoperasiannya masih kurang memperhatikan aspek stabilitas dan olah gerak secara keseluruhan. Dalam penelitian ini akan dibahas tentang kesesuaian kapal penangkap ikan tradisional dengan peraturan internasional yang berlaku agar dapat dijadikan referensi dalam pembuatan regulasi untuk kapal-kapal berukuran kecil di Indonesia. Penelitian ini dilakukan dengan bantuan software komputasi numerik, Maxsurf, dan software berbasis metode elemen hingga yaitu Ansys Aqwa dalam menganalisis olah gerak kapal. Hasil analisis intact stability pada kapal ikan 20 GT (17,17 m), 30 GT (15,45 m), 90 GT (25,50 m) telah memenuhi kriteria IS Code 2008 dengan nilai GZ maksimum yang terjadi pada sudut melebihi 25o pada tiga kondisi pemuatan. Hasil analisis damage stability pada ketiga kapal yaitu, kapal ikan 20 GT dengan indeks R=0,3035 dan indeks A=0,72151, kapal ikan 30 GT dengan indeks R=0,3091 dan indeks A=0,99279, kapal ikan 90 GT dengan indeks R=0,3813 dan indeks A=0,90720 telah memenuhi kriteria SOLAS 2009. Hasil analisis olah gerak telah memenuhi kriteria Tello 2009 ditinjau dari RMS Roll dan VA at Work Deck.
Analisa Teknis Dan Ekonomis Pada Pada Kapal Pelayaran Rakyat “KLM Lestari Budaya” Setelah Dimodifikasi Menjadi Kapal Pariwisata Ichsan Aditio; Eko Sasmito Hadi; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KLM Lestari Budaya merupakan kapal pelayaran rakyat bersifat tradisional dan mempunyai karakteristik tersendiri untuk melaksanakan angkutan di perairan dengan menggunakan kapal layar termasuk Pinisi, kapal layar bermotor, dan/atau kapal motor sederhana berbendera Indonesia dengan ukuran tertentu. Pada saat ini penggunaan kapal pelayaran rakyat tidak sebanyak pada zaman dulu sehingga pada tugas akhir ini memberikan solusi kepada para pelaku perusahaan pelayaran rakyat memodifikasi kapalnya menjadi kapal pariwisata. Modifikasi kapal pelayaran rakyat menjadi pariwisata mempengaruhi LWT kapal yang bermula dari 205 ton menjadi 201,15 ton yang mempengaruhi letak titik gravitasi pada kedua kapal. Hasil analisa teknis berupa analisa olah gerak dan analisa stabilitas lalu analisa ekonomis berupa perhitungan nilai NPV, IRR, dan Payback Period. Dari analisa olah gerak kedua kapal tersebut untuk kapal pelayaran rakyat memiliki hasil yang lebih baik walaupun dari kedua kapal memiliki kriteria yang tidak sesuai pada gerak Roll untuk sudut gelombang datang 90o. Kemudian untuk analisa stabilitas kedua kapal memiliki kriteria yang baik dan layak dengan memiliki GZ maksimal 0,474 m pada sudut oleng 31,8o untuk kondisi I di kapal pelayaran rakyat dan 0,623 m pada sudut oleng 36,4o untuk kondisi I di kapal pariwisata. Untuk hasil analisa ekonomis sendiri kapal pariwisata memiliki pengembalian modal yang lebih cepat selama 21 bulan dan menghasilkan untung bagi investor dan perbankan dalam peminjaman uang lebih baik daripada kapal pelayaran rakyat yang memiliki waktu pengembalian sebesar 27 bulan dan menghasilkan untung tidak sebesar penggunaan kapal pariwisata. Dari hasil analisa tersebut perubahan kapal pelayran rakyat menjadi kapal pariwisata bisa menjanjikan untuk para pelaku usaha pelayaran rakyat agar meningkatkan nilai penggunaan kapal dan meningkatkan ekonomi para pelaku usaha.
Modifikasi Kapal Tipe Monohull Menjadi Tipe Katamaran Untuk Menunjang Kegiatan Pariwisata Di Kawasan Perairan Danau Toba (Studi Kasus KM. Horas Nainggolan) Mercyan Orado Doloksaribu; Parlindungan Manik; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 6, No 4 (2018): Oktober
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

KM. Horas Nainggolan merupakan salah satu kapal pariwisata di kawasan perairan danau toba yang memiliki lambung tunggal dengan 2 deck dan memiliki kapasitas penumpang sampai 100 orang. Dengan begitu besarnya kapasitas wisatawan di danau toba perlu dilakukannya modifikasi lambung monohull menjadi tipe katamaran. Sehingga dapat meningkatkan kapasitas penumpang serta meningkatkan kualitas stabilitas kapal menjadi lebih baik. Dalam melaksanakan penelitian ini dilakukan beberapa tahapan yaitu membuat model kapal katamaran dengan variasi jarak lambung S/L 0,3 ; 0,35 ; 0,4 , membuat rencana umum, perhitungan hambatan, analisa stabilitas, dan analisa olah gerak kapal. Setelah pembuatan rancangan umum dengan 2 deck didapatkan jumlah penumpang S/L 0,3 243 orang, S/L 0,35 262 orang, S/L 0,4 281 orang. Dari hasil perhitungan hambatan total diketahui bahwa katamaran S/L 0,4 memiliki hambatan paling besar dengan Rt sebesar 21,95 KN pada fn 0,32 dan dapat disimpulkan terjadinya peningkatan nilai hambatan dari 6,67 KN untuk kapal monohull . Berdasarkan hasil analisa stabilitas, ketiga variasi memenuhi kriteria IMO (International Maritime Organization), didapatkan nilai GZ maksimum pada S/L 0,4 sebesar 4,199m di sudut 12,70 dan disimpulkan lebih baik dari monohull dengan GZ maksimum sebesar 0,656 m di sudut 31,80. Untuk analisa olah gerak ketiga variasi memenuhi kriteria NORDFORSK dengan nilai heaving dan pitching setiap variasi tidak mengalami perubahan yang signifikan. Akan tetapi di nilai rolling terjadi perbedaan yang cukup besar, dan nilai roling yang paling kecil yaitu pada S/L 0,4 dengan kemiringan 1,960 pada wave heading 900 dan disimpulkan lebih baik dari rolling monohull sebesar 6,070.
Analisa Kekuatan Material Aluminium Daur Ulang Dari Bahan Velg dan Piston Motor sebagai Bahan Komponen Jendela Kapal Bagus Siwi Nugroho; Untung Budiarto; Kiryanto Kiryanto
Jurnal Teknik Perkapalan Vol 10, No 2 (2022): April
Publisher : Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Aluminium merupakan material yang biasa digunakan dalam bidang industri perkapalan. Aluminium dipilih karena ringan, memiliki hantaran listrik dan kemampuan pengelasan yang baik. Sehingga banyak digunakan dalam kehidupan sehari-hari yang menimbulkan sampah cukup besar. Banyaknya sampah alumunium bekas mendasari saya menyusun penelitian untuk mendaur ulang alumunium bekas menjadi bahan perlengkapan kapal. Penelitian ini membandingkan hasil tarik dan impak sesuai dengan kriteria standar BKI Vol V Sec 10 Aluminium Alloys dan ASTM E23. Tujuannya untuk menganalisa hasil kekuatan tarik dan impak, serta kandungan komposisi alumunium daur ulang pada spesimen menggunakan bahan daur ulang dengan metode cetakan pasir. Hasil dari penelitian didapatkan kekuatan rata-rata terbesar dari pengujian tarik sebesar 247,39 Mpa saat paduan komposisi 100% velg, regangan rata-rata terbesar terjadi pada paduan 100% piston sebesar 4,31 Mpa sementara modulus elastisitas terbesar pada paduan 100% velg sebesar 7,84 Gpa. Pengujian impak didapatkan kuat impak rata-rata terbesar pada paduan 100% velg sebesar 0,618 Mpa. Pada uji komposisi dengan lima variasi menunjukkan paduan 50:50 Al 88,14%, 25:75 Al 85,15%, 75:25 Al 87,84%, 100% piston Al 83,93% dan 100% velg 89,46%. Hasil ini sesuai dengan standar pengujian tarik BKI bahwa semakin besar kandungan alumuniun maka semakin besar pula nilai dari pengujian tarik dan impak.