Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGEMBANGAN SISTEM PENYEDIAAN AIR BERSIH DI KAWASAN PERUMAHAN GRIYA PEMULA (WELONG ABADI) KECAMATAN PALDUA MANADO Hamid, Ismail Abdul; Kawet, Lingkan; Binilang, Alex; Jasin, M. I.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 2, No 5 (2014): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kawasan Perumahan Griya Pemula (Welong Abadi) terletak di Kecamatan Paldua Kelurahan Malendeng. Saat ini sebagian wilayah di perumahan tersebut telah mendapat pelayanan air bersih dari PT. Air Manado namun pelayanan yang diberikan masih tergolong rendah, suplai air tidak berjalan lancar bahkan sering mati air yang disebabkan rendahnya tekanan air yang dikarenakan elevasi dan kehilangan air akibat kebocoran maupun pemasangan illegal. Untuk itu perlu dilakukan pengembangan sistem penyediaan air bersih yang memanfaatkan sumber air dari PT. Air Manado. Pertama-tama dihitung pertumbuhan penduduk dengan regresi linier, logaritma dan eksponensial. Kemudian menghitung kebutuhan air bersih hingga tahun 2027. Setelah itu direncanakan sistem penyediaan air bersih perpipaan dengan menggunakan rumus Hazen Williams. Kebutuhan air bersih dihitung berdasarkan proyeksi jumlah penduduk yang pertumbuhannya dianalisa menggunakan regresi linier. Untuk tahun 2027 dengan jumlah penduduk 2613 jiwa kebutuhan air bersih mencapai 6,234 liter/detik. Pengembangan sistem penyediaan air bersih terdiri dari pipa transmisi Ø100 mm, Bak Penampung berukuran 13,5m x 13,5m x 2,7m, Reservoar Distribusi tipe ground reservoir berukuran 12m x 12m x 2,7m dan pipa distribusi Ø75 mm s/d Ø100 mm. Kata Kunci : Perumahan Griya Pemula, Sistem Penyediaan, Kebutuhan air
PERENCANAAN SISTEM JARINGAN PENGOLAHAN AIR LIMBAH DOMESTIK DI KELURAHAN BANJER LING.V KECAMATAN TIKALA Dimara, Chrisye F. Y.; Supit, Cindy J.; Jasin, M. I.
JURNAL SIPIL STATIK Vol 8, No 3 (2020): JURNAL SIPIL STATIK
Publisher : JURNAL SIPIL STATIK

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kelurahan Banjer Linkungan V belum memiliki sistem jaringan air limbah dan Sistem Pengolahan Air Limbah (SPAL). Air limbah domestik di Kelurahan ini langsung dibuang ke saluran drainase, sungai, bahkan mengalir di pekarangan dan jalan. Kondisi ini sangat merusak estetika, gangguan terhadap kehidupan biotik, dan media penyebaran penyakit yang berakibat pada menurunnya tingkat kesehatan penduduk. Untuk mengatasi hal tersebut maka perlu dibuat perencanaan sistem pengolahan air limbah domestik agar dapat mengatasi permasalahan lingkungan.Perencanaan ini dilakukan melalui pengumpulan data primer dan sekunder. Dari peta topografi dan layout eksisting didapatkan arah-arah aliran sesuai dengan kontur. Selanjutnya, data jumlah rumah dan sektor lainnya digunakan untuk menghitung pemakaian air dan debit air limbah yang akan melewati setiap saluran untuk mendapatkan diameter saluran dan kemiringan. Perhitungan debit puncak dilakukan untuk menentukan dimensi bak pengolahan air limbah.Dari hasil perencanaan didapatkan metode yang dipakai dalam SPAL ini adalah sistem terpusat (Off Site System) yang dialirkan secara gravitasi. Sistem ini melayani 3974 orang atau 575  bangunan. Jenis saluran yang digunakan adalah saluran bulat lingkaran dengan berbagai variasi ukuran penampang yang mengalirkan air limbah sebesar 476,880 liter/hari. Proses pengolahan air limbah menggunakan proses Biofilter Anaerob-Aerob. Ukuran bak Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) 18 m x 5,4 m. Kata kunci: Kelurahan Banjer Linkungan V, air limbah domestik, dan SPAL
Analisis Karakteristik Gelombang Pantai Maruni Kota Manokwari Provinsi Papua Barat Saad, Nurul Khofifah; Jansen, Tommy; Jasin, M. I.
TEKNO Vol 19, No 78 (2021): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pantai Maruni merupakan salah satu tempat wisata di Kota Manokwari yang terletak ditepi jalan raya Manokwari-Bintuni. Erosi pantai yang terjadi mengakibatkan beberapa bagian aspal jalan raya terkikis. Sehubungan dengan masalah diatas, maka perlu adanya analisis karateristik gelombang agar dapat digunakan dalam pengembangan pengmanan di daerah pantai tersebut. Dalam penelitian ini dilakukan pendektaan teori transformasi gelombang yang terjadi di daerah Pantai Maruni Manokwari. Peramalan gelombang dihitung dengan metode hindcasting gelombang berdasarkan data angin selama 10 tahun dari stasiun BMKG Manokwari untuk mendapatkan tinggi dan periode gelombang signifikan. Dari hasil akhir perhitungan didapat gelombang dominan pada arah Timur dengan gelombang maksimum terjadi pada bulan Desember 2018 dengan tinggi gelombang 1,013 m dan periode 3,626 detik. Koefisien refraksi yang terjadi berkisar antara 1,0026 sampai 1,6419 dan koefisien shoaling yang terjadi berkisar pada 0,9789 sampai 1,3875. Tinggi gelombang yang didapat dari hasil perhitungan berkisar pada 0,9941 m sampai 2,5234 m pada kedalaman 0,5 m sampai 10 m. Kata kunci - pantai Maruni, hindcasting, karakteristik gelombang, refraksi, shoaling, gelombang pecah
Penataan Sisem Saluran Drainase Di Jalan Sion Sario Utara Kecamatan Sario Kota Manado Mandri Kristo Yakobus; M. I. Jasin; Cindy J. Supit
TEKNO Vol. 20 No. 81 (2022): TEKNO
Publisher : TEKNO

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kecamatan Sario khususnya di Jalan Sion sering terjadi genangan/banjir pada musim hujan. Permasalahan yang terjadi menghambat kegiatan masyarakat di daerah sekitar. saluran drainase yang ada di sekitar sudah tidak mampu menampung kapasitas air yang ada sehingga terjadi genangan pada daerah tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi masalah sistem drainase dan membuat perencanaan sistem drainase di daerah tersebut. Dalam penelitian ini analisi yang dugunakan meliputi analisis frekuensi terhadap data curah hujan dengan skala ulang 10 tahun menggunakan metode Log-Person III. Metode Rasional digunakan untuk mendapatkan debit rencana (Qrenc). Dilakukan analisis hidraulika untuk menghitung debit kapasitas (Qkaps) dari saluran eksisting dan saluran rencana. Dari kedua hasil itu dibandingkan (Qkaps>Qrenc) untuk mengetahui kemampuan dari setiap ruas saluran dan gorong-gorong dalam menampung debit rencana.  Berdasarkan hasil analisis di lokasi penelitian sudah memiliki sistem drainase namun dari 17 saluran eksisting terdapat 5 ruas saluran eksisting dan 6 gorong – gorong eksistin terdapat 2 gorong – gorong eksisting yang tidak mampu menampung debit air sehingga diperlukan perbaikan agar mampu menampung debit yang ada. Kata kunci – sistem drainase, analisis hidrologi, debit rencana