Institusi pendidikan berperan penting dalam mening[‘’katkan pertumbuhan kewirausahaan suatu negara, yakni dengan meningkatkan intensi dalam berwirausaha di kalangan mahasiswa melalui program pendidikan, untuk menghasilkan para entrepreneur muda yang mampu menyokong pertumbuhan ekonomi nasional. Institusi melalui pengembangan materi pendidikan kewirausahaan di dalam perkuliahan, bertujuan membekali mahasiswa dengan konsep teori dan praktik kewirausahaan, yang akan membentuk persepsi serta menggerakan sikap dan motivasi mahasiswa terhadap kewirausahaan, sehingga mengarah kepada intensi mahasiswa untuk berwirausaha. Penelitian ini mengkaji faktor-faktor yang memengaruhi Intensi Berwirausaha, khususnya pada diri Mahasiswa. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui signifikansi faktor-faktor yang mempengaruhi Intensi kewirausahaan mahasiswa, yaitu; pendidikan kewirausahaan, lingkungan, melalui faktor sikap, motivasi,dan pesepsi kewirausahaan. Penelitian ini dilakukan pada perguruan tinggi di Kota Jambi baik swasta maupun negeri yang berada dibawah naungan Kemenristekdikti, dengan sampel sebesar 417 mahasiswa program studi Manajemen jenjang strata-1 dengan menggunakan metode purposive sampling. Teknik analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah Structural Equation Modelling smartPLS. Hasil pengujian hipotesis menunjukkan Pendidikan Kewirausahaan dan faktor lingkungan secara langsung maupun tidak langsung berpengaruh positif signifikan terhadap intensi kewirausahaan, dengan sikap; motivasi; dan persepsi kewirausahaan sebagai variabel mediasi. Demikian halnya dengan pengaruh sikap; motivasi;dan persepsi kewirausahaan, secara langsung berpengaruh positif signifikan terhadap intensi kewirausahaan. Berdasarkan hasil penelitian, perguruan tinggi perlu meningkatkan intensi kewirausahaan mahasiswa dengan menggunakan instrumen pendidikan serta dukungan lingkungan baik internal maupun ekternal. Dengan meningkatnya intensi mahasiswa untuk berwirausaha maka secara langsung institusi telah mendukung program pemerintah dalam meningkatkan perekonomian nasional yang notabene sedang dalam masa pemulihan akibat dampak pandemi COVID-19.