Putu Eka Erly Savitri
Program Studi Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Udayana

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB KETERLAMBATAN PENYELESAIAN PROYEK GEDUNG DI KABUPATEN KARANGASEM A.A Diah Parami Dewi; Mayun Nadiasa; Putu Eka Erly Savitri
Jurnal Ilmiah Teknik Sipil Jurnal Ilmiah Teknik Sipil, Vol. 23, No. 1, Januari 2019
Publisher : Department of Civil Engineering, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (211.977 KB) | DOI: 10.24843/JITS.2019.v23.i01.p10

Abstract

Keterlambatan dalam penyelesaian proyek seringkali terjadi dan tidak dapat diprediksi sebelumnya. Keterlambatan tersebut sangat merugikan pihak-pihak terkait, baik kontraktor maupun pemilik proyek itu sendiri. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor yang berpengaruh terhadap keterlambatan penyelesaian proyek gedung di Kabupaten Karangasem dan faktor-faktor dominan yang mempengaruhi keterlambatan. Metode pengambilan data dilakukan survei menggunakan kuesioner yang disebar kepada kontraktor yang berada di Kabupaten Karangasem dan terdaftar sebagai anggota BPC GAPENSI Karangasem. Pemilihan responden menggunakan metode sampling kuota yang meliputi 30 responden dari 14 kontraktor yang mengerjakan proyek gedung di Kabupaten Karangasem. Selanjutnya data hasil kuesioner dianalisis menggunakan analisis faktor. Hasil analisis data menunjukkan terdapat tujuh faktor yang menyebabkan terjadinya keterlambatan penyelesaian proyek gedung yang dilihat dari nilai persentase variannya. Faktor-faktor tersebut adalah faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing (22,275%), faktor ketidakjelasan spesifikasi dam ketersediaan material (15,144%), faktor ketersediaan tenaga kerja (11,368%), faktor perubahan perencanaan (8,311%), faktor perubahan dalam metode kerja (7,585%), faktor kelemahan dalam penjadwalan (5,538%) dan faktor kelemahan dalam pelaksanaan (4,905%). Berdasarkan nilai persentase varian yang terbesar, maka faktor keterlambatan pembayaran dan shop drawing merupakan faktor dominan dengan nilai persentase varian 22,275 %