Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Konsepsi Nilai Budaya Dalam Pendidikan Konservasi Tumbuhan Masyarakat Di Sekitar Kawasan Hutan Bedugul Bali Dewa Darma; Sutomo Sutomo
Metamorfosa: Journal of Biological Sciences Vol 7 No 1 (2020)
Publisher : Prodi Magister Ilmu Biologi, Fakultas MIPA, Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/metamorfosa.2020.v07.i01.p11

Abstract

Masyarakat Bali pada umumnya memiliki pemahaman tentang budaya yang berdasarkan tradisi yang diwarisi oleh para leluhur. Kawasan hutan Bedugul Bali termasuk kawasan hulu yang perlu dijaga kesuciannya. Konsep Suci pada masyarakat di Bali biasanya dikait-kaitkan dengan pura dan kawasan hulu. Sedangkan sakral atau keramat biasanya dikaitkan dengah roh sebagai penguni pohon. Berdasarkan nilai frekuensi relatif Jenis dari informasi masyarakat, pohon yang di sakralkan oleh masyarakat tercatat ada 6 jenis. Jenis yang paling di sakralkan adalah pohon Ficus bejamina (FRj. 32%). konsep suci atau sakral menjadi perlindungannya. Tradisi menancapkan cabang pohon pada pangkal pohon bekas tebangannya yang disebut pohon penanggeh merupakan wujud suatu “janji” untuk menanam kembali. Pelaksanaan upacara menjadikan amanat untuk pemanfaatannya yang berkesinambungan. Konsepsi seni seperti pentas tarian topeng, bodres, wayang kulit dan cerita taru pramana merupakan media pendidikan konservasi tumbuhan yang strategis di Bali. Kata kunci: Bedugul, budaya, pohon, konservasi