I. Setyawati
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PEMBIBITAN TANAMAN HIAS UNTUK PENINGKATAN LIFE SKILL ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SOS DESA TARUNA, TABANAN, BALI M. Pharmawati; A.A. Sukmaningsih; I.W. Arnata; I. Setyawati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 4 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (345.339 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i04.p22

Abstract

Tanaman hias merupakan semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk menambah keindahan baik di dalam maupun di luar ruangan. Minat masyarakat terhadap tanaman hias semakin meningkat, sehingga usaha tanaman hias merupakan usaha yang dapat meningkatkan penghasilan. Desa Taruna SOS adalah nama panti asuhan di Banjar Bunur Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali. Panti asuhan ini terdiri dari 12 rumah yang mengasuh anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dan anak-anak yang miskin. Untuk meningkatkan skill anak-anak panti asuhan sehingga dapat membuka bisnis, maka dilakukan pelatihan pembibitan tanaman hias. Metode yang digunakan terdiri dari metode ceramah, praktek dan diskusi yang meliputi pengenalan jenis-jenis tanaman hias, pengenalan berbagai media tanam dan pemeliharaan. Kegiatan diikuti oleh pembina panti asuhan, tenaga sukarelawan di SOS dan anak-anak SOS Desa Taruna. Tanaman yang ditanam adalah tanaman hias daun Tradescantia sp, Calathea sp, Sansevieria sp., sirih gading belanda, serta tanaman bunga pukul sembilan (Portulaca sp) dan bunga ruwelia (Ruellia malacorperma).
PEMBIBITAN TANAMAN HIAS UNTUK PENINGKATAN LIFE SKILL ANAK-ANAK PANTI ASUHAN SOS DESA TARUNA TABANAN BALI M. Pharmawati; A.A. Sukmaningsih; I.W. Arnata; I. Setyawati
Buletin Udayana Mengabdi Vol 17 No 2 (2018): Buletin Udayana Mengabdi
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (522.092 KB) | DOI: 10.24843/BUM.2018.v17.i02.p15

Abstract

Tanaman hias merupakan semua jenis tanaman yang bermanfaat untuk menambah keindahan baik di dalam maupun di luar ruangan. Minat masyarakat terhadap tanaman hias semakin meningkat, sehingga usaha tanaman hias merupakan usaha yang dapat meningkatkan penghasilan. Desa Taruna SOS adalah nama panti asuhan di Banjar Bunur Puhun, Desa Bantas, Kecamatan Selemadeg Timur, Tabanan, Bali. Panti asuhan ini terdiri dari 12 rumah yang mengasuh anak-anak yang kehilangan pengasuhan orang tua dan anak-anak yang miskin. Untuk meningkatkan skill anak-anak panti asuhan sehingga dapat membuka bisnis, maka dilakukan pelatihan pembibitan tanaman hias. Metode yang digunakan terdiri dari metode ceramah, praktek dan diskusi yang meliputi pengenalan jenis-jenis tanaman hias, pengenalan berbagai media tanam dan pemeliharaan. Kegiatan diikuti oleh pembina panti asuhan, tenaga sukarelawan di SOS dan anak-anak SOS Desa Taruna. Tanaman yang ditanam adalah tanaman hias daun Tradescantia sp, Calathea sp, Sansevieria sp., sirih gading belanda, serta tanaman bunga pukul sembilan (Portulaca sp) dan bunga ruwelia (Ruellia malacorperma).
Pengaruh Pemberian Ekstrak Etanol Daun Spondias pinnata terhadap Berat Badan Mencit Betina Galur Balb/c selama Kebuntingan N.P. Ariantari; N. W. Erawati; I. Setyawati
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 4, No. 1, Tahun 2015
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (142.074 KB)

Abstract

Kedondong hutan (Spondias pinnata), famili Anacardiaceae, secara tradisional dimanfaatkan sebagai obat batuk. Ekstrak daun S. pinnata dilaporkan memiliki aktivitas antituberkulosis terhadap Mycobacterium tuberculosis strain multi-drug resistant. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata terhadap berat badan mencit betina selama masa kebuntingan. Serbuk simplisia diekstraksi dengan etanol 80%, sehingga didapatkan ekstrak kental. Tiga puluh lima ekor mencit bunting dibagi menjadi lima kelompok, kelompok kontrol negatif diberi CMC Na 0,5% dan 4 kelompok lain diberikan ekstrak etanol daun S. pinnata dengan dosis 0,2; 1; 2; dan 5 g/kg BB yang diberikan secara oral pada hari ke 6-15 kebuntingan. Pengamatan berat badan mencit dilakukan setiap hari mulai dari hari ke 0-17 selama masa kebuntingan. Hasil penelitian menunjukkan pemberian ekstrak etanol daun S. pinnata pada dosis 2 dan 5 g/kgBB secara signifikan menurunkan berat badan akhir mencit bunting. Pada dosis lebih rendah, pemberian ekstrak tidak mempengaruhi berat badan akhir mencit bunting.