Claim Missing Document
Check
Articles

Found 10 Documents
Search

UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL Nofiana, Mufida; Julianto, Teguh
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9, No 1 (2018):
Publisher : Universitas Islam Negeri Raden Intan Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.6 KB) | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2876

Abstract

Hasil penelitian terdahulu tentang profil literasi sains siswa SMP di kota purwokerto menunjukkan bahwa literasi sains siswa dalam aspek konten, konteks, maupun proses masih tergolong rendah. Rendahnya literasi sains menyebabkan siswa menjadi kurang tanggap terhadap perkembangan dan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan terutama yang berkaitan dengan fenomena alam, keunggulan lokal daerah, maupun permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu dikembangkan sebuah strategi untuk meningkatkan literasi sains siswa menggunakan model pembelajaran berbasis keunggulan lokal. Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana implementasi   pembelajaran   berbasis   keunggulan   lokal   yang terintegrasi pada materi pembelajaran biologi beserta peningkatan  literasi  sains  siswa  setelah  pelaksanaan  pembelajaran berbasis keunggulan lokal.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Sokaraja. Prosedur penelitian dilakukan melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, pengolahan/ analisis data, dan pelaporan. Penelitian tentang penerapan pembelajaran berbasis keunggulan lokal mendapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan literasi sains pada aspek konten, konteks, maupun proses sains siswa. Sebelum diterapkan pembelajaran berbasis keunggulan lokal, kemampuan literasi sains siswa pada aspek konten dan konteks sains termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase aspek konten 12, 78% dan aspek konteks 28,75%, sedangkan penguasaan aspek proses sains adalah 68,2%. Setelah dilakukan pembelajaran berbasis keunggulan lokal aspek konten sains meningkat menjadi 70,62% dan termasuk dalam kategori baik, konteks sains meningkat menjadi 43, 87% dan termasuk dalam kategori rendah, serta aspek proses sains meningkat menjadi 77, 18%  dan termasuk kategori baik. Meskipun peningkatan tersebut belum signifikan, namun dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis keunggulan lokal dapat meningkatkan kemampuan konten, konteks, dan proses sains siswa. 
PENYUSUNAN VIRTUAL LABORATORY SEBAGAI MEDIA PEMBELAJARAN BIOLOGI Adita, Arum; Julianto, Teguh
Jurnal Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat UNSIQ Vol 3 No 2 (2016): Mei
Publisher : Lembaga Penelitian, Penerbitan dan Pengabdian Masyarakat (LP3M) UNSIQ

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.32699/ppkm.v3i2.339

Abstract

Penelitian ini didasarkan kegiatan-kegiatan yang bersifat praktikum jarang dilakukan oleh guru. Hal tersebut disebabkan padatnya muatan kurikulum dan keterbatasan peralatan laboratorium. Berdasarkan permasalahan tersebut perlu suatu strategi pemanfaatan media dalam pembelajaran. Penggunaan teknologi (virtual laboratory) dalam pembelajaran dapat digunakan sebagai alternatif solusi.Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengembangkan virtual laboratory pada materi penggolongan darah yang layak digunakan sebagai media pembelajaran di SMP. Penelitian ini merupakan penelitian R & D dengan model ADDIE (Analysis, Design, Development & Production, Implementation and Evaluation). Pada tahap pengembangan awal game divalidasi oleh ahli media dan materi. Pada tahap implementasi dilakukan uji coba terbatas di kelas VIII SMP Muhammadiyah Purwokerto. Pada tahap evaluasi dilakukan penilaian kualitas game oleh guru dan siswa. Data yang diperoleh kemudian dilakukan analisis dengan menggunakan analisis data deskriptif untuk mengolah data kualitas media. Berdasarkan hasil penyusunan virtual laboratory di dapatkan hasil skor keseluruhan 105,5 berada dalam rentang 85 < x < 110,5 dengan kriteria baik menurut validator.Hasil penilaian media oleh guru dan siswa juga berada dalam rentang baik dan sangat baik. Berdasarkan penilaian tersebut dapat disimpulkan bahwa virtual laboratory yang disusun layak digunakan untuk pembelajaran biologi.
The Effect of Contextual Teaching and Learning (CTL) Model towards the Student's Science Literacy on Bio Diversity in MAN 2 Banyumas Priyani, Yahnun; Nofiana, Mufida; Julianto, Teguh
Jurnal Kiprah Vol 7 No 1 (2019): Jurnal Kiprah Volume 7 Nomor 1, Juni 2019
Publisher : Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (411.959 KB) | DOI: 10.31629/kiprah.v7i1.996

Abstract

This research aimed to find out the effect of CTL model towards the student's science literacy on bio diversity inMAN 2 Banyumas. This quasi experiment research was conducted in September 2018 using posttest only controlgroup design. The samples of this research were the tenth graders of MIPA 3 as the control class and the tenth graders of MIPA 5 as the experiment class that were chosen using cluster random sampling. The data of this research were the student's science literacy score that included content, context, and science process which were collected using written test and observation. The written test was used to measure the content and context of the science literacy, while the observation was used to measure the process. The data were then analyzed using t-test, F-test, and Eta correlation test. The results showed that CTL model has a strong effect toward the student's science literacy with correlation score 0.638. CTL model also had various effects on each aspect. It showed low effect on the aspect of content with correlation score 0.296 and strong effects on the aspect of context and process with correlation score 0.644 and 0.613. Based on the results, it was concluded that CTL model had some effects toward the student's science literacy on bio diversity in MAN 2 Banyumas. Keywords: CTL Model, Student's Science Literacy, Bio Diversity
UPAYA PENINGKATAN LITERASI SAINS SISWA MELALUI PEMBELAJARAN BERBASIS KEUNGGULAN LOKAL Mufida Nofiana; Teguh Julianto
Biosfer: Jurnal Tadris Biologi Vol 9, No 1 (2018): Biosfer: Jurnal Tadris Biologi
Publisher : UNIVERSITAS ISLAM NEGERI RADEN INTAN LAMPUNG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (270.6 KB) | DOI: 10.24042/biosf.v9i1.2876

Abstract

Hasil penelitian terdahulu tentang profil literasi sains siswa SMP di kota purwokerto menunjukkan bahwa literasi sains siswa dalam aspek konten, konteks, maupun proses masih tergolong rendah. Rendahnya literasi sains menyebabkan siswa menjadi kurang tanggap terhadap perkembangan dan permasalahan yang ada di sekitar lingkungan terutama yang berkaitan dengan fenomena alam, keunggulan lokal daerah, maupun permasalahan yang ada di lingkungan sekitar. Oleh karena itu, perlu dikembangkan sebuah strategi untuk meningkatkan literasi sains siswa menggunakan model pembelajaran berbasis keunggulan lokal. Tujuan penelitian adalah mengetahui bagaimana implementasi   pembelajaran   berbasis   keunggulan   lokal   yang terintegrasi pada materi pembelajaran biologi beserta peningkatan  literasi  sains  siswa  setelah  pelaksanaan  pembelajaran berbasis keunggulan lokal.Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan subyek penelitian adalah siswa kelas 10 SMA Negeri 1 Sokaraja. Prosedur penelitian dilakukan melalui empat tahapan, yaitu persiapan, pelaksanaan, pengolahan/ analisis data, dan pelaporan. Penelitian tentang penerapan pembelajaran berbasis keunggulan lokal mendapatkan hasil bahwa terjadi peningkatan literasi sains pada aspek konten, konteks, maupun proses sains siswa. Sebelum diterapkan pembelajaran berbasis keunggulan lokal, kemampuan literasi sains siswa pada aspek konten dan konteks sains termasuk dalam kategori sangat rendah dengan persentase aspek konten 12, 78% dan aspek konteks 28,75%, sedangkan penguasaan aspek proses sains adalah 68,2%. Setelah dilakukan pembelajaran berbasis keunggulan lokal aspek konten sains meningkat menjadi 70,62% dan termasuk dalam kategori baik, konteks sains meningkat menjadi 43, 87% dan termasuk dalam kategori rendah, serta aspek proses sains meningkat menjadi 77, 18%  dan termasuk kategori baik. Meskipun peningkatan tersebut belum signifikan, namun dapat disimpulkan bahwa penerapan pembelajaran berbasis keunggulan lokal dapat meningkatkan kemampuan konten, konteks, dan proses sains siswa. 
TRAINING PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGANALISIS TES MENGGUNAKAN PROGRAM ANATES BAGI GURU Darodjat Darodjat; Teguh Julianto; Zakiyah Zakiyah; Rano Subehi
Jurnal Dharma Bhakti Ekuitas Vol 6 No 1 (2021): Jurnal Dharma Bhakti
Publisher : STIE Ekuitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.52250/p3m.v6i1.399

Abstract

Kompetensi pedagogik merupakan salah satu kompetensi yang harus dimiliki oleh guru yang profesional. Salah satu indikator guru yang profesional adalah mampu melakukan kegiatan evaluasi proses dan hasil pembelajaran dengan benar. Studi pendahuluan dan Need Assessment terhadap guru di SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto menggunakan google form secara purposive sampling menunjukan bahwa terdapat 80% guru yang belum mengenal dan menggunakan program ANATES. Berdasarkan hasil Need Assessment tersebut, maka perlu peningkatan kemampuan guru melakukan analisis butir instrumen menggunakan program ANATES. Metode yang digunakan dalam training ini yaitu metode ceramah dan praktek secara mandiri yang dilakukan di lab komputer milik SMA Muhammadiyah 1 Purwokerto. Berdasarkan responsi penilaian diri dengan menggunakan google form yang diberikan pasca pelatihan, diperoleh hasil bahwa kemampuan guru menggunakan program ANATES sebagai alat bantu untuk menganalisis kualitas butir soal meningkat 80 %, dan setiap peserta dapat melakukan analisis menggunakan program ANATES dengan prosedur yang benar.
IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED INSTRUCTIONS (PBI) BERBASIS PENANAMAN KARAKTER TERHADAP PENINGKATAN AKTIVITAS BELAJAR DAN SIKAP KOGNITIF PADA PEMBELAJARAN SAINS SISWA KELAS VII MTs NEGERI MODEL PURWOKERTO TAHUN AJARAN 2013/2014 Teguh Julianto; Susanto Susanto; Siti Nuranifah
Proceeding Biology Education Conference: Biology, Science, Enviromental, and Learning Vol 11, No 1 (2014): Prosiding Seminar Nasional XI Biologi
Publisher : Universitas Sebelas Maret

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Research on the implementation model of  Problem Based Learning Instruction (PBI) based on the increased activity of planting the character and attitude of cognitive science study conducted on students of class VII MTs Negeri Model Purwokerto. The purpose of this study was to determine the effect of PBI learning model to the increased activity of learning and cognitive attitudes of students in the material ecosystem. The method used is an experimental method with pre-test and post-test control group. The study population was all students of class VII (there are 5 classes) with cluster random sampling technique. Class VII-C number of 32 students as the control class while class VII-E were 34 students as a class experiment. Observed learning activities include activities asked, noting the teacher's explanation, and the activity of searching for learning resources. Cognitive attitude characteristic observed included the character of curiosity, tolerance and hard work. The results showed that the effect of PBI models significance to the improvement of science learning activities by 28.25%, while its influence on the improvement of cognitive attitude and level of learning outcomes have varied significansinya Keywords: model of learning, character based learning, learning activities, cognitive attitude, science learning
Implementasi Desain Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbasis Saintifik terhadap Perkembangan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X MAN 2 Purwokerto Teguh Julianto; Tun Fahmi Afif; Dian Supriyatun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (683.748 KB)

Abstract

Pengembangan kompetensi dasar siswa dalam setiap pembelajaran menjadi tanggung jawab guru sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Salah satu kompetensi dasar siswa yang harus dikembangkan adalah keterampilan berfikir kritis siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran PBL (Problen Based Learning) berbasis pembelajaran saintifik menjadi salah satu strategi pengembangan keterampilan berfikir kritis siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa difasilitasi dan diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuannya memecahkan “masalah”. Siswa dibiasakan melakukan kegiatan pembelajaran berbasis pemikiran ilmiah, melalui kegiatan mendeskripsikan, mengkaitkan konsep dengan fakta, menganalisis, menyelesaikan masalah, menyimpulkan, dan mengevaluasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa kelas X pada pembelajaran biologi melalui rancangan desain pembelajaran PBL (Probles Based Learning) berbasis pembelajaran saintifik di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MAN Purwokerto 2 yang terdistribusi dalam 11 kelas. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan dilanjutkan uji t untuk mengetahui tingkat signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desain pembelajaran PBL berbasis saintifik mempunyai korelasi secara signifikan pada semua kemampuan keterampilan berfikir kritis siswa, namun tingkat hubungannya bervariasi. Kesimpulan penelitian ini adalah desain pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbasis saintifik pada pembelajaran biologi berpengaruh terhadap berkembangnya keterampilan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran biologi kelas X MAN2 Purwokerto.
STRATEGI PENINGKATAN KETERAMPILAN PROSES SAINS MENGGUNAKAN DESAIN PEMBELAJARAN AKTIF BERBASIS GROUP INVESTIGATION Teguh Julianto; Ratna Kartikaningrum
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 2 (2020): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2020
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (386.723 KB)

Abstract

Pengembangan desain pembelajaran aktif berbasis Grup Investigation bertujuan untuk meningkatkan keterampilan proses sains siswa dalam belajar biologi. Pengembangan keterampilan proses sains dalam belajar biologi merupakan proses mental (psikis) dan perilaku fisik untuk meningkatkan pengetahuan atau pemahaman siswa terhadap data-data, fakta-fakta, atau fenomena alam. Salah satu startegi untuk mengembangkan keterampilan proses sain dalam belajar biologi adalah dengan merancang pembelajaran aktif berbasis Grup Investigation. Dalam pengembangan desain pembelajaran aktif berbasis Grup Investigation, siswa difasilitasi oleh guru untuk mampu mengembangkan keterampilan proses sains secara aktif. Siswa diberi kesempatan untuk bertanggung jawab menyelesaikan tugas secara bersama, menemukan/ mengonstruksi sendiri konsep yang sedang dikaji melalui penafsiran yang dilakukan dengan berbagai cara seperti observasi, diskusi, atau percobaan, serta melatih siswa untuk kreatif dengan bekerja keras, antusias, dan percaya diri. Penelitian ini merupakan kegiatan Lesson Study dengan teknik pengambilan data menggunakan lembar observasi. Keterampilan proses sains siswa yang dikembangkan meliputi aktivitas mengamati, menganalisis, mengitepretasi data, mendeskripsi, mengelompokan, menyajikan data dan mengkomunikasikan. Berdasarkan hasil pengembangan desain pembelajaran aktif berbasis Grup Investigation yang dilakukan di SMA Muhammadiyah Boarding School Zam-zamCilongok menunjukan bahwa ketrampilan proses sains siswa dapat dikembangkan dan ditingkatkan secara baik.
TINGKAT KESIAPAN PEMBELAJARAN E-LEARNING DI UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PURWOKERTO DENGAN MODEL ELR AYDIN-TASCI Mufida Nofiana; Teguh Julianto; Muhammad Hamka
PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP Vol 3 (2021): PROSIDING SEMINAR NASIONAL LPPM UMP 2021
Publisher : Lembaga Publikasi Ilmiah dan Penerbitan (LPIP)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (429.714 KB)

Abstract

Penyelenggaraan Pembelajaran Berbasis E-Learning di Universitas Muhammadiyah Purwokerto (UMP) menerapkan sistem Blended Learning berbasis Learning Management System (LMS) Moodle. Peraturan Rektor Nomor 4 Tahun 2016 telah mengatur aktivitas kegiatan pembelajaran E-Learning di UMP. Tujuan peneltian yang dilakukan adalah untuk mengetahui tingkat kesiapan dosen, mahasiswa, dan teknologi (LMS Moodle) yang digunakan untuk menunjang  pelaksanaan pembelajaran  e-learning  pada  awal  masa  pandemic  covid-19.  Penelitian  yang  dilakukan merupakan penelitian deskriptif kualitatif. Metode yang digunakan untuk pengambilan data adalah metode survey. Populasi dalam penelitian ini adalah dosen dan mahasiswa di UMP. Teknik pengambilan sampel menggunakan simple random sampling dengan jumlah sampel yang digunakan dihitung menggunakan rumus Slovin. Aspek-aspek penelitian yang digunakan untuk mengukur tingkat kesiapan pembelajaran e-learning meliputi: aspek teknologi, aspek inovasi, aspek sumber daya manusia, dan aspek pengembangan diri dari Aydin dan Tasci. Berdasarkan hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan, dapat disimpulkan sebagai berikut: Dosen di lingkungan UMP secara umum tidak siap melaksanakan pembelajaran e-learning di awal pandemic covid-19 dibuktikan dengan skor kesiapan pembelajaran e- learning masih berada pada rentang 2,09-2,98 (tidak siap, membutuhkan banyak bantuan untuk persiapan). Mahasiswa di lingkungan UMP secara umum tidak siap melaksanakan pembelajaran e-learning di masa pandemic covid 19 pada aspek teknologi, inovasi, dan pengembangan diri dengan skor kesiapan berada pada rentang 1,98-3,1 (tidak siap, membutuhkan banyak bantuan untuk persiapan). Namun pada aspek sumber daya manusia, mahasiswa telah siap melaksanakan proses pembelajaran e-learning dengan skor 3,4 (siap). Kesiapan teknologi (LMS Moodle) yang digunakan untuk menunjang pelaksanaan pembelajaran e-learning di portal e-learning UMP (http://onclass.ump.ac.id) juga belum siap digunakan pada masa awal pandemic covid 19. Teknologi masih membutuhkan banyak bantuan terutama pada penambahan kapasitas server dan bandwith agar tidak sering terjadi error atau down.
Implementasi Desain Pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbasis Saintifik terhadap Perkembangan Keterampilan Berfikir Kritis Siswa pada Pembelajaran Biologi Kelas X MAN 2 Purwokerto Teguh Julianto; Tun Fahmi Afif; Dian Supriyatun
Prosiding University Research Colloquium Proceeding of The 8th University Research Colloquium 2018: Bidang Pendidikan, Humaniora dan Agama
Publisher : Konsorsium Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat Perguruan Tinggi Muhammadiyah 'Aisyiyah (PTMA) Koordinator Wilayah Jawa Tengah - DIY

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Pengembangan kompetensi dasar siswa dalam setiap pembelajaran menjadi tanggung jawab guru sesuai dengan tuntutan kurikulum 2013. Salah satu kompetensi dasar siswa yang harus dikembangkan adalah keterampilan berfikir kritis siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Pengembangan desain pembelajaran PBL (Problen Based Learning) berbasis pembelajaran saintifik menjadi salah satu strategi pengembangan keterampilan berfikir kritis siswa dalam kegiatan pembelajaran. Siswa difasilitasi dan diberi tanggung jawab untuk mengembangkan kemampuannya memecahkan “masalah”. Siswa dibiasakan melakukan kegiatan pembelajaran berbasis pemikiran ilmiah, melalui kegiatan mendeskripsikan, mengkaitkan konsep dengan fakta, menganalisis, menyelesaikan masalah, menyimpulkan, dan mengevaluasi. Tujuan penelitian ini adalah mengembangkan keterampilan berfikir kritis siswa kelas X pada pembelajaran biologi melalui rancangan desain pembelajaran PBL (Probles Based Learning) berbasis pembelajaran saintifik di Madrasah Aliyah Negeri (MAN) 2 Purwokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode eksperimen dengan teknik pengambilan sampel secara cluster random sampling. Populasi penelitian adalah seluruh siswa kelas X MAN Purwokerto 2 yang terdistribusi dalam 11 kelas. Teknik analisis data menggunakan uji korelasi dan dilanjutkan uji t untuk mengetahui tingkat signifikansi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pengembangan desain pembelajaran PBL berbasis saintifik mempunyai korelasi secara signifikan pada semua kemampuan keterampilan berfikir kritis siswa, namun tingkat hubungannya bervariasi. Kesimpulan penelitian ini adalah desain pembelajaran PBL (Problem Based Learning) berbasis saintifik pada pembelajaran biologi berpengaruh terhadap berkembangnya keterampilan berfikir kritis siswa dalam pembelajaran biologi kelas X MAN2 Purwokerto.