Jeladu Kosmas
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

PERILAKU PENJANGKA KAMBANG DALAM BAHASA RONGGA Jeladu Kosmas; Prof.Drs.Ketut Artawa, M.A., Ph.D; Prof. Dr. I Wayan Pastika., M.S.
e-Journal of Linguistics Vol. 2. Mei 2008 No. 1
Publisher : Doctoral Studies Program of Linguistics of Udayana University Postgraduate Program

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (73.978 KB)

Abstract

Penjangka kambang merupakan salah satu alat tes kesubjekan lintas bahasa, selain pengetesan melalui perelatifan, penaikan, dan penyisipan adverbial. Akan tetapi, BR memperlihatkan perilaku penjangka kambang yang unik. Penjangka kambang pada bahasa ini tidak bisa dijadikan sebagai alat pembuktian SUBJ. Meskipun terjadi pengambangan, acuannya tidak hanya kepada SUBJ, tetapi juga kepada OBJ dan fungsi gramatikal lainnya. Selain itu, setiap terjadi pengambangan, selalu direalisasikan berbeda karena penjangka pada BR selalu terikat posisi.
KOSNTRUKSI VERBA SERIAL BAHASA RONGGA Jeladu Kosmas
Linguistika: Buletin Ilmiah Program Magister Linguistik Universitas Udayana Vol 17 (2010): September 2010
Publisher : Program Magister Linguistik Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (147.081 KB)

Abstract

Verb as filler of clausal predicate function of Rongga language, can appear in the form of sample verb, or serial verb. Although it consists of two verbs (V1 and V2), serial verbs of Rongga language perform as sample verbs in filling clausal predicate. Grammatical categorical patterns of performing serial verbs in Rongga language are (1) V1 intransitive-action + V2 intransitive static; (2) V1 intransitive-action + V2 transitive-action; (3) V1 transitive-action +V2 transitive-action+V2 intransitive process; (4) V1 transitive-action + V2 transitive-action. Semantically, serial verbs of Rongga language placed under one node in constituent, namely FV node.
Konstruksi Pasif Bahasa Manggarai: Sebuah Analisis Leksikal – Fungsional Jeladu Kosmas
RETORIKA: Jurnal Ilmu Bahasa Vol. 1 No. 1 (2015): April 2015
Publisher : Magister of Linguistic, Postgraduated Program, Universitas Warmadewa

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (463.548 KB) | DOI: 10.22225/jr.1.1.16.108-122

Abstract

Data dalam artikel ini merupakan hasil penelitian lapangan dengan menggunakan suatu metode pengamatan, wawancara secara mendalam, dan intuitif. Dari hasil analisis data diperoleh gambaran bahwa konstruksi pasif yang ditemukan dalam bahasa Manggarai adalah konstruksi pasif sintaktis, yang terdiri atas pasif kanonis dan pasif nonkanonis. Pasif morfologis tidak terdapat pada bahasa ini. Hal ini beralasan karena bahasa Manggarai tidak memiliki pemarkah morfologis, terutama afiksasi. Argumen inti satu-satunya dalam konstruksi pasif pada bahasa ini muncul tanpa pemarkahan, sedangkan argumen noninti muncul dengan pemarkahan sintaksis, berupa preposisi le ’oleh’ yang bisa muncul bervariasi menjadi preposisi li dan preposisi l.