N.M. Rudiarta
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN TERAPI LAYANAN JKN PADA PASIEN HIPERTENSI STAGE I DAN DIABETES MELITUS TIPE 2 DI UNIT RAWAT JALAN RUMAH SAKIT UDAYANA D.A Swastini; S.A. Putri; N.M. Rudiarta; I.A.D. Wiryanthini
Jurnal Farmasi Udayana Vol. 5, No. 1, Tahun 2016
Publisher : Departement of Pharmacy, Faculty of Mathematics and Natural Science, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (168.543 KB)

Abstract

Diabetes melitus dan hipertensi merupakan salah satu penyakit kronis dengan tingkat prevalensi tinggi di Indonesia. Pengobatan penyakit kronis membutuhkan pengobatan dalam jangka waktu panjang serta teratur sehingga biaya pengobatan yang diperlukan menjadi tinggi. JKN membantu masyarakat dalam memenuhi kebutuhan pengobatan sehingga masyarakat Indonesia dapat mencapai kualitas hidup yang lebih baik.Tujuan penelitian ini ialah untuk memberikan gambaran keberhasilan terapi pada pasien Hipertensi Stage I dan diabetes Melitus Tipe 2 pada layanan JKN di Unit Rawat Jalan Rumah Sakit Udayana Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan pendekatan analitik dari bulan Oktober 2015-Maret 2016. Subjek penelitian adalah 36 pasien DM tipe 2 dan 10 Pasien Hipertensi pada Layanan JKN yang memenuhi kriteria inklusi dan tidak memenuhi kriteria eksklusi. Subjek DM diberikan pengobatan metformin atau glikazid sedangkan subjek hipertensi diberikan amlodipin selama 6 bulan. Keberhasilan terapi diabetes melitusdinilai dari tercapainya target KGDP <126 mg/dL, KGDPP <200 mg/dL, tidak adanya efek samping (hipoglikemia, mual, muntah, diare dan alergi), keberhasilan terapi hipertensi dinilai dengan tekanan darah pasien <140/90. Data pada subjek DM memiliki sebaran normal dan dianalisis dengan uji t berpasangan. Data pada subjek hipertensi memiliki sebaran tidak normal dan dianalisis dengan uji non-parametrik Wilcoxon. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan bermakna pada KGDP dan KGDPP pada subjek dengan DM, terdapat perbedaan bermakna TDD dan tidak terdapat perbedaan bermakna TDS pada subjek dengan hipertensi (p>0,05). Berdasarkan hasil penelitian, keberhasilan terapi tercapai pada subjek dengan diabetes melitus tipe 2 namun belum tercapai pada subjek dengan hipertensi stage 1.