Jamila Mustabi
Fakultas Peternakan Universitas Hasanuddin

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

THE EFFECT OF COMPLETE FEED FORM ON THE CONSUMPTION AND DIGESTIBILITY OF DRY MATTER AND ORGANIC MATTER IN BALI CATTLE Jamila Mustabi; Amir Mirzad; - Rinduwati
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 10 No 1 (2020): Pastura Vol 10 No. 1 Tahun 2020
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2020.v10.i01.p07

Abstract

Ransum dapat dinyatakan berkualitas apabila mampu memberikan seluruh kebutuhan nutrien secaratepat, baik jenis, jumlah, serta imbangan nutrien bagi ternak. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahuipengaruh bentuk pakan komplit terhadap konsumsi dan kecernaan bahan kering dan bahan organik padasapi bali. Penelitian ini menggunakan 9 ekor sapi bali yang dibagi menjadi 3 kelompok berdasarkan beratbadan. Penelitian ini menggunakan tiga bentuk ransum komplit, yaitu P1= Pellet, P2=Block, P3=Silase. Hasilanalisis ragam menunjukkan bahwa bentuk ransum berpengaruh nyata terhadap konsumsi bahan keringdan bahan organik, serta kecernaan bahan kering akan tetapi tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaanbahan organik. Hasil penelitian diperoleh komsumsi bahan kering P1=1,209; P2 = 1,236 dan P3 = 4,017 kg/ekor/hari, konsumsi bahan organik P1=1,018; P2 = 1,056 dan P3 = 3,347 kg/ekor/hari, kecernaan bahankering P1 = 52,52; P2 = 49,06 dan P3 = 66,44%, kecernaan bahan organik P1 = 62,52; P2 = 52,74; danP3 = 68,12%. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa bentuk silase pada ransum komplitlebih disukai, karena memiliki konsumsi bahan kering dan bahan organik lebih tinggi dari bentuk ransumlainnya. Bentuk ransum komplit (pellet, block, dan silase) tidak berpengaruh nyata terhadap kecernaanbahan organik pada sapi bali. Kata kunci: ransum komplit, konsumsi, kecernaan
THE EFFECT OF CASTOR (Jatropa curcas L.) LEAF EXTRACT ON THE MORTALITY OF Haemonchus contortus WORM WHICH TESTED IN VITRO Jamila Mustabi; - Muqarramah; Ratmawati Malaka
Pastura : Jurnal Ilmu Tumbuhan Pakan Ternak Vol 11 No 2 (2022): Pastura Vol. 11 No. 2 Tahun 2022
Publisher : Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/Pastura.2022.v11.i02.p12

Abstract

Ternak yang terkena cacing umumnya akan berdampak pada produktivitasnya dan merupakan masalahutama yang harus diselesaikan karena menimbulkan berbagai macam kerugian baik secara klinis maupunekonomi. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak daun jarak (Jatropa curcasL) terhadap mortalitas cacing Haemonchus contortus yang diuji secara in vitro. Rancangan yang digunakanadalah rancangan acak lengkap, dengan perlakuan R0 (NaCl fisiologis 0,9%), R1 (Albendazole 10 mg/ml),R2 (Ekstrak daun jarak konsentrasi 10%), R3 (Ekstrak daun jarak konsentrasi 25%), R4 (Ekstrak daunjarak konsentrasi 50%) dan R5 (Ekstrak daun jarak konsentrasi 100%). Hasil penelitian ini menunjukkanbahwa perlakuan R0 tidak ada kematian cacing sampai jam ke-4, R1 mortalitas cacing 100% pada jam ke2,R2 dan R3 mortalitas cacing 100% pada jam ke-4, R4 dan R5 mortalitas cacing 100% pada jam ke-2 setelahpemberian ekstrak daun jarak. Kesimpulan, perlakuan R2 (10%) dan R3 (25%) mampu mematikan cacing Haemonchus contortus 4 jam setelah pemberian ekstrak daun jarak (Jatropa curcas L). Tidak ada perbedaan waktu kematian antara R4 (50%) dan R5 (100%) dengan R1 (pemberian Albendazole) mampu mematikan cacing 100% pada jam ke 2. Kata kunci: ekstrak daun jarak, obat cacing