Luh Putu Previyanti Dharma Putri
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

GAMBARAN PREVALENSI DAN FAKTOR RESIKO HIPERTENSI PADA PENDUDUK USIA PRODUKTIF DI DESA RENDANG, KECAMATAN RENDANG, KABUPATEN KARANGASEM PERIODE OKTOBER TAHUN 2013 Luh Putu Previyanti Dharma Putri; I Wayan Sudhana
E-Jurnal Medika Udayana vol 4 no 1 (2015):e-jurnal medika udayana
Publisher : Universitas Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (176.104 KB)

Abstract

Di wilayah kerja Puskesmas Rendang dalam beberapa tahun belakangan hipertensi selalu masuk dalam jajaran sepuluh penyakit terbanyak dengan jumlah kasus pada bulan Januari hingga Agustus 2013 sebesar 1070 kasus (3.60%) dimana 586 kasus (54,8%) merupakan hipertensi pada penduduk usia produktif. Berdasarkan data Global Burden of Disease (GBD), 50% dari penyakit jantung disebabkan oleh hipertensi dan angka kematian akibat penyakit jantung meningkat mencapai 46% pada orang dengan hipertensi. Faktor resiko hipertensi dapat diklasifikasikan menjadi dua, yaitu faktor resiko yang dapat dimodifikasi dan yang tidak dapat di modifikasi. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan pendekatan deskriptif kuantitatif yang bertujuan untuk mengetahui prevalensi hipertensi berdasarkan gaya hidup pada populasi penduduk yang berusia 20 tahun hingga 64 tahun di Dusun Abuan, Desa Rendang, Kecamatan Rendang, Kabupaten Karangasem pada bulan Oktober 2013. Pada penelitian ini, jumlah responden terbanyak adalah penduduk usia 40-60 tahun (51,0%), berjenis kelamin perempuan (51,0%), mengkonsumsi buah-buahan (69,0%), mengkonsumsi sayur (98,1%), tidak melakukan aktivitas fisik (63,7%), mengkonsumsi kopi (90,9%), dan tidak obesitas (85,5%). Simpulan penelitian ini adalah kejadian hipertensi terbanyak terdapat pada responden berjenis kelamin laki-laki (44,5%), kelompok umur 35-49 tahun (50,0%), yang tidak mengkonsumsi buah (47,1%), pada yang mengkonsumsi sayur dalam kategori cukup (39,4%), pada yang mengkonsumsi kopi (38,0%), pada yang obesitas (37,5%), dan pada responden yang melakukan aktivitas fisik (45,0%).