Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Pengaruh Temperatur Aniling Material Mgalti Terhadap Media Penyimpan Hidrogen Sabtun Ismi Khasanah; Nandha Riveri Sesunan
Jurnal Energi Dan Manufaktur Vol 12 No 2 (2019)
Publisher : Department of Mechanical Engineering, University of Udayana

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (469.014 KB) | DOI: 10.24843/JEM.2019.v12.i02.p07

Abstract

Hidrogen merupakan salah satu sumber energi alternatif di masa depan. Penyimpanan Hidrogen dalam bentuk solid state memiliki keunggulan daripada penyimpanan dalam bentuk gas dan cair. Penelitian ini dilakukan untuk mempelajari pengaruh material MgAlTi dan temperatur aniling material (MgAlTi) hasil preparasi reactive mechanical alloying (RMA) terhadap sifat media penyimpan hidrogen. Penambahan paduan logam Al dan Ti pada paduan logam Mg dilakukan untuk memperbaiki sifat serapan Mg. Penelitian dilakukan dengan memadukan material Mg, Al dan Ti dengan komposisi berat berturut-turut 85, 15 dan 5 %. Ketiga logam dipadukan dengan teknik RMA. Persiapan pemaduan dilakukan dalam glove box yang dialiri gas argon untuk memastikan pengerjaan teknik RMA dalam keadaan inert. Pemaduan teknik RMA dilakukan selama 10 jam dengan dialiri gas Hidrogen. Selanjutnya, paduan Mg85Al15+Ti5 di anil dengan variasi temperatur pemanasan 300; 340; dan 380 °C. Karakterisasi struktur kristal, mikro dan termal uji diobservasi dengan menggunakan X-Ray Difraction, SEM-EDX dan Differential Scanning Calorimetry (DSC). Hasil analisis struktur kristal dan mikro sesudah di aniling menjadi homogen dan hasil ini menunjukkan bahwa temperatur optimum material penyimpan hidrogen terjadi pada temperatur 300 °C. Aktifitas katalis terhadap disosiasi ikatan Mg-H2 dapat menentukan penurunan temperatur desorpsi dibandingkan pengaruh temperatur aniling. Pemaduan teknik RMA pada paduan logam MgAlTi dapat meningkatkan sifat-sifat penyimpanan hidrogen. Hydrogen is an alternative energy source and it has advantages to storage the element in form of solid state compare gas and liquid. The study was conducted to analyse the effect of MgAlTi in aniling temperature used reactive mechanical alloying (RMA) for hydrogen storage. The experimental was carried out to improve the absorption Mg by combination of Mg, Al and Ti materials with 85, 15 and 5% weight composition. The preparation is carried out in the glove box which is flowed with argon gas to ensure the work of the RMA technique in an inert state. The RMA techniques is carried out for 10 hours with Hydrogen gas flowing. Thus, the Mg85Al15 + Ti5 alloy is annealed with a heating temperature variation of 300; 340; and 380 °C. Characterization of crystal structure, micro and thermal tests were observed using X-Ray Difraction, SEM-EDX and Differential Scanning Calorimetry (DSC). The results of analysis of the crystal and micro structures after aniling become homogeneous and this shows that the optimum temperature of the hydrogen storage material occurs at a temperature of 300 °C. Moreover, the catalyst activity against dissociation of Mg-H2 bonds can determine the decrease in desorption temperature compared to the effect of aniling temperature. The integration of RMA techniques in MgAlTi metal alloys can improve hydrogen storage.
Optimization of Digital Marketing as an Effort to Expand the Reach of Promotion of MSME Products Assist by Village Enterprises Ngerangan Jaya Akhmad Nurdin; Sabtun Ismi Khasanah; Joko Istiyanto; Sinta Rizky Anggraini; Lilik Patonah
Jurnal Pengabdian dan Pemberdayaan Masyarakat Indonesia Vol. 1 No. 12 (2021)
Publisher : Peneliti Teknologi Teknik Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59247/jppmi.v1i12.57

Abstract

Currently MSME sector can be seen in everyday life, starting from face to face directly or through digital media. The digital era has changed people's social activities increasingly with the emergence of various digital social media, and the social media is a gathering place for individuals and groups who are active and communicate with each other, and has been a strategic part of a business's product. Ngerangan village is currently known as the forerunner village of angkringan, and beginning in mid-2021 through the Village Enterprises Ngerangan Jaya will develop the Ngerangan Tourism Village by utilizing the potential of each hamlet area, there are several MSME products and businesses produced are assist by the Village Enterprises Ngerangan Jaya. Based on the situation analysis and interviews with the management of the Village Enterprises Ngerangan Jaya, the Ngerangan Tourism Village has several problems, one of the problems of this tourist village is the lack of understanding of residents about the use of information technology in tourism development which plays a role in providing information. From the analysis of the situation, the purpose of this activity is to equip and provide training to active members of MSME in each hamlet in Ngerangan Village to utilize social media as a means of digital marketing. This community service activity was carried out in Ngerangan Village, Bayat District, Klaten Regency by the Politeknik Manufaktur Ceper Community Service Team.
ANALISIS DESAIN RAGUM MULTI AKSIS MENGGUNAKAN METODE ELEMEN HINGGA Ibnu rosyid al hassany Al hassany; Sabtun Ismi Khasanah; Danis Aditya Mardani; Joko Istiyanto
Perwira Journal of Science & Engineering Vol 3 No 2 (2023)
Publisher : Universitas Perwira Purbalingga

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.54199/pjse.v3i2.200

Abstract

Ragum merupakan alat mekanis yang biasa digunakan untuk memegang atau mencekam benda kerja dengan memanfaatkan poros ulir untuk membuka dan menutup rahang cekam. Penggunaan ragum pada proses pemesinan, penggergajian, pengeboran, dan penggerindaan. Salah satu jenis ragumyang dibutuhkan pada masa kini ialah ragum dengan aksis banyak (multiple axis bench vise). Pada penelitian ini dilakukan analisis desain ragum kerja bangku 3 aksis (2 aksis rotasi dan 1 aksis translasi) dengan metode elemen hinga. Desain ragum dibuat menggunakan Autodesk Inventor, dengan bukaan rahang 5 inchi, lebar rahang penjepit 5 inchi, dan kedalaman bukaan rahang 3.25 inchi. Material ragum ialah besi cor FC 25. Variasi desain ragum ialah pada ketebalan bagian rahang gerak yang bersinggungan dengan rahang tetap. Gaya cekam dihitung berdasarkan spesifikasi poros transportir. Simulasi elemen hingga menggunakan Simulia Abaqus. Hasil simulasi ialah tegangan Von Mises, yang akan dibandingkan dengan tegangan luluh besi cor FC 25 untuk menghasilkan nilai faktor keamanan. Faktor keamanan desain ragum multi aksis ketika beban statis diterapkan. Seluruh tegangan maksimum dari variasi desain bernilai diatas nilai tegangan luluh material ragum. Hasil tersebut berdampak pada nilai faktor keamanan, yaitu dibawah nilai 2. Berdasarkan nilai faktor keamanan yang dihasilkan, ragum tidak aman dari deformasi plastis. Sehingga perlu adanya pengkajian ulang desain atau material yang digunakan.
ANALISA PERBANDINGAN KOMPOSISI UNSUR Mg TERHADAP PEMBULATAN GRAFIT DAN KEKERASAN PRODUK PRESSURE PLATE Sabtun Ismi Khasanah; Fauzant Habib
JURNAL FOUNDRY Vol. 5 No. 2 (2022): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v5i2.61

Abstract

Pressure Plate merupakan salah satu produk yang diproduksi di PT. X. Produk ini sering mengalami return dari customer dikarenakan kualitas produk tidak sesuai dengan yang diminta. Pressure plate yang diproduksi berbahan dasar FCD 650. Hasil identifikasi awal, produk ini memiliki nilai kekerasan yang berbeda-beda diakibatkan oleh perbedaan komposisi unsur Mg pada produk. Penelitian ini dilakukan untuk menganalisis lebih lanjut pengaruh komposisi Mg terhadap pembulatan grafit dan kekerasan produk. Penelitian dilakukan dengan membandingkan tiga variasi sampel yang mengandung komposisi Mg yang berbeda-beda, yakni 0,0302% (di bawah standar), 0,0380% (sesuai standar) dan 0,0851% (di atas standar). Pengujian dilakukan pada tiga buah variasi sampel tersebut. Pengujian pertama yaitu pengujian komposisi kimia yang bertujuan untuk mengetahui komposisi kimia pada ketiga buah variasi. Sampel pengujian kimia diambil dari cairan logam yang masih cair kemudian di tuang pada cetakan logam (chill test). Selanjutnya dilakukan uji metalografi dan uji kekerasan. Sebelum dilakukan pengujian metalografi dan kekerasan sampel uji dipreparasi terlebih dahulu. Pengujian metalografi digunakan untuk menentukan struktur mikro dari FCD 650. Hasil analisa komposisi kimia, struktur mikro dan nilai kekerasan menunjukan bahwa nilai kekerasan ketiga variasi sampel masuk kriteria yang di tetapkan perusahaan, akan tetapi hasil analisis struktur mikro menunjukkan bahwa variasi pertama memiliki kualitas yang lebih baik daripada variasi yang lain. Hal ini dikarenakan kandungan lederburit dalam variasi 1 paling rendah yaitu 5% dimana kandungan lederburit di dalam FCD diupayakan seminimal mungkin atau bahkan tidak ada.
PERBANDINGAN INOKULASI MENGGUNAKAN METODE LADLE INOCULATION DAN METODE STREAMING PADA PRODUK MASPRO FLANGE 32A DENGAN MATERIAL FCD 450 Sabtun Ismi Khasanah; Laurensius Parulian
JURNAL FOUNDRY Vol. 6 No. 1 (2023): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v6i1.66

Abstract

Penambahan inokulasi pada besi cor berfungsi sebagai pencegahan cacat akibat undercooling. Fungsi lainnya juga bermanfaat untuk proses pembentukan grafit pada besi cor. Penambahan inokulasi pada besi cor memiliki banyak metode dalam prosesnya. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan metode penambahan inokulasi khususnya terhadap kekerasan produk Flange 32A dengan jenis material yang digunakan yaitu FCD (Ferrous Casting Ductile) 450. Metode penambahan inokulasi yang dilakukan dalam penelitian ini adalah metode non streaming inoculation (ladle inoculation) dan streaming inoculation. Proses inokulasi ladel dilakukan dengan penambahan bahan inokulan yang diletakkan pada dasar ladel bersamaan dengan bahan Mg-treatment, sedangkan metode streaming dilakukan penambahan inokulasi pada ladel dan dilanjutkan inokulasi secara langsung pada saat proses pouring. Sampel yang didapatkan dari kedua metode ini kemudian akan di analisa melalui beberapa pengujian yaitu uji komposisi kimia, uji kekerasan HRB (Hardness Rockwell B) dan uji metalografi. Perbedaan metode inokulasi menghasilkan nilai kekerasan yang jauh berbeda. Nilai kekerasan yang dihasilkan melalui metode inokulasi non streaming sebesar 113-118 HRB, sedangkan melalui metode inokulasi streaming sebesar 93-94 HRB. Berdasarkan nilai kekerasan standart JIS G5502 mengenai spesifikasi besi cor nodular, nilai kekerasan yang masuk ke dalam range standar diperoleh dari metode inokulasi streaming. Grafit yang terbentuk terdiri dari grafit bentuk VI dengan persebaran fasa perlit dan ferit berturut-turut dan 50,75% dan 49,25%.
PENGARUH PENAMBAHAN PROSES INOKULASI TERHADAP STRUKTUR MIKRO DAN KEKERASAN PRODUK COR DENGAN MATERIAL FC 250 Sabtun Ismi Khasanah; Muhammad Zikri Niamillah; Danis Aditya Mardani; Suparni Suparni
JURNAL FOUNDRY Vol. 7 No. 1 (2024): JURNAL FOUNDRY
Publisher : LPPM Politeknik Manufaktur Ceper

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.62944/jf.v7i1.102

Abstract

The inoculation process in metal casting is needed to make grey cast iron or nodular cast iron. Inoculation aims to increase the number of freezing nuclei and promotes the formation of a homogeneous microstructure. This research aims to determine the effect of the inoculation addition process on the microstructure and hardness of PP products with FC-250 material. The changes made include changes to the inoculation process and changes to the chemical composition of the induction furnace. Changes in the inoculation process include changing the inoculation process which was initially only carried out on ladles with an inoculation material weight of 0.5 kg to 2 processes, namely on ladles with an additional weight of 0.8 kg of inoculation material and an inoculation process on crucible (kowi) with an additional material weight of 0.4 kg. The results of the metallography test after the additional inoculation process showed that the pearlite and ferrite graphite spread evenly and fell into Type-A graphite. The hardness test results show that the effect of adding inoculation changes the level of hardness so that it complies with ASTM 40 specifications/standards, namely 180 – 302 HB. The hardness value after the addition of the inoculation process was 190 HB.