Faktor risiko maternal pada sepsis neonatal adalah ketuban pecah dini (KPD), demam pada ibu dua minggu sebelum kelahiran, cairan mekoneal yang bau dan persalinan dengan tindakan, sedangkan faktor risiko pada janin adalah berat lahir, usia kehamilan dan skor apgar. Penelitian ini dilakukan untuk mengidentifikaso prevalensi, karakteristik dan hubungan antara faktor risiko maternal dan fetus dengan terjadinya sepsis awitan dini. Strudi dilakukan pada Juli hingga Desember 2008 dengan menggunakan data rekam medis pasien yang memenuhi kriteria. Data faktor risiko ibu dan janin dianalisis dengan uji Chi-square. Hasil menunjukkan bahwa dari 69 pasien yang memenuhi kriteria didapatkan 45 pasien yang terbukti sepsis, dan 24 pasien yang meskipun menunjukkan tanda klinis sepsis namun pemeriksaan kultur darah negatif. Faktor risiko maternal yang menunjukkan hubungan signifikan adalah ketuban pecah dini (p=0,017, OR=3,466) dan faktor risiko janin adalah berat lahir rendah (p=0,034, OR=7,441) dan skor apgar menit pertama <7 (p<0,001); OR=9,1). Dapat disimpulkan bahwa ketuban pecah dini, berat lahir yang rendah serta skor apgar<7 meningkatkan risiko terjadi sepsis awitan dini pada neonates.Kata Kunci: Faktor risiko, ibu, janin, sepsis awitan dini