Syahraeni Kadir
Program Studi Agroteknologi, Universitas Tadulako, Palu, Jl. Soekarno Hatta Km. 9 Palu, Sulawesi Tengah, 94118

Published : 27 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : Abditani : Jurnal Pengabdian Masyarakat

PEMBERDAYAAN MASYARAKAT DALAM PEMANFAATAN LIMBAH DAN PENGOLAHAN BIJI KAKAO DI DESA UENUNI KECAMATAN PALOLO KABUPATEN SIGI Syamsuddin Laude; Abdul Rahim; Syahraeni Kadir; Arifuddin Lamusa; Ismail
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 1 (2020): April
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (203.179 KB) | DOI: 10.31970/abditani.v2i0.42

Abstract

Provinsi Sulawesi Tengah merupakan penghasil kakao terbesar di Indonesia dan oleh karena itu, kakao ditetapkan sebagai salah satu komoditas unggulan daerah Provinsi Sulawesi Tengah. Adapun mitra yang terlibat pada program pengabdian adalah Masyarakat Di Desa Uenuni Kecamatan Palolo Kabupaten Sigi Propinsi Sulawesi Tengah melalui kelompok tani Fajar Baru. Permasalahan yang dihadapi oleh mitra adalah rendahnya pengetahuan terkait dengan pembuatan pupuk organik (bokashi) dari limbah kakao dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi pasta cokelat, bubuk cokelat dan pembuatan aneka produk olahan kakao. Program pengabdian bertujuan untuk membantu masyarakat sasaran dalam memanfaatkan limbah kakao dan mengolah biji kakao untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Target khusus yang ingin dicapai adalah meningkatkan pengetahuan dan keterampilan masyarakat untuk pembuatan pupuk kompos dari limbah kakao dan pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat, pasta cokelat dan produk olahan lainnya. Pelaksanaan program pengabdian melibatkan 3 (tiga) dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu hortikultura, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen. Hasil pengabdian meliputi pembuatan bokashi dari kulit kakao secara berkelanjutan dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan olahan produk lainnya seperti silver quin dan susu cokelat. Program pengabdian tersebut dapat meningkatkan keterampilan petani kakao dalam pembuatan bokashi untuk pupuk perkebunan kakao, meningkatkan pengetahuan terkait dengan teknologi pengolahan biji kakao menjadi aneka produk olahan kakao yang telah dilatihkan sehingga masyarakat petani dapat menciptakan usaha bisnis pertanian berbasis kakao untuk meningkatkan pendapatan petani.
SENTRA PENGEMBANGAN KAKAO SECARA TERPADU DI TONUSU KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA KABUPATEN POSO Syahraeni Kadir; Sakka Samudin; Ponirin; Abdul Rahim; Diky Gunawan Suwiryono; Victoryos Metoli
Jurnal Abditani Vol. 3 No. 2 (2020): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v3i2.48

Abstract

Penghasil kakao terbesar di Indonesia adalah Provinsi Sulawesi Tengah sehingga kakao ditetapkan sebagai komoditas unggulan. Program Pengembangan Desa Mitra (PPDM) dengan tema PPDM Sentra Pengembangan Kakao Secara Terpadu Di Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso. PPDM bertujuan untuk peningkatkan pengembangan kelompok tani dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk peningkatan pemberdayaan masyarakat barbasis perkebunan kakao. Ada dua kelompok tani sebagai mitra PPDM yaitu Harapan Baru dan Koromboyo Lestari yang keduanya berada di Desa Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Pelaksanaan program direncanakan pada tahun 2020 melibatkan tiga dosen yang memiliki kepakaran multidisiplin meliputi ilmu perbenihan dan kultur jaringan, teknologi pengolahan hasil pertanian dan ilmu manajemen. Hasil pelaksanaan kegiatan program PPDM pada tahun 2020 melalui penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan yang telah disepakati dengan mitra diantaranya teknologi pembibitan tanaman kakao, teknologi budidaya, teknologi pembuatan pupuk organik dengan menggunakan limbah kakao (daun dan kulit kakao), teknologi pemangkasan dan kebersihan perkebunan tanaman kakao, teknologi pengendalian hama dan penyakit kakao dan teknologi fermentasi. Kegiatan ini memiliki dampak ekonomi terutama warga masyarakat Desa Tonusu khususnya kelompok tani mitra karena dapat langsung diaplikasikan pada perkebunan kakao mereka. Masyarakat dan mitra memiliki partisipasi yang tinggi dalam pelaksanaan program karena mereka membutuhkan pengetahuan dan keterampilan yang terkait dengan pengelolaan perkebunan kakao secara terpadu dan terintegrasi. Luaran yang telah diperoleh diantaranya penangkar bibit kakao, pupuk organik, produktvitas kebun meningkat dan terjadi peningkatan mutu biji kakao yang dihasilkan
FERMENTASI DAN PENGOLAHAN BIJI KAKAO DI TONUSU KECAMATAN PAMONA PUSELEMBA KABUPATEN POSO Syahraeni Kadir; Sakka Samudin; Ponirin; Abdul Rahim; Diky Gunawan Suwiryono; Irmayanti
Jurnal Abditani Vol. 4 No. 2 (2021): Oktober
Publisher : FAKULTAS PERTANIAN UNIVERSITAS ALKHAIRAAT

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31970/abditani.v4i2.121

Abstract

Kakao merupakan komuditas unggulan di Provinsi Sulawesi Tengah. Program Pengembangan Desa Mitra( PPDM) dengan tema PPDM Sentra Pengembangan Kakao Secara Terpadu Di Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso yang bertujuan untuk peningkatkan pengembangan kelompok tani dan Usaha Mikro Kecil Menengah untuk peningkatan pemberdayaan warga masyarakat barbasis perkebunan kakao. Ada 2 kelompok tani selaku mitra PPDM ialah Harapan Baru dan Koromboyo Lestari yang keduanya terletak di Desa Tonusu Kecamatan Pamona Puselemba Kabupaten Poso Propinsi Sulawesi Tengah. Permasalahan mitra pada tahun 2021 antara lain kualitas biji kakao yang dihasilkan rendah dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk cokelat, pasta cokelat, lemak kakao dan proses pembuatan aneka produk turunan dari cokelat dan pengemasannya masih terbatas. Pelaksanaan program dilaksanakan oleh 3(tiga) dosen yang mempunyai kepakaran multidisiplin meliputi ilmu benih, dan teknologi pengolahan hasil pertanian serta ilmu manajemen dan pemasaran. Pada tahun 2021, kegiatan dilaksanakan 10 bulan dengan rincian 1 bulan persiapan, 8 bulan pelaksanaan kegiatan dan 1 bulan pelaporan. Hasil PPDM pada tahun 2021 sudah dilakukan penyuluhan, pelatihan, praktek dan pendampingan kegiatan antara lain teknologi fermentasi biji kakao dan teknologi pengolahan biji kakao menjadi bubuk coklat, pasta cokelat dan lemak cokelat serta diversifikasi produk olahan sperti susu cokelat, minuman, silverquin, cokelat isi dengan bermacam varian rasa dan es krim. Warga masyarakat dan mitra mempunyai partisipasi yang besar dalam penerapan program sebab mereka memerlukan pengetahuan serta keahlian yang relevan dengan pengelolaan perkebunan kakao secara terintegrasi. Program aktivitas berefek langsung kepada penambahan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat khususnya kelompok mitra yang terlibat.