Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

PELATIHAN TATA KELOLA PARIWISATA DENGAN PENDEKATAN CHSE BAGI PELAKU PERHOTELAN DI KOTA MEDAN Agustinus Denny; Liyushiana Liyushiana; Joy Feri Ando Sinaga; Jekson Jekson; Ika Wulandani
Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 4, No 2 (2021): Kumawula: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat
Publisher : Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/kumawula.v4i2.32624

Abstract

Pelatihan tata kelola pariwisata dengan pendekatan CHSE (cleanliness, health, safety and environment sustainability) diharapkan mampu memberikan solusi bagi pelaku perhotelan agar dapat mengimplementasikan standar kesehatan dan keamanan yang direkomendasikan pemerintah pada sektor akomodasi dan perhotelan. Metode yang dilakukan dalam pengabdian masyarakat berupa pelatihan ini adalah classroom method dan field study. Classroom method digunakan untuk memperkenalkan teori dasar terkait perkembangan pariwisata dan prinsip dasar CHSE pada industri perhotelan, sedangkan teknik field study dilakukan dengan mengajak peserta pelatihan berkunjung ke Roemah 28 yang merupakan salah satu fasilitas akomodasi ternama di Kota Medan. Tujuan pelaksanaan field study ini adalah sebagai ajang praktik implementasi CHSE secara langsung di lapangan. Hasil yang diperoleh menunjukkan adanya peningkatan pengetahuan dan antusiasme peserta pelatihan untuk mengimplementasikan CHSE di lapangan. Kedepannya, diperlukan juga adanya kegiatan follow up, berupa monitoring sejauh mana peserta pelatihan sudah menerapkan CHSE dan apa saja kendala yang ditemui.
ANALISIS MULTIPLIER EFFECT DAN PEMBANGUNAN BERKELANJUTAN PUSAT INFORMASI WISATA Agustinus Denny; Liyushiana .; Dewi Yanti
Jurnal IPTA (Industri Perjalanan Wisata) Vol 9 No 2 (2021): Jurnal IPTA (December 2021)
Publisher : Department of Tour and Travel Studies, Faculty of Tourism, Udayana University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24843/IPTA.2021.v09.i02.p10

Abstract

The existence of the Toba Caldera National Geopark Information Center is an indicator of the seriousness of the government in tapping the potential of Lake Toba with the World-recognized National Geopark approach. Therefore, it is very interesting to explore the impact of the Toba Caldera National Geopark Information Center, especially for the surrounding community. On the one hand, the existence of the Toba Caldera National Geopark Information Center as one of the tourist information centers is a question of whether it is really needed, considering that tourists can now access digital information. Therefore this study seeks to see how the Toba Caldera National Geopark Information Center applies the principle of sustainable development to maintain its existence. This research method is a combination of the quantitative Keynesian Income Multiplier method and interview techniques with the sustainable tourism development approach of the United Nations World Tourism Organization (UNWTO) by combining practical principles. The results obtained show that economically, the Toba Caldera National Geopark Information Center has an encouraging impact on the number 1: 1.26, meaning that for each additional tourist expenditure of IDR 10,000, local income will increase by IDR 12,600. On the other hand, the Toba Caldera National Geopark Information Center has attempted to apply the principles of sustainable tourism development in view of the dimensions of business quality, social sustainability and environmental balance recommended by UNWTO, but improvements are needed for aspects of tourism facilities and activities.
Pengaruh pengawasan dan pelatihan terhadap kinerja karyawan Agustinus Denny; Riandani Rezki Prana
Insight Management Journal Vol. 1 No. 1 (2020): September
Publisher : Forum Kerjasama Pendidikan Tinggi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (107.979 KB) | DOI: 10.47065/imj.v1i1.14

Abstract

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah ada pengaruh pengawasan dan pelatihan terhadap kinerja karyawa di Garuda Plaza Hotel baik secara parsial maupun secara simultan. Populasi penelitian berjumlah 220 orang karyawan tetap Garuda Plaza Hotel. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan menyebarkan kuesioner online kepada 33 orang karyawan hotel untuk uji validitas dan reliabilitas dan 68 responden utama yang berasal dari karyawan Garuda Plaza Hotel. Hasil penelitian menolak ketiga hipotesis yang diajukan, sehingga disimpulkan bahwa pengawasan dan pelatihan baik secara parsial maupun simultan tidak memiliki pengaruh terhadap kinerja. Oleh sebab itu, penulis menyarankan agar diprogramkan reward and punishment system sebagai bentuk pengawasan, selain membuat perencanaan matang untuk program pelatihan yang berkelanjutan di Garuda Plaza Hotel.
Pelatihan Tata Kelola Pariwisata dengan Pendekatan CHSE bagi Pelaku Perhotelan di Kota Medan Liyushiana; Agustinus Denny
Jurnal Abdimas Pariwisata Vol. 3 No. 1 (2022): Jurnal Abdimas Pariwisata
Publisher : Sekolah Tinggi Pariwisata AMPTA Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tourism Governance Training with CHSE Approach for Hospitality Actors in Medan City Tourism governance training with the CHSE approach is expected to be able to provide solutions for hoteliers in order to implement the health and safety standards recommended by the government in the accommodation and hospitality sector. The method used in community service in the form of this training is the classroom method and field study. The classroom method is used to introduce basic theories related to tourism development and the basic principles of CHSE in the hotel industry, while the field study technique is carried out by inviting training participants to visit Roemah 28 which is one of the most popular accommodation facilities in Medan City. The purpose of this field study is to provide a practical arena for implementing the CHSE directly in the field. The results obtained indicate an increase in the knowledge and enthusiasm of the trainees to implement CHSE in the field. In the future, follow-up activities are also needed, in the form of monitoring the extent to which training participants have implemented the CHSE and what obstacles they encountered
Pengaruh Penerapan Cleanliness, Health, Safety, dan Environmental sustainability terhadap Kepuasan Tamu di Hotel Harper Wahid Hasyim Medan Agustinus Denny; Femmy Indriany Dalimunthe; Padriadi Wiharjokusumo
JURNAL PROINTEGRITA Vol 6 No 3 (2022): DESEMBER
Publisher : JURNAL PROINTEGRITA

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46930/jurnalprointegrita.v6i3.2432

Abstract

Hotel Harper Wahid Hasyim merupakan salah satu hotel yang telah tersertifikasi CHSE dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif, namun masih saja dapat ditemukan beberapa komplain tamu terkait fasilitas kebersihan, kesehatan, keamanan dan keberlanjutan lingkungan. Oleh sebab itu, tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis implementasi keempat variabel protokol kesehatan CHSE (Cleanliness, Health, Safety dan Environmental Sustainability) terhadap kepuasan tamu yang menginap di hotel ini. Metode penelitian ini adalah kuantitatif dengan pengujian hipotesis berdasarkan analisis regresi linier berganda. Pengumpulan data dilakukan dengan metode penyebaran kuesioner. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa ketiga variabel: Cleanliness, Safety dan Environmental Sustainability berpengaruh terhadap kepuasan pengunjung, secara parsial. Sedangkan variabel health tidak berpengaruh terhadap kepuasan tamu. Secara simultan keempat variabel memiliki pengaruh pada kepuasan tamu. Dari hasil penelitian ini, terlihat bahwa tamu yang menginap tidak nyaman dengan prosedur CHSE yang terkit kesehatan seperti: kewajiban bermasker di setiap areal hotel, pengecekan riwayat perjalanan tamu, dan pemeriksaan suhu tubuh yang berulang-ulang. Oleh sebab itu, Hotel Harper diminta adaptif dalam penerapan protokol kesehatan CHSE ini kedepannya, misalnya dengan melonggarkan aturan bermasker sesuai dengan keputusan pemerintah per 17 Mei 2022 yang memperbolehkan masyarakat tidak menggunakan masker di areal terbuka.