Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

USAHATANI TANAMAN HIAS DALAM MENDUKUNG UPAYA KONSERVASI DAN KEANEKARAGAMAN HAYATI DI KAKASKASEN TOMOHON Butarbutar, Regina Rosita; Kandou, Febby Ester Fany
JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI Vol 4, No 2 (2017)
Publisher : JURNAL LPPM BIDANG SAINS DAN TEKNOLOGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Usahatani tanaman hias yang memanfaatkan lahan pekarangan rumah perlu digalakkan sebagai destinasi wisata khusus agar keanekaragaman hayati pada lahan pemukiman di dataran tinggi tetap berkelanjutan dan produksi tanaman hias meningkat sehingga memberikan keuntungan secara ekonomi. Dalam pertemuan Tim Iptek Unsrat dengan Kelompok Tani Tanaman Hias Makasiow (Kakaskasen) dan Kiberta (Kakaskasen Satu) telah diuraikan tentang permasalahan yang dihadapi oleh petani dalam mengusahakan tanaman hias endemik tersebut yakni kurangnya pengetahuan dan minat petani dalam melakukan teknik konservasi secara exsitu khususnya tanaman hias endemik guna mempertahankan keanekaragam hayati yang ada di Sulawesi Utara. Harapan kami sebagai Tim Iptek Unsrat agar penerapan teknik konservasi ini dapat menunjukkan dampak positif secara ekonomi pada petani dan memberikan peluang pasar yang lebih besar jika dilakukan secara konsisten dan intensif.Hasil kegiatan yang dilakukan pada kelompok tani tanaman hias berupa penyuluhan dan pelatihan teknologi konservasi (secara simulasi) tanaman hias yang bermanfaat untuk meningkatkan kesejahteraan keluarga petani. Penerapan teknologi dalam hal ini adalah untuk menghasilkan model konservasi yang tepat sasaran guna keberlanjutan keanekaragaman hayati di kawasan pasifik. Berdasarkan permasalahan dan solusinya maka luaran yang dihasilkan secara nyata dan terukur adalah peningkatan pemahaman kelompok tani dalam melakukan teknik konservasi tanaman hias yang ada di pekarangan, perlindungan terhadap jenis tanaman hias endemik yang ada di wilayah Tomohon sebagai salah satu asset yang perlu dilestarikan guna keberlanjutan keanekaragaman hayati dan publikasi jurnal ilmiah.
ANALISIS MOLEKULER ESCHERICHIA COLI SEROTYPE O157:H7 PADA AIR MINUM DALAM KEMASAN DAN ISI ULANG MENGGUNAKAN TEKNIK Kandou, Febby Ester Fany
CHEMISTRY PROGRESS Vol 2, No 1 (2009)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/cp.2.1.2009.57

Abstract

This research aims to analyze the existence of Escherichia coli serotype O157:H7 in packaged andrefilled drinking water using Polymerase Chain Reaction (PCR) technique with gene target rfbE. Theresearch was carried out at Molecular Biology and Immunology Laboratory of Medical Faculty,Hasanuddin University Makassar. The methode used was Polymerase Chain Reaction (PCR) techniquei.e. Isolation/Extraction DNA bacteria of Escherichia coli serotype O157:H7 with Boom methode,Amplification DNA fragments of bacteria and Electrophoresis for visualization DNA fragments. Theresults show that based on DNA band that resulted, there are 8,33% of packaged drinking watersamples and 25% of refilled drinking water samples are contaminated by Escherichia coli serotypeO157:H7.
Skrining Fitokimia dan Uji Bioaktivitas Antibakteri dari Gorgonia Mopsella sp. *cf, Siphonogorgia sp. dan Villogorgia sp. terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus (Phytochemical screening test the antibacterial bioactivity of gorgonia Mopsella sp. *cf, Siphonogorgia sp. and Villogorgia sp. Againts Pseudomonas aeruginosa and Bacillus cereus) Putri, Ni Made Marlin Suarjo; Kandou, Febby Ester Fany; Singkoh, Marina
JURNAL BIOS LOGOS Vol 9, No 2 (2019): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.9.2.2019.24749

Abstract

Skrining Fitokimia dan Uji Bioaktivitas Antibakteri dari Gorgonia Mopsella sp. *cf, Siphonogorgia sp. dan Villogorgia sp. terhadap Bakteri Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus(Phytochemical screening test the antibacterial bioactivity of gorgonia Mopsella sp. *cf, Siphonogorgia sp. and Villogorgia sp. Againts Pseudomonas aeruginosa and Bacillus cereus) Ni Made Marlin Suarjo Putri1*), Febby Ester Fany Kandou1), Marina Singkoh1)1)Jurusan Biologi, Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan, Universitas Sam Ratulangi Manado*E-mail: Nimadems.putri@yahoo.com Diterima 7 Juli 2019, diterima untuk dipublikasi 10 Agustus 2019 ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk menguji bioaktivitas antibakteri dari ekstrak etanol Mopsella sp. *cf, Siphonogorgia sp. dan Villogorgia sp. terhadap Pseudomonas aeruginosa dan Bacillus cereus dan mengetahui golongan senyawa yang terkandung di dalamnya. Tahapan penelitian meliputi pengambilan dan penyiapan sampel, identifikasi Gorgonia, ekstraksi, skrining fitokimia, pembuatan larutan Mc. Farland, pembuatan media dan pengujian antibakteri. Ekstraksi dilakukan dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol. Pengujian bioaktivitas antibakteri menggunakan metode Kirby- Bauer. Hasil uji bioaktivitas antibakteri menunjukkan ekstrak etanol Mopsella sp. memiliki aktivitas antibakteri dengan kategori kuat (13,5 mm ± 2,60), Siphonogorgia sp. termasuk dalam kategori sedang (9 mm ± 1,80), Villogorgia sp. tidak memiliki daya hambat (6,5 mm ± 0,87) pada bakteri Pseudomonas aeruginosa. Sedangkan pada bakteri uji Bacillus cereus, pada sampel Mopsella sp tidak memiliki daya hambat, sampel Siphonogorgia sp. termasuk dalam kategori sedang (8,3 mm ± 0,58), Villogorgia sp. tidak memiliki daya hambat (6,5 mm ± 0,50).  Golongan senyawa yang terkandung dalam Mopsella sp. yaitu flavonoid, saponin, tanin. Golongan senyawa pada Siphonogorgia sp. yaitu alkaloid (Wagner) menunjukkan positif sedangkan golongan senyawa pada Villogorgia sp. yaitu alkaloid dan flavonoid.  Kata kunci:      skrining fitokimia, antibakteri, Mopsella sp., Siphonogorgia sp., Villogorgia sp. ABSTRACT This study aims to examine the antibacterial bioactivity of ethanol extract of Mopsella sp. * cf, Siphonogorgia sp. and Villogorgia sp. against Pseudomonas aeruginosa and Bacillus cereus and find out the class of compounds contained therein. The stages of the research included sampling and preparation, Gorgonia identification, extraction, phytochemical screening, making Mc solution. Farland, making media and antibacterial testing. Extraction was carried out by maceration using ethanol solvent. Antibacterial bioactivity testing using the Kirby-Bauer method. Antibacterial bioactivity test results showed that ethanol extract of Mopsella sp. had antibacterial activity with a strong category (13.5 mm ± 2.60), Siphonogorgia sp. included in the medium category (9 mm ± 1.80), Villogorgia sp. had no inhibitory power (6.5 mm ± 0,87) in the Pseudomonas aeruginosa bacteria. Whereas in Bacillus cereus test bacteria, in Mopsella sp. sample did not have inhibitory power, Siphonogorgia sp. sample was included in the medium category (8.3 mm ± 0.58), Villogorgia sp. did not have inhibitory power (6.5 mm ± 0,50). The groups of compounds contained in Mopsella sp. are flavonoids, saponins, tannins. The group of compounds in Siphonogorgia sp., namely alkaloids (Wagner) showed positivity while the compound groups in Villogorgia sp. were alkaloids and flavonoids.Key words: Phytochemical screening, Antibacterial, Mopsella sp., Siphonogorgia sp., Villogorgia sp.
Aktivitas Enzim Ekstraseluler dari Bakteri Endofit Tumbuhan Mangrove Avicennia marina Rori, Chindy Achika; Kandou, Febby Ester Fany; Tangapo, Agustina Monalisa
JURNAL BIOS LOGOS Vol 10, No 2 (2020): JURNAL BIOS LOGOS
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jbl.11.2.2020.28338

Abstract

ABSTRAKBakteri endofit merupakan salah satu sumber penghasil senyawa ekstraseluler yaitu enzim. Enzim dari bakteri endofit lebih menguntungkan dan produksinya lebih cepat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kemampuan aktivitas enzim ekstraseluler dari bakteri endofit tumbuhan mangrove Avicennia marina. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksploratif eksperimental, melakukan isolasi bakteri dari tumbuhan mangrove A. marina dan selanjutnya dilakukan uji potensi aktivitas enzim ekstraseluler dari isolat bakteri endofit. Hasil isolasi memperoleh tujuh isolat bakteri endofit dari tumbuhan A. marina, isolat endofit tersebut mampu menghasilkan aktivitas enzim ekstraseluler yaitu empat isolat menghasilkan enzim amilase, enam isolat menghasilkan protease, satu isolat menghasilkan selulase dan dua isolat menghasilkan gelatinase.Kata kunci: bakteri endofit; Avicennia marina; amilase; protease; selulase; gelatinase ABSTRACTEndophytic bacteria are one source that can produce extracellular compounds, namely enzymes. Enzymes from endophytic bacteria are more profitable and can produce faster. This study aims to analyze the ability of extracellular enzyme activity from endophytic bacteria in mangrove plants Avicennia marina. This research used experimental explorative method, isolating bacteria from mangrove plant A. marina and then testing the potential of enzyme extracellular activity from endophytic bacteria isolated. Isolating result obtained seven endophytic bacterial isolates from A. marina plants,this endophytic isolates are able to produce extracellular enzyme activity is four isolates can produced amylase enzyme, six isolated can produced protease, one isolated can produced cellulase and two isolated can produce gelatinase. Keywords: Endophytic bacteria; Avicennia marina; amylase, protease, cellulase, gelatinase
Seleksi Aktivitas Antibakteri dari Beberapa Gorgonia dari Perairan Manado Terhadap Bakteri Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Edwarsiella tarda Kandou, Febby Ester Fany; Maabuat, Pience Veralyn; Katili, Deidy Yulius
Jurnal MIPA Vol 8, No 3 (2019)
Publisher : Sam Ratulangi University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/jmuo.8.3.2019.26207

Abstract

Telah dilakukan penelitian dengan tujuan menguji aktivitas antibakteri dari beberapa Gorgonia yang berasal dari Perairan Pulau Bunaken Manado. Tahapan penelitian yaitu pengambilan sampel gorgonia pada lokasi Perairan Bunaken Manado dengan metode purposive sampling, identifikasi, ekstraksi dengan metode maserasi, peremajaan bakteri uji dengan metode goresan, pembuatan larutan Mc. Farland, pengujian aktivitas antibakteri dengan metode Kirby-Bauer. Bakteri uji yang digunakan adalah Staphylococcus aureus, Escherichia coli, dan Edwarsiella tarda. Hasil penelitian dari ke 9 sampel Gorgonia teridentifikasi 7 sampel Gorgonia yaitu Annella sp, Melithaea sp, Astrogorgia sp, Mopsella sp *cf, Siphonogorgia geodeffry *cf,  Gorgonia sp, dan Iciligorgia sp *cf serta 2 sampel yang belum teridentifikasi. Pengujian antibakteri didapatkan untuk bakteri uji Staphylococcus aureus, ada 4 sampel yang memiliki zona hambat dengan kategori sedang, 1 sampel dengan kategori kuat dan 4 sampel tidak memiliki zona hambat tetapi memiliki zona halo. Bakteri uji Escherichia coli, ada 5 sampel memiliki zona hambat dengan kategori sedang, 1 sampel dengan kategori kuat dan 3 sampel tidak memiliki zona hambat tetapi memiliki zona halo. Bakteri uji Edwarsiella tarda, ada 2 sampel memiliki zona hambat dengan kategori sedang, dan 7 sampel tidak memiliki zona hambat tetapi memiliki zona halo. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa ke 9 sampel Gorgonian memiliki sifat bakterisida (membunuh bakteri) dan bakteriostatik (menghambat pertumbuhan bakteri)The aim of the research to examine the antibacterial activity of some Gorgonian from Bunaken Island Waters. The stages of the research are Gorgonian sampling, identification, extraction by maceration method, making Mc. Farland solution, and testing the antibacterial activity by the Kirby-Bauer method. The test bacteria used Staphylococcus aureus, Escherichia coli, and Edwarsiella tarda. The results of the nine Gorgonian samples were identified namely Annella sp, Melithaea sp, Astrogorgia sp, Mopsella sp *cf, Siphonogorgia geodeffry *cf, Gorgonia sp, and Iciligorgia sp and three unidentified samples. Antibacterial testing was obtained for the Staphylococcus aureus bacteria, there were four samples that had medium inhibitory categories, one sample with strong category and four samples did not have inhibitory zones but had a halo zone. Escherichia coli bacteria, there are five samples having inhibition zone with medium categories, one sample with strong category and three samples do not have inhibitory zone but have a halo zone. Edwarsiella tarda bacteria, there are two samples having inhibition zone with medium categories, and seven samples do not have inhibitory zone but have a halo zone. Based on the results of the study it can be concluded that the nine Gorgonian samples have bactericidal and bacteriostatic properties
INVENTARISASI TUMBUHAN OBAT DAN PEMANFAATANNYA SECARA TRADISIONAL OLEH MASYARAKAT DI DESA AMESIU KABUPATEN KONAWE, SULAWESI TENGGARA Alkawi, Alkawi; Rondonuwu, Sendy Beatrix; Kandou, Febby Ester Fany
PHARMACON Vol 10, No 2 (2021): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.10.2021.34026

Abstract

ABSTRACT Amesiu village is one of the areas that has a considerable potency of medicinal plants. This study aims to inventory the types of plants used as medicine and to study the utilization of medicinal plants in the village of Pondidaha Pondidaha District Konawe. This study uses qualitative deskrpative method with data collection techniques through interviews, observations, and documentation. The data of the research results are analyzed descriptively and presented in the form of descriptions, tables and images. The results showed that in Amesiu Village there are 39 species of 27 plant families used by the community as traditional medicine materials. Organs or parts of plants that are utilized as the manufacture of medicinal herbs, namely roots, rhizomes, tubers, stems, bark, leaves, fruits and seeds. The most widely used part of plants as medicine is leaves. The processing process is done by boiling, shredded, pounded and burned. The most widely used way of processing is boiled. Types of diseases that can be treated with medicinal plants as many as 31 types of diseases.  Keywords : Inventory, Medicinal Plants, Amesiu Village ABSTRAKDesa Amesiu merupakan salah satu wilayah yang memiliki potensi tumbuhan obat yang cukup banyak. Penelitian ini bertujuan untuk menginventarisasi jenis-jenis tumbuhan yang dimanfaatkan sebagai obat  dan untuk mengkaji pemanfaatan tumbuhan obat di Desa Amesiu Kecamatan Pondidaha Kabupaten Konawe. Penelitian ini menggunakan metode deskrptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui wawancara, observasi, dan dokumentasi. Data hasil penelitian dianalisis secara deskriptif dan disajikan dalam bentuk deskripsi, tabel dan  gambar. Hasil penelitian menunjukkan bahwa di Desa Amesiu terdapat 39 spesies dari 27 famili tumbuhan yang dimanfaatkan oleh masyarakat sebagai bahan pengobatan tradisional. Organ atau bagian tumbuhan yang dimanfaaatkan sebagai pembuatan ramuan obat yaitu akar, rimpang, umbi, batang, kulit batang, daun, buah dan biji. Bagian tumbuhan yang paling banyak digunakan sebagai obat yaitu daun. Proses pengolahan dilakukan dengan cara direbus, diparut, ditumbuk dan dibakar. Cara pengolahan yang paling banyak digunakan adalah direbus. Jenis penyakit yang dapat diobati dengan tumbuhan obat sebanyak 31 jenis penyakit.  Kata kunci : Inventarisasi, Tumbuhan Obat, Desa Amesiu
UJI AKTIVITAS ANTIBAKTERI DARI BAKTERI ENDOFIT DAUN GEDI (Abelmoschus manihot L.) TERHADAP PERTUMBUHAN Escherichia coli DAN Staphylococcus aureus Husain, Rini; Kandou, Febby Ester Fany; Pelealu, Johanis Jullian
PHARMACON Vol 11, No 1 (2022): PHARMACON
Publisher : UNIVERSITAS SAM RATULANGI

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35799/pha.11.2022.39130

Abstract

ABSTRACT Endophytic bacteria are bacteria that live in plant tissues and colonize the intercellular spaces and areas of the vascular system. The presence of endophytic bacteria can stimulate plant growth, increase the utilization of nutrients and produce growth hormones and increase plant resistance to various pathogenic microorganisms. Endophytic bacteria can produce compounds that have the potential as antibacterial. This study aimed to examine the antibacterial activity of gedi leaf endophytic bacteria (Abelmoschus manihot) against Escherichia coli and Staphylococcus aureus. The research method used is a laboratory experiment. The results of the isolation obtained four isolates of endophytic bacteria from A. manihot. The results of antibacterial research showed that the average inhibitory power of E. coli isolate NB1 was (33.8 ± 15.7) and S. aureus (42.8 ± 11.8) was included in the very strong category in inhibiting the test bacteria. The NB2 isolate did not show any antibacterial activity, the test bacteria S. aureus (5 ± 8.66) was in the moderate category. NB3 isolate showed moderate activity in inhibiting the test bacteria with an average (7.6 ± 6.63) E. coli and S. aureus (5.8 ± 5.20). NB4 isolate had high inhibitory power of E. coli (12.8 ± 2.92) classified as weak and S. aureus (12.6 ± 3.68) strong in inhibiting antibacterial activity. The positive control was very strong in inhibiting the antibacterial activity of E. coli (33.8±15.7) and S. aureus (42.8±11.8). The isolates obtained were of the genus Streptococcus, Aerococcus, Planoccocus, and Micrococcus.                                                                                                        Keywords: Endophytic bacteria, Gedi (Abelmoschus manihot L.), Escherichia coli, Staphylococcus aureus. ABSTRAK Bakteri endofit adalah bakteri yang hidup di jaringan tumbuhan dan menjajah ruang antar sel dan area sistem vaskular. Keberadaan bakteri endofit dapat merangsang pertumbuhan tanaman, meningkatkan pemanfaatan unsur hara dan menghasilkan hormon pertumbuhan dan meningkatkan ketahanan tanaman terhadap berbagai mikroorganisme patogen. Bakteri endofit dapat menghasilkan senyawa yang berpotensi sebagai antibakteri. Penelitian ini bertujuan untuk menguji aktivitas antibakteri dari bakteri endofit daun gedi (Abelmoschus manihot) terhadap Escherichia coli dan Staphylococcus aureus. Metode penelitian yang digunakan yaitu eksperimen laboratorium. Hasil isolasi memperoleh empat isolat bakteri endofit dari A. Manihot. Hasil penelitian antibakteri, besar daya hambat E. coli isolat NB1 didapatkan rata-rata (33,8 ± 15,7) dan bakteri S. aureus (42,8 ± 11,8) termasuk dalam kategori sangat kuat dalam menghambat bakteri uji. Pada isolat NB2 tidak menunjukkan adanya aktivitas antibakteri, bakteri uji S. aureus (5 ± 8,66) termasuk dalam kategori sedang. Isolat NB3 menunjukan aktivitas sedang dalam menghambat bakteri uji dengan rata-rata (7,6 ± 6,63) E. coli dan S. aureus (5,8 ± 5,20). Isolat NB4 besar daya hambat bakteri E. coli (12,8 ± 2,92) tergolong lemah dan S. aureus (12,6±3,68) kuat dalam menghambat aktivitas antibakteri. Kontrol positif sangat kuat dalam menghambat aktivitas antibakteri pada E. coli sebesar (33,8±15,7) dan S. aureus (42,8±11,8). Isolat yang didapatkan merupakan genus Streptococcus, Aerococcus, Planoccocus, dan Micrococcus.                                Kata kunci: Bakteri endofit, Gedi (Abelmoschus manihot L.), Escherichia coli, Staphylococcus aures