Salnuddin Salnuddin
Program Studi Ilmu Kelautan, FPIK - Universitas Khairun

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

Amplitude Variations of Tidal Harmonic Constituents in Bitung Station (Variasi Amplitudo Konstituen Harmonik Pasang Surut Utama di Stasiun Bitung) Salnuddin Salnuddin; I Wayan Nurjaya; Indra Jaya; Nyoman M N Natih
ILMU KELAUTAN: Indonesian Journal of Marine Sciences Vol 20, No 2 (2015): Ilmu Kelautan
Publisher : Marine Science Department Diponegoro University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (972.412 KB) | DOI: 10.14710/ik.ijms.20.2.73-86

Abstract

Perhitungan konstituen harmonik pasang surut masih menggunakan metode konvensional, pengembangan metode dominan pada sistem komputasinya dan menggunakan sistem penanggalan Masehi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui, apakah amplitudo konstituen harmonik yang dihitung dari pengelompokan data berdasarkan penanggalan Hijriah memberikan karakter yang relatif sama (stabil) dibulan yang sama dibandingkan dengan penanggalan Masehi. Perbandingan tersebut dilakukan pada 10 konstituen harmonik utama pasang surut, guna membandingkan perhitungan tunggang air dari nilai konstituen dan dari Metode Suku Sama (MSS). Hasil analisis data menunjukkan bahwa nilai deviasi amplitudo sangat kecil dari masing-masing konstituen harmonik pada perhitungan berdasarkan sistem kalender Hijriah, dimana amplitudo pada bulan Sya’ban relatif stabil dan lebih tinggi dibandingkan pada bulan lainnya. Nilai koefisien determinan (R2) untuk data awal pasang surut pada fase bulan baru (BB) dan bulan purnama (BP) lebih tinggi dibandingkan data awal pada fase bulan lainnya. ANOVAmenghasilkan konstituen K1dan S2terpengaruh jika data dimulai saat fase bulan kuartil I (KW1) dan purnama (BP), sedangkan saat fase awal kuartil 2 (KW2) terjadi pada konstituen P1 dan K2, MS4 dan M4. Dengan demikian, perhitungan amplitudo konstituen harmonik lebih optimum jika data dimulai saat fase bulan baru atau mengikuti penanggalan Hijriah.