Claim Missing Document
Check
Articles

Found 6 Documents
Search

Aplikasi Budidaya Rumput Laut Eucheuma cottonii (Weber van Bosse) Dengan Metode Jaring Lepas Dasar (Net Bag) Model Cidaun Nirwani Soenardjo
Buletin Oseanografi Marina Vol 1, No 1 (2011): Buletin Oseanografi Marina
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (261.72 KB) | DOI: 10.14710/buloma.v1i1.2970

Abstract

Abstract                 Eucheuma cottonii (Weber van Bosse) is a marine commodity, wich need several particuliarly treatment in the enviroment due to  their cultivation.  The floating cultivation model cidaun using the net for sea grass cultivation is the preference methods to protec the thallus.             The aim of the research is to find the specific growth rate of the Euheuma cottonii at the Bantarpanjang Nusakambangan Island. The eksperiment were done from April to Mei 2004. The research eksperiment based on the randomize with factorial approach 2 x2. The amount of seed (100 gr , 150 gr) and the seagrass distance ( 1,5 m , 2 m ) were aplied as the treatment with 5 replications. The research result show that the specific growth rate reach 4,4 %  , wich justified that the cidaun floating methode can be applied as the cultivation methode.   Key Words  : Eucheuma cottonii, Cultivation, Cidaun floating metode, specific growth rate
Kandungan Logam Berat Timbal (Pb) Dan Tembaga (Cu) Pada Akar Dan Buah Mangrove Avicennia marina Di Perairan Tanjung Emas Semarang Endang Supriyantini; Nirwani Soenardjo
Jurnal Kelautan Tropis Vol 18, No 2 (2015): JURNAL KELAUTAN TROPIS
Publisher : Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (590.596 KB) | DOI: 10.14710/jkt.v18i2.520

Abstract

Perairan Tanjung Emas merupakan salah satu kawasan pesisir yang dekat dengan aktivitas pelabuhan, industri, dan pemukiman penduduk. Tingginya aktivitas di kawasan Tanjung Emas diduga mengalirkan berbagai limbah yang dapat menimbulkan pencemaran, antara lainpencemaran oleh logam berat Pb dan Cu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kandungan logam berat Pb dan Cu dalam air, sedimen, akar, dan buah mangrove Avicennia marinaserta untuk mengetahui tingkat akumulasi terhadap logam-logam tersebut. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dan penentuan lokasi penelitian dilakukan dengan metode purposive sampling. Kemudian logam berat dianalisis menggunakan AAS (Atomic Absorbtion Spectrophotometry). Hasil penelitian menunjukan bahwa kandungan logam berat Pb dan Cu di perairan Tanjung Emas Semarang menunjukkan pencemaran berat karena sudah melebihi batas ambang yang ditentukan yaitu masing-masing 0,01-0,06 mg/L (Pb) dan 0,004-0,14 mg/L (Cu). Kandungan Cu pada sedimen sebesar 1,236-3,212 mg/kg; Cu pada akar2,104-2,529 mg/kg; dan Cu pada buah A. marina 1,640-4,336 mg/kg.Hampir semua hasil ini lebih tinggi bila dibandingkan dengan kandungan Pb pada sedimen 0,251-0,507 mg/kg; Pb pada akar 0,732-1,625 mg/kg; dan Pb pada buah A. marina 0,114-0,345 mg/kg.BCF akar tertinggi ditemukan pada logam Pb yaitu 1,443-6,474 dan TF buah tertinggi ditemukan pada logam Cu yakni 0,674-1,714.Kata Kunci : Logam Berat Pb dan Cu, kolom air,sedimen, akar dan buah A.marina, BCF dan TF A. marina.Tanjung Emas waters were one of the coastal areas near that port activities, industries, and residential areas. The high activities in the area of Tanjung Emas allegedly flowed various wastes that can cause pollution, that is heavy metal Pb and Cu. The aim of this research was to determine the content of heavy metals Pb and Cu in the waters, sediment, roots, and fruits of the mangrove Avicennia marina as well as to determine the level of accumulation for these metals. The method that was used in this research was descriptive method and the determination of the location of research area used purposive sampling method. Then, heavy metals were analysedusing AAS (Atomic Absorption Spectrophotometry). The results showed that the content of heavy metals Pb and Cu in the waters of Tanjung Emas Semarang showed heavy contamination because it exceeds thespecifiedthreshold is 0,01-0,06 mg/L (Pb) and 0,004-0,14 mg/L (Cu). The content of Cu in the sediments was 1,236-3,212 mg/kg; Cucontentat the root was 2,104-2,529 mg/kg; and Cu content in fruits of mangrove A. marina is 1,640-4,336 mg/kg. Almost all of these results was higher when compared with the content of Pb in sediments is 0,251-0,507 mg/kg; Pb at the root is 0,732-1,625 mg/kg; and Pb in A. marina fruits is 0,114-0,345 mg/kg. The BCF highest root was found in Pb is 1,443-6,474 and TF highest fruits found on the committal was 0,674-1,714.Keywords : Heavy Metal Pb and Cu, in waters, Sediment, Roots and Fruit of A. marina, BCF and TFA. marina
KAJIAN KEBERADAAN KOMUNITAS MAKROZOOBENTHOS PADA KONDISI EKOSISTEM MANGROVE YANG BERBEDA DI PESISIR SEMARANG Riana Mentarijuita; Nirwani Soenardjo; Ita Riniatsih
Journal of Marine Research Vol 3, No 3 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (218.89 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i3.6003

Abstract

Program penanaman mangrove merupakan salah satu upaya yang dilaksanakan untuk rehabilitasi kondisi ekosistem mangrove yang telah mengalami kerusakan.Namun program rehabilitasi dan penanaman mangrove di petakan tambak Kelurahan Karanganyar Pesisir Semarang mengalami kegagalan.Hal ini dikarenakan bibit mangrove tidak dapat tumbuh seperti yang diharapkan.Kondisi ekosistem mangrove yang terganggu ini, dikhawatirkan akan menimbulkan respon individu maupun komunitas biota didalamnya, yakni Makrozoobenthos. Makrozoobenthos ini menetap di dasar perairan dan memiliki pergerakan relatif lambat serta daur hidup relatif lama sehingga memiliki kemampuan merespon tekanan ekologis tersebut.Penelitian dilaksanakan pada bulan November– Desember 2013. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif. Pengambilan sampel makrozoobenthos dilakukan dengan metode kualitatif dan semi-kuantitatif.Hasil penelitian menemukan genera makrozoobenthos sebanyak 56.Keseluruhan genus terdiri dari 3 kelas, Gastropoda (11), Crustacea (14) dan Polychaeta (31).Rata-rata kelimpahan berkisar antara 268 – 670 Ind/m2.Dimana kelimpahan tertinggi ditemukan di Lokasi Karanganyar 2, sedangkan terendah adalah di Pantai Maron. Indeks Keanekaragaman (H’) termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi (1,55 – 3,71). Indeks Keseragaman (e) termasuk dalam kategori sedang hingga tinggi (0,44 – 0,96). Dominansi (C) berkisar antara (0,04 – 0,56), ada dominansi spesies. Kondisi mangrove yang berbeda tidaklah mempengaruhi keberadaan makrozoobenthos, melainkan jenis substrat yang lebih mempengaruhinya.
Analisis Kondisi Lingkungan Pada Kawasan Rehabilitasi Mangrove Di Kota Semarang Hilda Yuli Hermayanti; Ria Azizah Tri Nuraini; Nirwani Soenardjo
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (250.489 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11407

Abstract

Keberadaan hutan mangrove, khususnya di Kota Semarang sangat rentan terhadap berbagai macam kerusakan yang ditimbulkan akibat erosi, abrasi dan konversi lahan, sehinga perlu dilakukan upaya rehabilitasi untuk memulihkan kembali kondisi hutan mangrove. Kegiatan rehabilitasi memang sudah dilakukan, tetapi tingkat keberhasilan di tiap kawasan memiliki perbedaan yang cukup bervariasi tergantung dari kondisi lingkungan setempat. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Oktober-Desember 2013 di kawasan rehabilitasi mangrove Kelurahan Karanganyar dan Pantai Maron Kelurahan Tambakharjo, Semarang. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi kasus. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa kondisi lingkungan perairan di kawasan rehabilitasi mangrove Kelurahan Karanganyar dan Pantai Maron Kelurahan Tambakharjo, Semarang sesuai bagi kehidupan mangrove. Hal ini terlihat dari sebagian besar parameter lingkungan perairan yang masih berada dalam batas kisaran optimum bagi kehidupan mangrove
Produktivitas Dan Dekomposisi Serasah Daun Mangrove Di Kawasan Vegetasi Mangrove Pasar Banggi, Rembang - Jawa Tengah Satria Sakti Budi Leksono; Nirwani Soenardjo; Rini Pramesti
Journal of Marine Research Vol 3, No 4 (2014): Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (128.679 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i4.11414

Abstract

Produksi serasah mangrove merupakan bagian yang penting dalam transfer bahan organik, karena unsur hara yang dihasilkan dari proses dekomposisi serasah sangat penting dalam pertumbuhan mangrove dan sebagai sumber detritus bagi ekosistem laut dan estuari. Penelitian ini bertujuan untuk mengkaji tingkat produktivitas serasah dan kecepatan dekomposisi serasah daun mangrove di kawasan vegetasi mangrove Pasar Banggi. Hasil penelitian menunjukan bahwa rerata total produksi serasah sebesar 617,34 gr/100 m/2 minggu. Daun merupakan penyumbang terbanyak rerata total produksi serasah dan Rhizopora mucronata. lebih banyak menyumbangkan serasah dibandingkan dengan Soneratia alba. Sedangkan pada pengamatan proses R. mucronata terdekomposisi lebih cepat dibandingkan S. alba
Akumulasi Logam Berat Timbal (Pb) dan Pengaruhnya Terhadap Histologi Akar Mangrove Avicennia marina (Forssk). Vierh. di Perairan Mangunharjo Semarang Ruri Jupriyati; Nirwani Soenardjo; Chrisna Adhi Suryono
Journal of Marine Research Vol 3, No 1 (2014) : Journal of Marine Research
Publisher : Departemen Ilmu Kelautan, Fakultas PerikanJurusan Ilmu Kelautan, Universitas Diponegoro

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (523.813 KB) | DOI: 10.14710/jmr.v3i1.4598

Abstract

Mangunharjo areas water is an area of coastal waters and the sea which close to the settlement industry and community activities. Where feared result of industrial waste were dumped around it that cause pollution. One form of pollution is the waste produced in the form of lead (Pb) heavy metals is a heavy metal element that can not be broken down by natural processes. The existence of Pb in nature have an impact on coastal vegetation is mangrove. Mangroves are coastal ecosystems which have an important role in estuarine areas. Other mangrove function is to absorb organic and non-organic materials. The purpose of this research was to study the accumulation of lead (Pb) heavy metals in Avicennia marina mangrove roots and influences the type of heavy metal accumulation of lead (Pb) to root tissue in Avicennia marina waters Mangunharjo. This research was conducted with descriptive analytic method. The results showed the amount of heavy metals on the roots of Avicennia marina Pb higher than the Pb content of heavy metals in sediment and water indicating that these plants are able to accumulate heavy metals in the roots to absorb these elements in sediments and water. Observations cell histology showed no change in root tissues of Avicennia marina.