Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search
Journal : JUPERTA (Jurnal Perikanan Tangkap)

ANALISIS PENDAPATAN DAN FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PENDAPATAN NELAYAN GILLNET KAPAL MOTOR DAN MOTOR TEMPEL DI PPP TEGALSARI, KOTA TEGAL Lailatul Istiqomah; Pramonowibowo Pramonowibowo; Dian Ayunita Nugraheni Nurmala Dewi
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Gillnet yang digunakan oleh nelayan di PPP Tegalsari adalah gillnet menetap. Gillnet yang ada di PPP Tegalsari dioperasikan menggunakan kapal motor (KM) dan motor tempel (MT). Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pendapatan nelayan dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan nelayan gillnet KM dan gillnet MT. Teknik pengambilan sampel dengan menggunakan metode sensus. Jumlah responden gillnet KM sebanyak 23 kapal dan gillnet MT sebanyak 10 kapal. Analisis data yang dilakukan yaitu aspek ekonomi dan faktor-faktor yang mempengaruhi pendapatan. Variabel yang mempengaruhi pendapatan nelayan antara lain: produksi hasil tangkapan (X1), biaya variabel (X2), pengalaman nahkoda (X3), dan jumlah ABK (X4). Uji asumsi klasik yang digunakan diantaranya uji normalitas, uji autokorelasi, dan analisis faktor-faktor pendapatan. Rata-rata pendapatan bersih nelayan gillnet KM sebesar Rp. 305.009.304,- per tahun dan nelayan gillnet MT sebesar Rp. 41.404.725,- per tahun. Hasil penelitian menunjukkan variabel produksi hasil tangkapan, biaya variabel, pengalaman nahkoda dan jumlah ABK berpengaruh kuat terhadap pendapatan nelayan gillnet KM dan MT. Hasil analisis secara parsial produksi hasil tangkapan (X1) dan jumlah ABK (X4) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan gillnet KM sedangkan jumlah ABK (X4) berpengaruh signifikan terhadap pendapatan nelayan gillnet MT
ANALISIS PENGARUH PENGGUNAAN ATRAKTOR CAHAYA WARNA MERAH DAN PERBEDAAN WAKTU PENGOPERASIAN ALAT TANGKAP BUBU KARANG TERHADAP HASIL TANGKAPAN IKAN KERAPU (EPINEPHELINEA) DI PERAIRAN KARIMUNJAWA Ariesco Paksi Pratama Yudha; Asriyanto Asriyanto; Pramonowibowo Pramonowibowo
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepulauan Karimunjawa meliputi luas perairan yang merupakan daerah berkarang. Sehingga potensi sumberdaya ikan yang banyak terdapat di Kepulauan Karimunjawa merupakan sumberdaya ikan karang. Jenis-jenis ikan karang dengan nilai ekonomis penting dan memiliki nilai jual tinggi antara lain adalah ikan Kakap, Kerapu dan Ekor Kuning. Ikan Kerapu merupakan ikan karang yang memiliki nilai ekonomis tinggi dan pada Tahun 2014 produksi perikanan tangkap ikan Kerapu di Kepulauan Karimunjawa mencapai 9 ton. Tingkah laku ikan akan membantu proses kegiatan penangkapan ikan. Salah satunya merupakan respon penglihatan ikan terhadap adanya warna cahaya. Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui respon ikan Kerapu terhadap cahaya warna merah yang berada di dalam alat tangkap bubu. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode experimental fishing, dimana menggunakan suatu perlakuan terhadap alat tangkap bubu dengan menggunakan atraktor cahaya warna merah dan adanya bubu control sebagai pembanding ada tidaknya respon ikan Kerapu terhadap atraktor cahaya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa cahaya warna merah yang dijadikan sebagai atraktor meberikan respon positif dan secara statistik menunjukkan hasil yang signifikasi terhadap hasil tangkapan ikan Kerapu. Jenis ikan Kerapu yang dominan tertangkap di perairan Karimunjawa adalah Kerapu Tikus (Chromileptis altivelis) dan Kerapu Sunu (Plectromopus areolatus)
ANALISIS TINGKAH LAKU KEPITING BAKAU (SCYLLA SERRATA) TERHADAP PERBEDAAN SUDUT KEMIRINGAN PINTU MASUK DAN CELAH PELOLOSAN BUBU (SKALA LABORATORIUM) Mauidzatul Hasanah; Aristi Dian Purnama Fitri; Pramonowibowo Pramonowibowo
Jurnal Perikanan Tangkap : Indonesian Journal of Capture Fisheries Vol 1, No 02 (2017): Jurnal Perikanan Tangkap, September 2017
Publisher : Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan UNDIP

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Kepiting merupakan komoditas perikanan yang banyak diminati masyarakat Indonesia. Penangkapan kepiting bakau dapat dilakukan menggunakan perangkap, salah satunya adalah bubu lipat. Desain pintu masuk (funnel) memberikan pengaruh yang signifikan terhadap efisiensi penangkapan dengan bubu. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menganalisa pengaruh perbedaan sudut kemiringan pintu masuk bubu terhadap kecepatan merayap kepting bakau, sudut kemiringan yang optimal untuk bubu dan mengetahui presentase pelolosan kepiting pada celah pelolosan berukuran 3 cm x 10 cm. Sudut yang dipakai dalam penelitian adalah sudut 20°, 30° dan 60°, dengan bidang jaring berbentuk kotak. Untuk menentukan pengaruh kemiringan sudut terhadap kecepatan merayap kepiting digunakan uji Kruskal Wallis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kepiting bakau dapat melintasi bidang jaring berbentuk kotak dengan mudah pada sudur 20° dibandingkan sudut 60°. Kecepatan tertinggi adalah pada sudut 20° sebesar 0.022 m/s dan kecepatan terendah pada sudut 60° sebesar 0,008 m/s, sedangkan pada sudut 30° sebesar 0,015 m/s. Perbedaan sudut kemiringan memberikan pengaruh yang nyata terhadap kecepatan merayap kepiting bakau dan desain yang ideal adalah bubu dengan sudut kemiringan 30°. Celah pelolosan dengan ukuran 3 x 10 cm dapat meloloskan kepiting bakau sebesar 47%.