Claim Missing Document
Check
Articles

Found 15 Documents
Search

Analisa Performa Kualitas Jaringan VSAT Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan Sulawesi Utara Marvan Ginano; Rizal Sengkey; Stanley D.S. Karouw
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 1 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i1.6768

Abstract

Abstrak Pemerintah mencetuskan pembuatan program MPLIK (Mobil Pusat Layanan Kecamatan) untuk memenuhi kebutuhan internet di masyarakat, MPLIK sebagai fasilitas internet yang bersifat bergerak dengan menggunakan koneksi satelit agar dapat menjangkau segala lokasi, ini khususkan agar dapat menjangkau masyarakat di daerah pedesaan yang tidak terjangkau oleh akses internet, untuk dapat mengetahui dan menggunakan internet demi untuk meningkatkan kualitas sumber daya masyarakat. Namun dalam pelaksanaanya, MPLIK (Mobil Pusat Layanan Kecamatan) dirasa kurang maksimal dalam segi performa kualitas jaringannya. Atas dasar ini dilakukan analisa performa kualitas jaringan VSAT MPLIK untuk dapat mengetahui kualitas jaringan VSAT MPLIK dengan parameter yang diukur yaitu Lebar Pita, Waktu Tunda, Paket Hilang, Unggah dan Unduh, dengan mengambil standarisasi dari TIPHON. analisa performa kualitas jaringan VSAT MPLIK ini dilakukan di Sulawesi Utara dengan mengambil sampel 5 titik lokasi, yang ditentukan secara acak. Kata Kunci : Lebar Pita, MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan), Paket Hilang, Unduh, Unggah, Waktu Tunda, VSAT (Very Small Aperture Terminal).   Abstract             The Government MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) program to meet the needs of the internet on society, MPLIK as internet facilities using a satelit connection in order to be able to reach any location, specialize to reach people in the areas that are not covered by the internet access, in order to make people understand and use the internet to improve the quality of community resources. But, in its implementation, MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan) is less optimal in terms of performance quality of its network.            Based on this, analyze the performance of the quality of VSAT MPLIK network are doing in order to determine the quality of VSAT MPLIK network with the measures parameters that is Bandwith, Delay, Packet Loss, Upload and Download by taking standardization of TIPHON. Perfromance analysis of network quality VSAT MPLIK was conducted in North Sulawesi by sampling 5 point of location which is randomly determined.   Keywords : Bandwidth, Delay, Download, MPLIK (Mobil Pusat Layanan Internet Kecamatan), Packet Loss, Upload, VSAT (Very Small Aperture Terminal).
Animasi 3D Sosialisasi Penanganan Rabies pada Masyarakat dengan Waterfall yang disederhanakan Leonardi Y. Rotinsulu; Hans F. Wowor; stanley D.S. Karouw
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 4 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i4.8970

Abstract

Abstrak – Dinas Pertanian Kehutanan dan Ketahanan Pangan adalah dinas yang bergerak dibidang pertanian, kehutanan dan ketahanan pangan, dengan program kerja yaitu memberikan sosialisasi pada masyarakat dalam sosialisasi yang diberikan kurang menarik. Multimedia menjadikan kegiatan membaca itu dinamis dengan memberikan dimensi baru pada kata-kata. Multimedia juga dapat menghidupkan teks, bunyi, gambar, musik, animasi dan video. Animasi 3D Sosialisasi Penanganan Rabies Pada Masyarakat dengan Waterfall yang Disederhanakan, didasarkan pada ide dan proses sosialisasi yang mendukung kegiatan produksi film animasi 3D, produksi film animasi 3D menggunakan kerangka penilitian waterfall yang disederhanakan. Software yang digunakan: audacity, avidemux, blender, makehuman, dan photoshop. Objek-objek yang telah selesai dibuat akan ditata sesuai kebutuhan adegan, animasi  dilakukan dengan proses rigging serta skinning pada objek karakter. Animasi yang telah dibuat akan dirender, render berupa potongan-potongan adegan dalam bentuk video. Untuk jalannya audio disesuaikan dengan jalannya video. Setelah semua potongan – potongan adegan video sudah dilengkapi dengan audio. Penggabungan adegan – adegan video, menghasilkan keluaran video animasi 3D secara keseluruhan. Kata Kunci : Adegan, Animasi 3D, Multimedia, Rabies, Waterfall Abstract - Dinas Pertanian Kehutanan dan Ketahanan Pangan is the departments that are moving forward in agriculture , Forestry and Food Security , program that provides socialization in the community in the socialization provided less attractive. Multimedia made reading dynamic by giving a new dimension to words. Multimedia also can animate text, sound, picture, music, animation and video. Animasi 3d sosialisasi penanganan rabies pada masyarakat dengan waterfall yang disederhanakan, based on idea and socialization process that supported the production of 3D animation movie, the production of 3D animation movie using simplified waterfall research framework. Software used : audacity, avidemux, blender, makehuman, and photoshop. The finished objects will be laid out according to the needs of the scene, the animation is done by rigging and skinning process to the character object. The finished animation will be rendered, the pieces scenes will be rendered into video. For the audio course will be adapted into the video course. After all the pieces of the video scene equipped with audio. The video scenes merged, produce video output as a whole 3D animation. Keyword : Scene, Animasi 3D, Multimedia, Rabies, Waterfall
Studi Kelayakan Penerapan Wimax Di Kota Manado Indra Potu; Alicia A.E. Sinsuw; Stanley D.S. Karouw
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 4 No. 6 (2015): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v4i6.10036

Abstract

ABSTRACT The development of today's world demands of efficiency and effectiveness in every aspect of human life, especially in the utilization of information. This Study aims about how to calculate the feasibility of an IT project that is implemented in WiMAX by taking example of a study case in one of the business center of the city of Manado, to see whether the benefits can improve the quality of the company. By using the CBA method, this research will produce a wide range of wimax’s uses and is expected to improve the quality of the use of information thus improving the quality of the company. In this report, researchers used tools CBA application that helps calculation of investment that will be useful as a recommendation for the company. Keywords: Cost Benefit Analysis,Information, IT Investment, Wimax.Abstrak Perkembangan dunia saat ini menuntut efisiensi dan efektivitas dalam setiap aspek kehidupan manusia terutama dalam hal pemanfaatan informasi. Tujuan dari penelitian ini membahas tentang bagaimana menghitung suatu kelayakan dari suatu proyek IT yang diimplementasikan pada Wimax dengan mengambil contoh studi kasus disalah satu pusat bisnis kota Manado, untuk melihat apakah manfaat dapat meningkatkan kualitas perusahaan. Dengan menggunakan metodologi CBA, penelitian ini akan menghasilkan berbagai kegunaan wimax dan diharapkan bisa meningkatkan kualitas penggunaan informasi sehingga meningkatkan kualitas perusahaan. Dalam laporan ini, peneliti menggunakan tools aplikasi CBA yang berfungsi membantu perhitungan investasi yang akan berguna sebagai bahan rekomendasi untuk perusahaan tersebut. Kata kunci :       Cost Benefit Analisis, Informasi, Investasi IT, Wimax.
Geographical Information System (GIS) untuk Mitigasi Bencana Alam Banjir di Kota Manado Dennis F. Niode; Yaulie D.Y. Rindengan; Stanley D.S. Karouw
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 5 No. 2 (2016): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v5i2.11646

Abstract

Abstract-, Natural disasters can strike suddenly and through a process which takes place slowly. Some types of disasters such as earthquakes, it is almost impossible to accurately predicted when and where it will happen and great strength, whereas some other disasters such as floods, landslides, droughts, volcanic eruptions, tsunamis and weather anomalies still predictable. To deal with various types of disaster and the higher the intensity, the necessary disaster risk assessment and analysis. Disaster risk assessment or analysis to be a reference in the formulation of priorities for disaster risk reduction measures (Mitigation). Mitigation is an early stage natural disaster to minimize and mitigate the impact of disasters. Mitigation is an activity prior to the disaster. Examples of activities include making a map of disaster-prone areas using Quantum (Geographical Information System) GIS, as well as provide education and raise awareness of people living in vulnerable. QuantumGIS is a free Geographic Information System application that includes mapping and spatial analysis. Keywords: Floods, Mitigation, Quantum,GIS. Abstrak-, Bencana alam dapat terjadi secara tiba-tiba maupun melalui proses yang berlangsung secara perlahan. Beberapa jenis bencana seperti gempa bumi, hampir tidak mungkin diperkirakan secara akurat kapan, dimana akan terjadi dan besar kekuatannya, sedangkan beberapa bencana lainnya seperti banjir, tanah longsor, kekeringan, letusan gunung api, tsunami dan anomali cuaca masih dapat diramalkan sebelumnya. Untuk menghadapi ancaman bencana yang beragam dan semakin tinggi intensitasnya, diperlukan penilaian dan analisis risiko bencana. Penilaian atau analisis risiko bencana menjadi acuan dalam perumusan tindakan prioritas pengurangan risiko bencana (Mitigasi). Mitigasi merupakan tahap awal penanggulangan bencana alam untuk mengurangi dan memperkecil dampak bencana. Mitigasi adalah kegiatan sebelum bencana terjadi. Contoh kegiatannya antara lain membuat peta wilayah rawan bencana dengan menggunakan Quantum (Geographical Information System) GIS[1], serta memberikan penyuluhan dan meningkatkan kesadaran masyarakat yang tinggal di wilayah rawan. Quantum GIS adalah aplikasi Sistem Informasi Geografis gratis yang mencakup pemetaan dan analisis spasial.   Kata Kunci:Banjir, Mitigasi, Quantum,GIS.
Pengukuran Kesiapan Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam Menerapkan Smart Regency Elisa Eunike Lumintang; Arie S.M. Lumenta; Stanley D.S. Karouw
Jurnal Teknik Elektro dan Komputer Vol. 10 No. 2 (2021): Jurnal Teknik Elektro dan Komputer
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35793/jtek.v10i2.34007

Abstract

Abstract — The Minahasa Regency Government is in the stage of implementing Smart City or Smart Regency in helping to solve city problems and helping the Minahasa Regency Government to improve public services. This study aims to measure the readiness score of the Minahasa Regency Government in the application of smart regency or smart city. The method used in this study is to use the SE Readiness Research Model for Smart City Users in the Regency / City which is based on the theories of the previous framework (Framework Technology-Organization-Environment (TOE), Rural Technology Acceptance Model (ruTAM), Molla - Licker ) which consists of the variables Demographic Factors, Facilitating Conditions, Security Concern, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention of Use, Top Management Support, Government, Organizational Readiness. The measurement results show that the parameters mentioned above are Facilitating Conditions with the final measurement results (score: 0.76), Security Concern (score: 0.8), Perceived Usefulness (score: 0.79), Perceived Ease of Use (score: 0.75), Behavioral Intention of Use (score : 0.75), Top Management Support (score : 0.76), Government (score : 0.77), Organizational Readiness (score : 0.69). The measurement results show that the Minahasa Regency Government is ready to implement smart regency. Keywords - Minahasa District Government; Readiness Measurement; Smart Regency; SE readiness. Abstrak — Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam tahapan menuju penerepan Smart City atau Kabupaten Cerdas dalam membantu penyelesaian permasalah kota dan membantu Pemerintah Kabupaten Minahasa meningkatkan peleyanan publik. Penelitian ini bertujuan untuk mengukur skor  kesiapan dari Pemerintah Kabupaten Minahasa dalam penerapan smart regency atau smart city. Metode yang digunakan dalam penelitian ini yaitu dengan menggunkan Model Riset Kesiapan SE Pengguna Kota Cerdas di Kabupaten / Kota yang berdasarkan teori-teori kerangka kerja terdahulu (Framework Technology-Oragnisation-Environment (TOE), Rural Technology Acceptance Model (ruTAM), Molla - Licker) yang terdiri dari variabel Demographic Factors, Facilitating Conditions, Security Concern, Perceived Usefulness, Perceived Ease of Use, Behavioral Intention of Use,  Top Management Support, Government, Organisational Readiness. Hasil pengukuran menunjukkan untuk parameter tersebut diatas adalah Facilitating Conditions dengan hasil pengukuran akhir (skor : 0.76), Security Concern (skor : 0.8), Perceived Usefulness (skor : 0.79), Perceived Ease of Use (skor : 0.75), Behavioral Intention of Use (skor : 0.75), Top Management Support (skor : 0.76), Government (skor : 0.77), Organisational Readiness (skor : 0.69). Hasil pengukuran menunjukkan bahwa Pemerintah Kabupaten Minahasa telah siap menerapkan smart regency. Kata kunci -- Pemerintah Kabupaten Minahasa; Pengukuran Kesiapan; Smart Regency; Kesiapan SE.