Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENGARUH KEPEMIMPINAN, MOTIVASI DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA KARYAWAN (Studi kasus pada CV. Mitra Abadi) “PENUTUPAN OBYEK WISATA KAMPOENG ROWO DALAM RANGKA PELESTARIAN EKOSISTEM DANAU ROWO PENING DI JAWA TENGAH” Agus Sriyanto
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 2 (2019): Value Added - Manajemen UNIMUS
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (640.483 KB) | DOI: 10.2671/vameb.v15i2.4891

Abstract

Keberadaan   Obyek wisata Kampoeng Rawa – Danau Rowopening telahditutup  oleh Satpol PP dan Pemadam Kebakaran Kabupaten Semarang pada bulanApril 2018 yang lalu karena  keberadaannya melanggar peraturan perundangan  dan lokasinya tidak sesuai dengan Rencana Tata ruang Wilayah.  Tujuan penelitian  untuk mengetahui sejauhmana penegakan hukum dan keberlanjutan   kegiatanobyek wisata Kampoeng Rowo tersebut serta upaya  dalam rangka Pelestarianekosistem Danau Rowo Pening. Metodologi penelitian menggunakan pendekatandiskriptif Kualitatif dengan melakukan wawancara  dengan beberapa stakeholderdan melakukan survey lapangan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa kegiatanobyek wisata Kampoeng Rowo adalah ilegal,  karena  belum memiliki dokumenAmdal,   izin lingkungan dan  izin usaha. Kesimpulan bahwa 1) Pemda KabupatenSemarang melakukan pembiaran terhadap kegiatan obyek wisata Kampoeng Rowoyang   melanggar aturan perundangan 2) diperlukan  penegakan hukum  dengan memberikan sangsi sesuai aturan perundangan yang berlaku. Hal ini apabila tidakdilakukan sangsi hukum, maka akan terjadi pelanggaran – pelangaran berikutnyayang   akan mengancam  Pelestarian ekosistem Danau Rowopening. Jawa Tengah.
Pemberdayaan Masyarakat Melalui Pemanfaatan Lidi Kelapa Di Desa Grogolpenatus Kecamatan Petanahan Kabupaten Kebumen Warto Warto; Agus Sriyanto
Solidaritas: Jurnal Pengabdian Vol. 1 No. 1 (2021): Solidaritas: Jurnal Pengabdian
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian kepada Masyarakat UIN Prof. K.H. Saifuddin Zuhri

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (834.495 KB) | DOI: 10.24090/sjp.v1i1.5083

Abstract

Masyarakat desa yang hidup di daerah agraris dengan musim tropis memiliki banyak potensi sumber daya alam yang melimpah. Jika bisa memanfaatkan potensi tersebut maka bisa menjadi sumber tambahan penghasilan bagi masyarakat desa. Pemberdayaan dengan system bottom-up mengajak masyarakat untuk terlibat langsung dalam proses identifikasi, penemuan ide, pelaksanaan hingga evaluasi program pemberdayaan masyarakat. Dengan pelibatan secara langsung maka masyarakat merasa memiliki program dan diharapkan bisa berjalan secara berkelanjutan. Proses identifikasi sumberdaya alam yang ada di desa Grogolpenatus ditemukan limbah lidi yang banyak, namun tidak dimanfaatkan. Selanjutnya muncul ide untuk membuat berbagai kerajinan dari anyaman lidi. Program yang dilaksanakan yaitu pelatihan anyaman lidi dengan mendatangkan pemateri yang merupakan praktisi anyaman lidi. Peserta pelatihan anyaman lidi yaitu ibu-ibu PKK desa Grogolpenatus. Hasil anyaman lidi selanjutnya bisa langsung dipasarkan di obyek wisata Pantai Petanahan dan pasar Petanahan.   Villagers living in agrarian areas with tropical seasons have a lot of potential for abundant natural resources. If it can take advantage of this potential, it becomes an additional source of income for the villagers. Some of the villagers of Grogolpenatus still live in poverty line. In fact, the village has the potential of natural resources in the form of lidi waste that can be utilized by weaving, so as to provide additional income and further increase the economic level of the citizens. With direct involvement, the community feels that it has a program and is expected to run sustainably. Empowerment methods with a bottom-up system invite the community to be directly involved in the process of identification, idea discovery, implementation, to the evaluation of community empowerment programs. While the method of implementation by carrying out woven training lidi with participants pkk mothers and young women. The process of identifying natural resources in grogolpenatus village was found a lot of lidi waste, but not utilized. Next, came the idea to make various crafts from woven lidi. Lidi webbing training brings presenters who are practitioners of woven lidi. The participants of the woven training lidi are pkk mothers grogolpenatus village. After attending the lidi webbing training, pkk mothers and young women became understanding and skilled in weaving lidi in various interesting forms. The results of woven lidi are then marketed at petanahan beach tourist sites and Petanahan market.