Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

ANALISIS PENGARUH PERSONAL TRUST, MODAL INTELEKTUAL DAN KUALITAS PELAYANAN TERHADAP LOYALITAS KLIEN Hermawan .; Suwardi .; Setia Iriyanto
Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis Vol 15, No 1 (2019): Value Added : Majalah Ekonomi dan Bisnis
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (187.554 KB) | DOI: 10.26714/vameb.v15i1.7246

Abstract

ABSTRAK Seiring dengan semakin ketatnya persaingan di dunia bisnis saat ini, maka semakin sulit juga bagi seorang konsultan pajakuntuk dapat menjaga kesetiaanpelanggannya agar tidak berpindah ke konsultan pajak lain. Oleh karena itu seorangkonsultan pajak harus dapat menjaga loyalitas klien dengan memberikan pelayananyang baik, kepercayaan untuk pelanggan dan modal intelektual yang tinggi. Untukitu dalam penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh personal trust,modal intelektual dan kualitas pelayanan terhadap loyalitas klien di kantor KKPKonsultan Manajemen Rizqi Semarang. Populasi dalam penelitian ini adalah adalah seluruh wajib pajak atau klien pengguna jasa Kantor Konsultan Pajak Manajemen Rizqi yang berdasarkan catatanpada tahun 2018 sebanyak 84 wajib pajak dengan teknik sampling adalah sensussampling. Dalam penelitian ini menggunakan teknik analisis data dengan uji regresilinier berganda. Berdasarkan hasil penelitian didapatkan hasil bahwa seluruh variabel dalam penelitian yang meliputi personal trust, modal intelektual dan kualitaspelayanan baik secara parsial maupun secara simultan berpengaruh terhadaployalitas klien di kantor KKP Konsultan Manajemen Rizqi Semarang, maka secarastatistik dinyatakan bahwa semua hipotesis penelitian diterima. Berdasarkan hasil penelitian tersebut di atas diharapkan bahwa hasil penelitian memberikan rekomendasi kepada kantor KKP Konsultan ManajemenRizqi Semarang untuk mempertahankan personal trust, modal intelektual dankualitas pelayanan guna menjaga loyalitas klien.
Pengaruh Penggunaan Pasir Sungai Dengan Pasir Laut Terhadap Kuat Tekan Dan Lentur Pada Mutu Beton K-225 Indra Syahrul Fuad; Bazar Asmawi; Hermawan .
JURNAL DESIMINASI TEKNOLOGI Volume 3 No. 1 Januari 2015
Publisher : UNIVERSITAS TRIDINANTI PALEMBANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1368.219 KB) | DOI: 10.52333/destek.v3i1.23

Abstract

Abstrak: Beton merupakan salah satu bahan konstruksi yang telah umum digunakan. Bahanpenyusun beton terdiri dari bahan semen, agregat kasar, agregat halus, air. Untukmengetahuidanmempelajari perilaku elemen gabungan (bahan-bahan penyusun beton), kita memerlukanpengetahuan mengenai karakteristik masing-masing komponen. Karakteristik kualitasagregat halus yang digunakan sebagai komponen struktural beton memegang peranan pentingdalam menentukan karakteristik kualitas struktur beton yang dihasilkan, sebab agregat halusmengisi sebagian besar volume beton. Salah satunya diamati pada penelitian ini yaitu pasirlaut dari Provinsi Lampung yang memiliki karakteristik butiran yang kasar dan gradasi(susunan besar butiran) yang bervariasi serta memiliki kandungan garam-garaman klorida(Cl) dan sulfat (SO4) yang tidak melebihi batas yang ditetapkan.Penelitian ini juga mengamatipasir sungai dari Palembang, dimana pasir Sungai yang memiliki sumber (Quarry) yangcukup dan Pasir Sungai sering di gunakan untuk campuran pembuatan beton,akan tetapipasir sungai yang sering di gunakan dalam campuran pembuatan perlu di teliti lebih lanjutuntuk mengetahui kadar lumpur dari pasir sungai tersebut apakah pasir sungai yang akandi gunakan memiliki kadar lumpur yang layak dalam peraturan acuan campuran pembuatanbeton.Di dalam penelitian ini, menggunakan beton mutu K 225 yang merupakan campuran air,semen, agregat kasar,dan agregat halus dengan treatment yaitu mencuci dengan air tawardan yang tidak dicuci. Dan dilakukan pengujian kuat tekan dan kuat lentur, yang bertujuanuntuk mengetahui berapa besar pengurangan atau penambahan kuat tekan beton lenturterhadap faktor keamanan suatu bangunan, untuk dapat diaplikasikan pada bangunanbangunanmasyarakat umum.Dari hasil penelitian dan pembahasan yang telah dilakukan dapat ditarik kesimpulan bahwadari hasil uji kuat tekan beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan (BPST)mengalami peningkatan 45,85 kg/cm2 atau sebesar 22,35 % dari beton yang menggunakanpasir sungai dalam kondisi sebenarnya (BPS). Sedangkan pada kuat tekan betonmenggunakan pasir laut dengan perlakuan (BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,25kg/cm2 atau sebesar 2,23 % dari beton yang menggunakan pasir laut dalam kondisisebenarnya (BPL). Kuat lentur beton yang menggunakan pasir sungai dengan perlakuan(BPST) mengalami peningkatan sebesar 6,8 kg/cm2atau sebesar 16,67 % dari pasir sungaidalam kondisi sebenarnya (BPS), kuat lentur yangmenggunakan pasir laut dengan perlakuan(BPLT) mengalami peningkatan sebesar 6,79 kg/cm2 atau sebesar 14,27 % dari pasir lautdalam keadaan yang sebenarnya (BPL).Kata Kunci: Pasir sungai, Pasir Laut, Kuat Tekan Beton, dan Kuat Lentur Beton.
Penguatan Kelompok Peternak Sapi Pasundan Rundayan Sawargi di Kecamatan Cibalong Kabupaten Garut Marina Sulistyati; Linda Herlina; Unang Yunasaf; Munandar Sulaiman; Anita Fitriani; Hermawan .
Media Kontak Tani Ternak Vol 1, No 1 (2019): August
Publisher : Fakultas Peternakan, Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24198/mktt.v1i1.21582

Abstract

Usaha sapi Pasundan di Jawa Barat sebagian besar dilakukan oleh peternak rakyat yang dilakukan secara berkelompok, kondisi di lapangan menunjukkan bahwa potensi kelompok belum optimal. Bey Anwar (2004) menunjukkan bahwa pengembangan sistem usahatani integrasi ternak-padi perlu dilakukan melalui pendekatan kelompok, karena cara ini dapat memudahkan pemerintah dalam memberikan penyuluhan dan pelatihan selain mengintensifkan komunikasi di antara anggota kelompok maupun antara anggota kelompok dan pemerintah. Potensi kelompok perlu dikembangkan karena keinginan dan motivasi dari para peternak adalah mengembangkan peran kelompoknya untuk mengatasi secara bersama manajemen pemeliharaan sapi Pasundan.  Partisipasi peternak dalam kelompok sangat penting bagi keberlangsungan kelompok dan tidak dapat diabaikan tanpa memperhatikan aktivitas anggota. Tujuan yang ingin dicapai dari kegiatan ini adalah: 1) Mengetahui aktivitas kelompok peternak sapi Pasundan; 2) Mengkaji pemahaman peternak mengenai manajemen pemeliharaan panca usaha sapi Pasundan.  Metode yang digunakan untuk meningkatkan dinamika kelompok dilakukan melalui tehnik PRA (Participation Rural Appraisal) partisipasi anggota kelompok melalui pola FGD (Focus Group Discussion), sedangkan meningkatkan pengetahuan manajemen pemeliharaan sapi Pasundan dilakukan melalui penyuluhan dan demonstrasi. Dinamika kelompok peternak secara umum termasuk kategori sedang dan peternak menunjukkan pengingkatan pengetahuan setelah mengikuti penyuluhan. Dinamika kelompok dijelaskan oleh dimensi-dimensi meliputi: 1) kepemimpinan ketua kelompok, 2) tujuan kelompok, 3) struktur kelompok, 4) fungsi tugas kelompok, 5) pembinaan dan pemeliharaan kelompok, 6) kekompakan kelompok, 7) suasana kelompok, dan 8) tekanan kelompok. Pemahaman peternak mengenai manajemen pemeliharaan ternak sapi Pasundan pada kategori sedang, meliputi:1) bibit dan reproduksi, 2)pemberian pakan, 3) pola pemeliharaan, 4) perkandangan, 5) pengendalian penyakit.