I.B.Putra Manik Aryana
Universitas Pendidikan Ganesha

Published : 9 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

CAMPUH KODE RING LELAMPAHAN “SIDAKARYA” TOPENG BONDRES INOVATIF SANGGAR SENI NONG-NONG KLING Gede Edy Putra Udayana; Ida Bagus Rai; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 6 No. 1 (2019): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v6i1.20037

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan (1) jenis campur kode dalam pementasan “sidakarya” topeng bondres inovatif sanggar seni nong-nong kling, (2) jenis campur kode berdasarkan asal bahasa dalam pementasan “sidakarya” topeng bondres inovatif, (3) faktor yang menyebabkan campur kode dalam pementasan “sidakarya” topeng bondres inovatif. Subjek penelitian adalah pementasan “sidakarya” topeng bondres inovatif sanggar seni nong-nong kling. Objek penelitian adalah campur kode. Rancangan penelitian yang digunakan adalah deskritif kualitatif. Metode penelitian yang digunakan adalah metode dokumentasi dan wawancara. Analisis data yang digunakan seperti identifikasi data, reduksi  data, klasifikasi data, dan kesimpulan. Hasil penelitian yaitu, (1) jenis campur kode berdasarkan asal bahasanya, seperti campur kode ke dalam, campur kode  ke luar, campur kode campuran. (2) jenis campur kode berdasarkan bentuk bahasanya seperti bentuk kata, frase, dan klausa. (3) faktor yang menyebabkan campur kode, seperti  pendidikan, pergaulan, teknologi. Kata Kunci: campur kode, topeng bondres, sanggar seni nong-nong kling.
MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN SAJERONING “PUPULAN SATUA BAWAK BASA BALI” KAWIAN I GDE DHARNA I Ketut Yasa; I.B.Putra Manik Aryana; I Ketut Paramarta
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20608

Abstract

Tetilikan puniki matetujon nlatarang: (1) wangun jroning karya sastra, lan (2) mustika paajah-ajahan pawatekan. Jejering tetilikan, pupulan satua bawak basa Bali kawian I Gde Dharna. Penandang tetilikan, wangun jroning karya sastra, lan mustika paajah-ajahan pawatekan. Tetilikan nganggen kramaning  dokumentasi, ngwacen, lan nyatet ri kala mupulang data wangun jroning karya sastra, lan mustika paajah-ajahan pawatekan. Data tureksa sane kanggen: (1) reduksi data; (2) nlatarang data; lan (3) panyutetan (verifikasi). Pikolih tetilikan pupulan satua bawak basa Bali kawian I Gde Dharna, sakadi: (1) wangun jroning karya sastra wenten pitu, sakadi: murda, unteng, pragina, rerawatan, lelintihan, pangresep, lan piteket. (2) Mustika paajah-ajahan pawatekan kapolihang 18, sakadi: sradha bhakti, arjawa, awiwahara, tinut sesana, teleb makarya, ngawi parindikan anyar, sida ngraga, nenten minayang sesamen jana, rasa meled uning, dharma negara, tresna negara, ngajiang kawagedan, masawitra, santi rasa, anteng ngwacen, ulati pawongan, ulati palemahan, lan  tinut swadharma. Kruna jejaton: Mustika Paajah-ajahan Pawatekan, Satua Bawak.
MEDIA AUDIO-VISUAL SEMITA ANGGEN NINCAPANG KEWAGEDAN NYOLAHANG DRAMA BALI MODEREN RING SISIA KELAS VIII A SMP N 3 SINGARAJA I Gede Ngurah Suwardhi Sesana; I.B.Putra Manik Aryana; I.B.Made Ludy Paryatna
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20610

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) bagaimana teknik guru mengajar menggunakan media audio-visual semita untuk meningkatkan kemampuan mendramatiskan drama Bali moderen, (2) apakah media audio-visual semita bisa  meningkatkan kemampuan mendramatiskan drama Bali moderen, (3) bagaimana pendapat siswa kelas VIII A dalam proses pembelajaran drama Bali moderen menggunakan media audio-visual semita. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A SMP N 3 Singaraja, dan objek penelitian ini adalah proses pembelajaran menggunakan media audio-visual semita serta kemampuan siswa mendramatiskan drama Bali moderen. Ada tiga tahap yang dilakukan dalam metode pengumpulan data, antara lain metode observasi, tes dan angket/kuisioner. Hasil dalam penelitian ini menunjukkan bahwa: (1) teknik guru mengajar menggunakan media audio-visual semita sudah sesuai dengan rencana pelaksanaan pembelajaran yang sudah dibuat sebelumnya. (2) media audio-visual semita dapat meningkatkan kemampuan medramatiskan drama Bali moderen, hal ini bisa dilihat dari peningkatan ketuntasan klasikal pada siklus I yaitu 68,57% menjadi 100% pada siklus II. (3) siswa memberikan respon positif terhadap proses pembelajaran menggunakan media audio-visual semita, hal inii terlihat dari peningkatan skor rerata pada siklus I yaitu 45,06 dan 46,23 pada siklus II. Penelitian yang dilaksanakan ini menggunakan metode pengumpulan data deskriptif kualitatif dan deskriptif kuantitatif. Kata kunci: media audio-visual, semita (ekspresi), drama Bali moderen.
NYELEHIN KAIWANGAN-KAIWANGAN WEWEHAN LAN EJAAN BASA BALI RING WACANA BUKU AJAH LATANSA AKSARA MADRASAH TSANAWIYAH Rukmana Yanti; Ida Ayu Putu Purnami; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20612

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) kesalahan-kesalahan afiksasi yang ada di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah; (2) kesalahan-kesalahan ejaan bahasa Bali yang ada di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi pada saat mengumpulkan data kesalahan-kesalahan afiksasi dan kesalahan-kesalahan ejaan bahasa Bali, dan menggunakan alat berupa kartu data saat mengumpulkan data yang ingin di cari. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) klasifikasi data; dan (3) memaparkan data (4)kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian kesalahan afiksasi dan ejaan bahasa Bali di buku ajar Latansa Aksara Madrasah Tsanawiyah, seperti: (1) kesalahan afiksasi, seperti: prefiks, konfiks. (2) kesalahan ejaan bahasa Bali, seperti: (1) huruf kapital, (2) cetak miring, (3) kata dasar, (4) kata imbuhan, (5) tanda baca. Kata kunci: afiksasi, ejaan, wacana buku ajar
MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN SAJERONING SATUA-SATUA BANYOL RING BUKU KASUSASTRAAN BALI BALAI PENELITIAN BAHASA Putu Suryaning Arum; I.B.Putra Manik Aryana; I B Rai
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 5 No. 2 (2018): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v5i2.20613

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) unsur intrinsik; (2) nilai pendidikan karakter bangsa; dan (3) manfaat nilai pendidikan karakter bangsa. Sumber data dalam penelitian ini adalah cerita-cerita lucu yang ada dalam buku Kasusastraan Bali Balai Penelitian Bahasa tahun 1976, yang dikumpulkan oleh I Gusti Ngurah Bagus. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi teknik baca catat pada saat mengumpulkan data unsur intrinsik, nilai pendidikan karakter bangsa, dan manfaat nilai pendidikan karakter bangsa. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) deskripsi data; dan (3) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian cerita-cerita lucu di buku kesusastraan Bali Balai Penelitian Bahasa, antara lain: (1) unsur intrinsik ada tujuh, seperti: judul, tema, tokoh, setting latar, alur, sudut pandang, dan amanat, (2) nilai pendidikan karakter bangsa ditemukan delapan belas, seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, bersahabat, cinta damai, peduli sosial, peduli lingkungan, dan tanggung jawab, (3) bermanfaat sebagai cerminan bertingkah laku yang baik dalam kehidupan. Kata kunci: Pendidikan Karakter Bangsa, Cerita Lucu
PARIKRAMA MABASA BALI RING KULAWARGA NGWANGUN KAWERUHAN BASA BALI RING SEKOLAH SMP LAB UNDIKSHA TAHUN AJARAN 2016/2017 I.A. Putu Laksmiyanti; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 4 No. 1 (2017): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i1.20707

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) penggunaan basa bali di keluarga, (2) prestasi belajar bahasa Bali di sekolah, (3) pengaruh penggunaan basa bali di keluarga terhadap prestasi bahasa Bali di sekolah. Subjek penelitian siswa kelas viii SMP LAB UNDIKSHA. Objek penelitian penggunaan bahasa Bali dalam keluarga. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi pada saat mencari nilai dan kuesioner untuk mencari penggunaan bahasa bali. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) deskripsi data; (3) klasifikasi data; (4) mencari skor rata-rata; (5) mencari pengaruh penggunaan basa Bali terhadap prestasi bahasa Bali; (6) uji hipotesis; (7) memaparkan data (8) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian siswa enggunakan basa campuran 45,6%, basa indonesia 27%, basa Bali 25%. Prestasi siswa di mata pelajaran basa Bali 93% pintar, 4,3% cukup, 2,5% pintar sekali. Penggunaan basa bali dalam keluarga berpengaruh terhadap prestasi belajar bahasa Bali Kata kunci: Bahasa  Bali, prestasi belajar bahasa Bali.
SESELEH WANGUN INTRINSIK LAN MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING PUPULAN SATUA BAWAK MAJALAH SATWA BULAN APRIL WARSA 2001 Ni Wyn Sri Govika D.; Ida Ayu Putu Purnami; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 4 No. 1 (2017): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i1.20708

Abstract

Penelitian ini bertujuan menjelaskan: (1) unsur intrinsik, dan (2) nilai pendidikan karakter bangsa. Subjek penelitian ini adalah kumpulan cerpen di Majalah Satwa Bulan April tahun 2001. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik, dan nilai pendidikan karakter bangsa. Penelitian ini menggunakan metode dokumentasi pada saat mengumpulkan data unsur intrinsik, dan nilai pendidikan karakter bangsa. Analisis data yang digunakan: (1) reduksi data; (2) deskripsi data; dan (3) kesimpulan/verifikasi. Hasil penelitian kumpulan cerpen Majalah Satwa Bulan April tahun 2001, antara lain: (1) unsur intrinsik ada tujuh, seperti: tema, alur, latar, tokoh, sudut pandang, gaya bahasa dan amanat, (2) nilai pendidikan karakter bangsa ditemukan tiga belas, seperti: religius, jujur, toleransi, disiplin, kerja keras, kreatif, mandiri, rasa ingin tahu, semangat kebangsaan, cinta tanah air, peduli sosial, peduli lingkungan, dan tanggung jawab.                                                                        Kata kunci: Unsur Intrinsik, Pendidikan Karakter Bangsa, Cerpen
SESELEH WANGUN INTRINSIK MIWAH MUSTIKA PAAJAH-AJAHAN PAWATEKAN RING GEGURITAN I BASUR Made Adi Permana Teja; Ida Bagus Rai; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 4 No. 2 (2017): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v4i2.21245

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk menjelaskan (1) unsur intrinsik, (2) nilai pendidikan karakter dalam geguritan I Basur. Penelitian ini merupakan penelitian pustaka yang berisikan sifat deskriptif kualitatif. Subjek dalam penelitian ini adalah geguritan yang berjudul I Basur. Objek penelitian ini adalah unsur intrinsik dan nilai pendidikan karakter yang ada dalam geguritan I Basur. Didalam penelitian ini menggunakan penelitian deskriptif kualitatif dan metode dokumentasi. Olah data yang digunakan adalah analisis kualitatif, jenis-jenisnya (1) identifikasi data, (2) klasifikasi data, (3) deskriptif data, dan (4) kesimpulan. Keberadaan unsur intrinsik ini ada 7 yaitu (1) tema, (2) penokohan dan watak, (3) alur, (4) latar, (5) sudut pandang, (6) pribahasa, dan (7) saran. Semua unsur intrinsik ini dapat diperoleh di dalam geguritan I Basur. Nilai pendidian karakter yang dapat diperoleh dalam geguritan I Basur yaitu (1) religius, (2) jujur, (3) tanggung jawab, (4) disiplin, (5) kerja keras, (6) kreatif, (7) mandiri, (8) rasa ingin tahu, (9) rajin membaca, (10) menghargai prestasi, (11) bersahabat, (12) demokrasi, (13) cinta damai, (14) peduli sosial. Jadi dalam geguritan yang berjudul I Basur ini sudah dibentuk dengan unsur yang lengkap dan berisikan nilai pendidikan karakter yang banyak didapatkan. Dalam temuan penelitian ini dapat berguna kepada pembaca terutamanya dalam hal geguritan Kata kunci:geguritan, unsur intrinsik, nilai pendidikan karakter.
METODE DRILL KAANGGEN NINCAPANG KAWAGEDAN NEMBANGANG PUPUH SEMARANDANA SISIA KELAS XI ILMU BAHASA DAN BUDAYA SMA NEGERI 1 KUBUTAMBAHAN Angga Kukuh,I Kd; Ida Ayu Putu Purnami; I.B.Putra Manik Aryana
Jurnal Pendidikan Bahasa Bali Undiksha Vol. 6 No. 2 (2019): JPBB
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpbb.v6i2.21249

Abstract

This research has purpose to explain (1) how to implement the steps in using the drilling method to improve ablelity to sing pupuh semarandana for grade 11 th of SMA Negeri 1 Kubutambahan in major art and culture, (3) to know the students’ opinion about using the drilling method which using to improve ablelity to sing pupuh semarandana for the students grade 11 th of SMA Negeri 1 Kubutambahan in major art and culture the research used class lmplementation research. The subject of the research were the students grade 11 th.. while the object of the resarsch was drilling method. The  Collecting data used observation method ,test method, questionnaire, the data analysis used descriptive and qualitative data analysis technique And descriptive quantitative data analysis technique. The result of the research showed that (1) the step of learning used drilling method which used to develop ablelity to sing pupuh semarandana for the students grade 11 th of SMA Negeri 1 kubutambahan in major art and culture which based on the lesson plan was made by the teacher.(2) the drilling method could improve the students’ ablelityty sing pupuh semarandana., there were improvements the result of the students’ test after the first section done., the students’ score approximately reached 73,23. While the second section reached 86, 64. (3) the students’ opinion about the drilling method were very agree in first section, 10 students (29,41%)  gave their opinion very agree, 23 students (67,64%) were agree  and 1 student (2,94%)  less agree. The other hand the second section showed that 26 students (76,47%) were very agree, and 8 students (23,52%) were agree.Key words: drilling method, singing, pupuh semarandana.