Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

PENDIDIKAN KARAKTER UNTUK GENERASI DIGITAL NATIVE I Putu Windu Mertha Sujana; Sukadi Sukadi; I Made Riyan Cahyadi; Ni Made Widya Sari
Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha Vol. 9 No. 2 (2021): Mei, Jurnal Pendidikan Kewarganegaraan Undiksha
Publisher : Universitas Pendidikan Ganesha

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.23887/jpku.v9i2.34229

Abstract

Generasi digital native yang kesehariannya selalu berdampingan dengan teknologi dan lebih banyak memanfaatkan waktunya untuk berselancar di dunia maya, ternyata kerap kali generasi ini berperilaku yang menyimpang dari nilai karakter bangsa. Oleh sebab itu diperlukan media pembelajaran yang tepat dalam menanamkan nilai karakter bangsa kepada siswa yang tergolong generasi digital native. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Hasil penelitian ini mengemukakan bahwa media pembelajaran yang dipandang tepat digunakan dalam penanaman nilai karakter pada siswa adalah media satua audiovisual. Media ini dinilai efektif karena telah digunakan oleh SMP TP 45 Sukasada dan 81% audiens dari kalangan guru dan siswa SMP TP 45 Sukasada merasa sangat puas dengan penggunaan media satua audiovisual ini. Media satua audiovisual merupakan media pembelajaran yang mampu mengintegrasikan penanaman karakter bangsa dengan karakteristik dari generasi digital native. Media satua audiovisual juga dinilai sebagai media yang bersifat lokal- modern yaitu media pembelajaran yang mengkombinasikan antara budaya masyarakat lokal dengan teknologi modern saat ini.
The Position Of Women Sentana Peperasan (Appropriate Children) View From The Perspective Of Bali Traditional Health Law I Putu Windu Mertha Sujana; I Wayan Landrawan; Ni Made Widya Sari
Journal of Sustainable Development Science Vol 4 No 1 (2022)
Publisher : Dwijendra University

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (119.734 KB) | DOI: 10.46650/jsds.4.1.1262.24-28

Abstract

The presence of children in a family is the most coveted thing by every married couple. Various efforts can be made by humans to obtain children, one of which is by adopting children. One of the goals of adopting a child is none other than as a successor to the offspring and heirs of his adoptive parents. In Bali, the adoption of a child has a separate legal relationship between the child and his adoptive parents. Through the Dewa Saksi ceremony, religiously the child will become the biological child of his adoptive parents. In addition, even though Bali adheres to a patrilineal system, adopted daughters have the opportunity to being the main heirs in their adoptive families, namely by being made sentana rajeg. Sentana rajeg is a condition in which the daughters are given the status of sons (purusa) in Nyeburin marriages in Bali. Thus, the adopted daughter can be domiciled as the main heir in the adoptive family. To find a solution to these problems, therefore an analysis is needed regarding the position of adopted daughters in Balinese customary inheritance law. The method used to compile this article is literature study or literature study. The result of this research was through the decision of Pasamuhan Agung III/2010, the position of the woman can be one of the heirs and get a certain portion of the inheritance without having to be made a sentana rajeg first.