Ronny Suhada Firmansyah
Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Published : 7 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 7 Documents
Search

Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Dukungan Keluarga dalam Pencegahan Primer Hipertensi Ronny Suhada Firmansyah; Mamat Lukman; Citra Windani Mambangsari
Jurnal Keperawatan Padjadjaran Vol. 5 No. 2 (2017): Jurnal Keperawatan Padjadjaran
Publisher : Faculty of Nursing Universitas Padjadjaran

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1322.554 KB) | DOI: 10.24198/jkp.v5i2.476

Abstract

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi hipertensi delam tiga tahun terakhir. Kabupaten Kuningan merupakan wilayah dengan prevalensi hipertensi terbanyak di Indonesia. Kasus hipertensi merupakan salah satu penyakit yang termasuk sepuluh penyakit terbesar selama tiga tahun di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kuningan termasuk Puskesmas Windusengkahan yang memiliki catatan kenaikan hipertensi tiga tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi pada di Wilayah Kerja Puskesmas Windusengkahan Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif analitik korelasional dengan menggunakan multivariat regresi liniear. Responden pada penelitian ini adalah anggota keluarga usia dewasa baik pria maupun wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Windusengkahan yang memiliki riwayat keluarga hipertensi dan memiliki minimal dua faktor dari risiko hipertensi yang bertempat tinggal bersama keluarga. Pengambilan sampel di setiap kelurahan dalam pada wilayah kerja Puskesmas Windusengkahan ini menggunakan proporsional random sampling. Hasil dari penelitian ini yaitu semua variabel bebas seperti tingkat pengetahuan, faktor spiritual, faktor emosional, tingkat ekonomi, latar belakang budaya, dan praktik keluarga berhubungan dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi. Faktor yang paling dominan berhubungan dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi adalah paktor praktik. Persamaan yang muncul dari penelitian ini yaitu dukungan keluarga = 0.442 + 5.331 (Tingkat Pengetahuan Keluarga) + 2.532 (emosional)+ 3.112 (spiritual) + 7.330 (Faktor Praktik Keluarga). Kesimpulan penelitian adalah pengetahuan keluarga, faktor emosional, faktor spiritual dan praktik keluarga lebih ditingkatkan lagi di keluarga dalam memberikan dukungan pencegahan primer hipertensi. Keluarga menjadi faktor penting bagi anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatannya khususnya pada pencegahan primer hipertensi.Kata kunci: Dukungan keluarga, hipertensi, pencegahan, praktik keluarga.
HUBUNGAN KETERATURAN MELAKSANAKAN SHALAT FARDHU DENGAN TINGKAT STRES PADA MAHASISWA KEPERAWATAN YANG SEDANG MENYUSUN SKRIPSI DALAM MASA PANDEMI COVID-19 DI SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN KUNINGAN 2021 Ronny Suhada; Asti Dwi Fajrin
Jurnal Inovasi Kesehatan Masyarakat Vol 2 No 1 (2021): Journal of Public Health Innovation (JPHI)
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jphi.v2i1.328

Abstract

Pada tahun 2019 hingga saat ini tengah terjadi sebuah pandemi di berbagai negara termasuk Indonesia. Di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan dari 10 orang mahasiswa 6 diantaranya mengalami stres pada saat menyusun skripsi dalam masa pandemi COVID-19. Shalat merupakan salah satu alternatif yang dapat digunakan mahasiswa dalam manajemen stres. Tujuannya untuk mengetahui hubungan keteraturan melaksanakan shalat fardu dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun skripsi dalam masa pandemi COVID-19 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan 2021.Jenis penelitian ini adalah analitik dengan pendekatan cross sectional. Populasinya adalah mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun skripsi dalam masa pandemi COVID-19 dengan sampel 110 mahasiswa menggunakan teknik random sampling. Intrumen penelitian yang digunakan yaitu kuesioner. Dan uji statistik mengunakan Rank Spearman. Analisis univariat diperoleh variabel keteraturan melaksanakan shalat fardu sebagian besar memiliki keteraturan cukup baik (51,8%), variabel tingkat stres hampir sebagian besar mengalami tingkat stres ringan (42,7%). Hasil uji statistik Rank Spearman menunjukan ada hubungan yang signifikan antara keteraturan melaksankan shalat fardu dengan tingkat stres (ρ-value sebesar 0,000 < α=0,05 dan R = -0,444).Terdapat hubungan antara keteraturan melaksankan shalat fardu dengan tingkat stres pada mahasiswa keperawatan yang sedang menyusun skripsi dalam masa pandemi COVID-19 di Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan. Disarankan kepada mahasiswa agar melaksanakan shalat fardu secara teratur sebagai cara untuk mengatasi stres sehingga dapat meminimalisir terjadinya tingkat stres yang lebih berat pada saat menyusun skripsi.
HUBUNGAN LATAR BELAKANG BUDAYA KELUARGA DENGAN DUKUNGAN KELUARGA DALAM PENCEGAHAN PRIMER HIPERTENSI DI WILAYAH KERJA PUSKESMAS WINDUSENGKAHAN KABUPATEN KUNINGAN Ronny Suhada Firmansyah
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 1 No 1 (2020): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v1i1.167

Abstract

Kementerian Kesehatan menyatakan bahwa di Indonesia terjadi peningkatan prevalensi hipertensi dalam tiga tahun terakhir. Kabupaten Kuningan merupakan wilayah dengan prevalensi hipertensi terbanyak di Indonesia. Kasus hipertensi merupakan salah satu penyakit yang termasuk sepuluh penyakit terbesar selama tiga tahun di seluruh Puskesmas di Kabupaten Kuningan termasuk Puskesmas Windusengkahan yang memiliki catatan kenaikan hipertensi tiga tahun terakhir. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan faktor yang paling berhubungan dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi pada di Wilayah Kerja Puskesmas Windusengkahan Kabupaten Kuningan. Jenis penelitian adalah penelitian kuantitatif analitik korelasional. Responden pada penelitian ini adalah anggota keluarga usia dewasa baik pria maupun wanita di Wilayah Kerja Puskesmas Windusengkahan yang memiliki riwayat keluarga hipertensi dan memiliki minimal dua faktor dari risiko hipertensi yang bertempat tinggal bersama keluarga. Pengambilan sampel di setiap kelurahan dalam pada wilayah kerja Puskesmas Windusengkahan ini menggunakan proporsional random sampling. Hasil dari penelitian ini adalah ada hubungan antara latar belakang budaya keluarga dengan dukungan keluarga dalam pencegahan primer hipertensi. Kesimpulan perawat komunitas sebaiknya mengembangkan suatu strategi yang dapat lebih meningkatkan keluarga dalam memberikan dukungan dalam pencegahan primer hipertensi. Keluarga menjadi faktor penting bagi anggota keluarga dalam pemeliharaan kesehatannya khususnya pada pencegahan primer hipertensi.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERILAKU REMAJA DALAM PENCEGAHAN GAGAL GINJAL KRONIK DI DESA BOJONG KECAMATAN CILIMUS KABUPATEN KUNINGAN Ronny Suhada Firmansyah; Ayu Erawati
Jurnal Praktik Dan Pendidikan Keperawatan Vol 3 No 01 (2022): Journal of Nursing Practice and Education
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Garawangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jnpe.v3i01.563

Abstract

Gagal ginjal kronik adalah kondisi menurunnya fungsi ginjal sehingga mengalami kerusakan pada ginjal selama lebih dari 3 bulan. Menurut data Riskesdas bahwa jumlah penderita gagal ginjal kronik pada kelompok usia 15–24 tahun sebesar 159.015 jiwa. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui adanya hubungan dukungan keluarga dengan perilaku remaja dalam pencegahan gagal ginjal kronik. Jenis penelitian ini adalah analitik dengan rancangan penelitian Cross Sectional. Populasi dalam penelitian ini adalah remaja di Desa Bojong Kecamatan Cilimus. Pengambilan sampel menggunakan teknik Random Sampling dengan jumlah responden 85 responden. Data dianalisis secara univariat dan bivariat dengan menggunakan uji Rank Spearman. Hasil penelitian menunjukkan mayoritas responden mendapatkan dukungan keluarga baik cukup yaitu sebesar 45,9%  dan sebagian besar responden memiliki perilaku pencegahan gagal ginjal dalam kategori cukup yaitu sebesar 57,6%. Hasil analisis yang didapatkan p-value = 0, 340 >a (a=0,05) maka tidak terdapat hubungan antara dukungan keluarga dengan perilaku remaja dalam pencegahan gagal ginjal kronik. Kesimpulan, motivasi responden dan komunikasi antar keluarga sangat diperlukan dalam meningkatkan perilaku kesehatan. Diharapkan remaja dapat menjaga pola hidup sehat dan mengkonsumsi makanan yang sehat.
HUBUNGAN POLA ASUH ORANG TUA DENGAN PERILAKU PERSONAL HYGIENE PADA ANAK USIA SEKOLAH DI SDN DUKUHBADAG KEC. CIBINGBIN KAB. KUNINGAN Ronny Suhada Firmansyah; Dila Dwirahmi Zannati
Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Sciences Journal Vol. 13 No. 02 (2022): Jurnal Ilmu Kesehatan Bhakti Husada: Health Science Journal
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.34305/jikbh.v13i02.661

Abstract

Pola asuh merupakan salah satu aspek penting dalam hubungan orangtua dan anak yang dilakukan orangtua kepada anak, di keluargalah seorang anak memperoleh bimbingan dan pendidikan dari orangtua. Pada anak usia sekolah ini masih membutuhkan pengawasan dari orang terdekat untuk melakukan personal hygiene.Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa hubungan pola asuh orang tua dengan perilaku personal hygiene pada anak usia sekolah di SDN Dukuhbadag Kec. Cibingbin Kab. Kuningan. Jenis penelitian ini merupakan observasional analitik dengan rancangan cross sectional. Populasinya anak usia sekolah di SDN Dukuhbadag. Pengambilan sampel dilakukan teknik stratified random sampling sebanyak 68 sampel. Data penelitian diambil melalui kuesioner. Uji korelasi menggunakan chi square. Hasil penelitian menunjukkan (80,9%) responden dalam kategori pola asuh Demokratis,dengan personal hygiene nya baik (67,3%),dan personal hygiene nya cukup (32,7%). (16,2%) responden dalam kategori pola asuh Otoriter dengan personal hygiene nya baik (90,9%), dan personal hygiene nya cukup (9,1%). (2,9%) responden dalam kategori pola asuh Permisif dengan personal hygiene cukup (100%). Hasil uji chi square nilai p value = 0,030 < 0,05. Terdapat hubungan antara variabel pola asuh dengan perilaku personal hygiene pada anak usia sekolah. Orangtua harus meningkatkan sikap positif dalam mendidik dan menerapkan pola asuh yang sesuai dengan perkembangan usia anak dan pihak sekolah pendidikan dan promosi kesehatan memberikan informasi terkait dengan pola asuh dan personal hygiene.
HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN PERSONAL HYGIENE PADA ANAK RETARDASI MENTAL DI SLB NEGERI TRAUNA MANDIRI KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Haifa Nurfadhilah; Ronny Suhada; Aditiya Puspanegara
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Keluarga merupakan sosok terdekat bagi anak retardasi mental untuk dapat mencapai tumbuh kembang secara maksimal dan optimal, dalam mencapai pesonal hygiene membutuhkan peran aktif keluarga maka diperlukan adanya dukungan keluarga. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui dan menganalisa hubungan dukungan keluarga dengan personal hygiene pada anak retardasi mental di SLB negeri taruna mandiri kabupaten kuningan. Jenis penelitian ini merupakan survei analitik dengan rancangan cross-sectional. Populasinya seluruh anak retardasi mental di SLB Negeri Taruna Mandiri. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik total Sampling yaitu sebanyak 106 sampel. Data penelitian diambil melalui kuesioner yang sudah diuji validitas dengan nilai r=0,210. Uji korelasi menggunakan Rank Spearman. Hasil analisis univariat menunjukan bahwa dukungan keluarga dengan personal hygiene pada anak retardasi mental di SLB Negeri Taruna Mandiri Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Dukungan keluarga dengan personal hygiene pada anak retardasi mental diperoleh dari 56 orang responden yang memiliki dukungan keluarga dengan kategori mendukung dengan personal hygiene nya baik (100%). Hubungan dukungan keluarga dengan personal hygiene pada anak retardasi mental diperoleh dari 50 orang responden yang memiliki dukungan keluarga dengan kategori tidak mendukung dengan personal hygiene nya baik (92%) dan personal hygiene nya cukup (8%). Hasil uji korelasi rank spearman nilai r 0,210 dan p value 0,031 < 0,05. Diharapkan agar lebih meningkatkan sikap positif dalam mendidik dan menerapkan dukungan keluarga kepada anak dan pihak sekolah pendidikan dan promosi kesehatan memberikan terkait dengan dukungan keluarga dan personal hygiene.
HUBUNGAN ANTARA POLA MAKAN DENGAN STATUS GIZI BALITA DI KELURAHAN PURWAWINANGUN KABUPATEN KUNINGAN TAHUN 2018 Noneng Siti Sopiah; Nanang Saprudin; Ronny Suhada
National Nursing Conference Vol. 1 No. 1 (2020): National Nursing Conference
Publisher : Lembaga Penelitian Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Latar Belakang: Status gizi balita menjadi hal penting yang harus diperhatikan, karena balita merupakan kelompok yang masih dalam pertumbuhan, sehingga rentan mengalami masalah gizi. Menurut Dinas Kesehatan Kuningan tahun 2017 terdapat 3.509 anak berstatus gizi kurang dan 1.947 anak berstatus gizi lebih. Keadaan tersebut dapat dipengaruhi oleh beberapa faktor diantaranya Pola makan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Hubungan Antara Pola Makan Dengan Status Gizi Balita Di Kelurahan Purwawinangun Kabupaten Kuningan Tahun 2017. Metode Penelitian: Jenis penelitian ini merupakan analitik dengan dengan rancangan cross-sectional. Populasinya seluruh balita di kelurahan purwawinangun kabupaten kuningan. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified random sampling yaitu sebanyak 77 responden. Data penelitian diambil melalui lembar observasi. Uji korelasi menggunakan Chi Square. Hasil Penelitian: Hasil penelitian menunjukan bahwa sebagian besar 68,8% balita memiliki status gizi baik, sedangkan sebagian besar 71,4% balita memiliki pola makan baik. Uji hipotesis didapat p value 0,000 < 0,05, sehingga dapat disimpulkan bahwa ada hubungan yang signifikan antara hubungan pola makan dengan status gizi balita di Kelurahan Purwawinangun Kabupaten Kuningan Tahun 2018. Simpulan: Terdapat hubungan yang signifikan antara pola makan dengan status gizi balita. Saran: Disarankan kepada seluruh ibu selalu menerapkan pola makan yang baik dengan pemilihan bahan makanan, jenis makanan dan frekuensi makan