Claim Missing Document
Check
Articles

Found 9 Documents
Search

Gambaran Masalah Keperawatan pada Anak dengan Kejang Demam di Rumah Sakit Perkebunan Wilayah Karesidenan Besuki Oktalia Rahmawati Rahayu; Lantin Sulistyorini; Dini Kurniawati
Pustaka Kesehatan Vol 9 No 3 (2021): Volume 9 No.3, 2021
Publisher : UPT Percetakan dan Penerbitan Universitas Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.19184/pk.v9i3.11033

Abstract

A febrile convulsion is a neurological health problem in children age six months to 5 years. The increased temperature will cause horrible impacts to children, such as severe hypoxia, increased capillary permeability, brain edema, which can damage the neuron. The main problem of nursing in febrile convulsion is hyperthermia management. This research is retrospective descriptive and sampling technique total sampling on 161 participants. The data were obtained from the medical record in the estate hospital in the area of Besuki residency. The result shows that the most frequent nursing problem from febrile convulsion children is Hyperthermia 93,8%. The febrile convulsion that triggers hyperthermia is caused by an increased metabolism rate of 23,0% and has a nursing problem of 96,9%. Nursing problems that arise due to febrile convulsion consequence most often hyperthermia. Furthermore, other nursing problems that arise in child febrile convulsion are the ineffectiveness of airway clearance and ineffective breathing patterns. Other problems also arise, such as lack of fluid volume, ineffective tissue perfusion, ineffective brain perfusion, risk of falls, and injury.
PERBEDAAN TINGKAT NYERI PERSALINAN SEBELUM DAN SESUDAH TERAPI ACUPRESSURE POINT FOR LOCATATION PADA IBU BERSALIN KALA 1 DI RUMAH SAKIT JEMBER KLINIK KABUPATEN JEMBER Linda Fitriawati; Dini Kurniawati; Peni Perdani Juliningrum
Jurnal Keperawatan Sriwijaya Vol 7, No 2 (2020)
Publisher : Universitas Sriwijaya

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Tujuan: Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui apakah accupressure dapat mengurangi tingkat nyeri persalinan pada ibu bersalin kala 1 di Rumah Sakit Jember Klinik Kabupaten Jember.Metode: Jenis penelitian ini adalah pra eksperimen rancangan one grup pretest posttest dengan metode pendekatan cross sectional. Sample 34 ibu hamil dengan nyeri persalinan. Teknik sampling yang digunakan adalah acidental sampling. Pengumpulan data menggunakan kuesioner Numeric Rating Scale (NRS). Hasil uji statistik menggunakan Wilcoxson Test.Hasil: Hasil penelitian ini ialah responden berusia rata-rata ibu adalah 19-30 tahun. Paritas terbanyak ialah multigravida. Sebagian besar pendidikan responden ialah tinggi (SMA-PT). Pekerjaan ibu rata-rata ialah ibu rumah tangga. Rata-rata skala nyeri persalinan sebelum terapi adalah 6 dan sesudah terapi adalah 5.Simpulan: Tingkat kepercayaan yang digunakan ialah 95% dengan p value (0,0001) < ? (0,05) dengan hasil terdapat perbedaan nyeri persalinan sebelum dan sesudah terapi accupressure di rumah sakit.Kata kunci: akupresure, nyeri persalinan, persalinan kala 1.
Five-finger hypnosis and foot-soaking therapy to reduce anxiety in pre-eclampsia mother Dini Kurniawati; Eka Afdi Septiyono; Rhozy Sadya Mangrasih; Fahma Ilmi Nawa Tama
Jurnal Kesehatan Ibu dan Anak Vol. 13 No. 2 (2019): November
Publisher : Poltekkes Kemenkes Yogyakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29238/kia.v13i2.423

Abstract

Depression and anxiety in early pregnancy are associated with the risk of pre-eclampsia. Anxiety management can be a variety of ways, including pharmacological and non-pharmacological therapy like non-pharmacological therapies such as five- finger hypnosis and foot-soaking therapy. This study aims to determine differences in anxiety levels in five-finger hypnosis and foot-soaking therapy in pregnant women with pre-eclampsia. The study design used pre-experimental. Sampling techniques used cluster sampling with 120 respondents with the characteristics of pregnant women with pre-eclampsia who underwent treatment at the health center in the Besuki Raya. The instrument for measuring maternal anxiety used the Hamilto Rating Scale for Anxiety. Data analysis used an independent t-test with a significance level of 0.05. The results of the Independent T-test stated that there was a difference between the average anxiety of the respondents who carried out five-finger hypnosis interventions and foot-soaking interventions {t= (-8.485); p= 0.0001; 95% CI= (-5.838) - (-3.629)}. The average anxiety of mothers with pre-eclampsia after a five-finger hypnosis intervention (Mean different= 5.60) or foot soak (Mean different=1.17) states the lowest average anxiety was after a five-finger hypnosis intervention. Intervention hypnosis five fingers and a foot soak is a complementary therapy that has many benefits, and there are no harmful side effects
UPAYA PENINGKATAN KEMAMPUAN PENELITIAN DAN PENULISAN ARTIKEL ILMIAH BAGI PERAWAT Jauhari Jauhari; Supriyadi Supriyadi; Susi Wahyuning Asih; Dini Kurniawati; Eka Abdi
Jurnal Pengabdian Pada Masyarakat MEMBANGUN NEGERI Vol 4 No 2 (2020): Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Membangun Negeri
Publisher : Lembaga Penelitian dan Pengabdian Masyarakat

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35326/pkm.v4i2.806

Abstract

Peran perawat dalam memberikan pelayanan tidak hanya melakukan perawatan kepada pasien, tetapi mampu membuat karya tulis ilmiah sebagai salah satu bentuk karya nyata menjalankan peran perawat sebagai peneliti. Untuk menghasilkan karya ilmiah ini masih banyak perawat yang mengalami kesulitan dan hambatan karena pengetahuan dan kemampuan meneliti sehingga perlu ditingkatkan. Pelatihan ini bertujuan untuk menambah kemampuan dan kompetensi sebagai peneliti. Berdasarkan peraturan menteri pendayagunaan aparatur negara dan reformasi birokrasi, perawat yang akan naik ke jenjang jabatan fungsional yang lebih tinggi diwajibkan membuat karya ilmiah. Pelatihan ini diikuti oleh 40 orang perawat yang sebagian besar memiliki latar belakang pendidikan sarjana keperawatan. Pelaksanaan kegiatan ini dilakukan selema 4 minggu dengan metode ceramah, diskusi, tanya jawab, dan praktek. Proses pelatihan dilakukan menggunakan 4 tahap kegiatan yaitu pemberian materi tentang metodologi penelitian kuantitatif, praktek penelitian, pemberian materi tentang cara penulisan artikel ilmiah dan praktek menulis artikel ilmiah. Peserta di bimbing oleh fasilitator secara langsung melalui tatap muka maupun secara online. Dengan metode ini peserta mendapatkan pengetahuan serta keterampilan sesuai dengan target yang telah disepakati bersama. Untuk mendapatkan hasil yang baik pada pelatihan ini diperlukan komitmen bersama antara peserta dan fasilitator agar target kompetensi pelatihan yang telah disepakati dapat tercapai.
Sosialisasi Air Susu Ibu (ASI) Dalam Mewujudkan Kampung ASI Dini Kurniawati; Hanny Rasni; Nova El Maidah
Prosiding Konferensi Nasional Pengabdian Kepada Masyarakat dan Corporate Social Responsibility (PKM-CSR) Vol 1 (2018): Prosiding PKM-CSR Konferensi Nasional Pengabdian kepada Masyarakat dan Corporate Socia
Publisher : Asosiasi Sinergi Pengabdi dan Pemberdaya Indonesia (ASPPI)

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (216.289 KB)

Abstract

Air Susu Ibu (ASI) merupakan satu satunya makanan bagi bayi usia 0 sampai 6 bulan. Perkembangan bayi menjadi optimal dengan pemberian ASI saja sampai usia 6 bulan yang disebut ASI ekslusif. Keberhasilan pemberian ASI eksklusif dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu kondisi ibu, kondisi bayi dan dukungan sosial. Tujuan kegiatan ini adalah memberikan sosialisasi pada Kader PKK tentang pentingnya ASI sehingga mampu menjadi kelompok pendukung ASI dan mewujudkan kampung ASI. Permasalahan pada mitra adalah belum adanya kelompok pendukung ASI dan rendahnya peran serta masyarakat dalam membantu Ibu untuk memberikan ASI eksklusif. Solusi penyelesaian masalah dengan memberikan sosialiasi mengenai ASI eksklusif. Mitra mendapatkan edukasi mengenai ASI eksklusif, manfaat ASI, sepuluh langkah keberhasilan menyusui, undang undang mengenai ASI eksklusif dan pentingnya kelompok pendukung ASI. Kegiatan ini dilakukan di Desa Rambipuji, Kecamatan Rambipuji Kabupaten Jember, Jawa Timur. Mitra memberikan bantuan berupa sarana dan prasarana, komsumsi dan komunikasi dengan kader PKK. Kegiatan ini dilakukan dengan ceramah, diskusi. dengan tim pengabdi merupakan dosen keperawatan maternitas yang sekaligus konselor menyusui, dosen keperawatan komunitas yang ahli dalam pemberdayaan masyarakat dan dosen ilmu komputer yang ahli dalam media edukasi. Pengabdian ini didukung oleh Kemenristek DIKTI dengan dana hibah DRPM. Hasil yang didapatkan adalah peningkatkan pemahaman mitra mengenai ASI eksklusif, manfaat dan pentingnya kelompok pendukung ASI serta 100% mitra bersedia dan berkomitmen untuk anggota kelompok pendukung ASI dan mewujudkan kampung ASI. Mitra bersedia untuk mengikuti kegiatan selanjutnya untuk menwujudkan kampung ASI. Dukungan masyarakat merupakan salah satu aspek penting dalam mewujudkan keberhasilan ibu memberikan ASI eksklusif.
Analysis Characteristics of Pregnant Mother With Preeclampsia in Agronursing Area Dini Kurniawati; Eka Afdi Septiyono; Peni Perdani Juliningrum; Ira Rahmawati
Journal Of Nursing Practice Vol. 3 No. 1 (2019): October
Publisher : Institut Ilmu Kesehatan STRADA Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (347.849 KB) | DOI: 10.30994/jnp.v3i1.63

Abstract

Background: Maternal Mortality Ratio (MMR) is an indicator of health and quality of human resources. One of the causes of MMR is preeclampsia. Preeclampsia is an increase in blood pressure during pregnancy, which it cannot yet be determined. Purpose: Aims of this study are to analyze the characteristics of pregnant women with preeclampsia in seven hospitals in the agriculture area. Methods: Respondents obtained were 441 pregnant women with preeclampsia and analyzed by frequency distribution. Results: The results of the study show that the distribution of patient preeclampsia was most often found at RSU Dr. Abdoer Rahem that is a number of 125 patients (28.3%). The most characteristic mothers with preeclampsia on reproductive age (75.5%), primipara (54.6%), no have a history of the contagious disease (95.9%), no have a history of preeclampsia (83.2%). The most prevalent preeclampsia have a history of preeclampsia. Conclusion: Nurses conduct studies on pregnant women to prevent preeclampsia through a characteristic analysis of pregnant women with preeclampsia.
Self-Compassion Pada Ibu Dengan Postpartum Depression: Kajian Literatur Syifa Amalia; Dini Kurniawati; Iis Rahmawati
Alauddin Scientific Journal of Nursing Vol 4 No 2 (2023): OKTOBER
Publisher : Universitas Islam Negeri Alauddin Makassar

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.24252/asjn.v5i1.40174

Abstract

Postpartum Depression (PPD) adalah kondisi patologis dari postpartum blues yang dapat memanjang hingga 3 tahun pascapersalinan serta memengaruhi kesejahteraan ibu dan bayi. Satu dari tujuh ibu berisiko mengalami PPD. Kesenjangan antara konsep diri dan faktor sosiokultural dapat menyebabkan ekspektasi maternal yang tidak realistis dan pada akhirnya berkontribusi terhadap berkembangnya PPD. Self-Compassion (SC) sebagai faktor yang dapat dimodifikasi dan intervensi diyakini berperan dalam penanganan PPD. Penelitian ini bertujuan untuk merangkum secara komprehensif peran SC pada ibu PPD melalui kajian literatur. Artikel yang dikaji diterbitkan dalam jurnal internasional selama 5 tahun terakhir dengan metode kuantitatif. Sumber literatur berasal dari database elektronik PubMed, EBSCOHost, ScienceDirect, PsycInfo, dan Medline. Proses seleksi berpedoman pada diagram PRISMA. Enam belas artikel yang relevan selanjutnya dimasukkan ke dalam penelitian. Hasil kajian literatur menunjukkan adanya hubungan yang bermakna antara SC dan PPD dengan korelasi kuat dan arah berlawanan. Mekanisme proses kognitif mendasari hubungan antara kedua variabel. Selain itu, enam intervensi ditemukan meningkatkan SC dan mengurangi gejala PPD secara signifikan. Sebagian besar intervensi menggunakan terapi perilaku kognitif generasi ketiga. Sebagai pemberi asuhan, perawat dapat melengkapi data pengkajian terkait aspek psikososial ibu postpartum, memberikan psikoedukasi dan melakukan skrining PPD, serta mempromosikan SC sebagai koping yang adaptif selama masa transisi dan mencapai identitas keibuan.
Tanda dan Gejala pada Kehamilan dengan Preeklampsia di Wilayah Pertanian Jember Dini Kurniawati; Adilah Mia Azubah; Eka Afdi Septiyono; Iis Rahmawati; Lantin Sulistyorini
SEHATMAS: Jurnal Ilmiah Kesehatan Masyarakat Vol. 2 No. 4 (2023): Oktober 2023
Publisher : Yayasan Literasi Sains Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.55123/sehatmas.v2i4.2578

Abstract

Preeclampsia is a complication problem that occurs in pregnant women with gestational age above 20 weeks with hypertension and proteinuria. The relatively high maternal mortality rate (MMR) is one of the problems that must be faced at this time, considering that the problem of preeclampsia is one of the main causes of morbidity, maternal and perinatal mortality in the world. The purpose of this study is as a preventive measure to prevent further eclampsia from occurring in preeclamptic women in the Jember Agricultural Area. The research design used descriptive analytic with a cross sectional approach. This research was conducted on 150 pregnant women who had preeclampsia using the Quota Sampling technique. Data collection used a questionnaire about the signs and symptoms of preeclampsia and the book for pregnant women with preeclampsia in December 2022-January 2023. The results showed that the majority of respondents had signs of high blood pressure (80.7%) and some were not accompanied by the presence of proteinuria (55.3%). Most pregnant women with preeclampsia had mild symptoms, namely sometimes feeling dizzy (53.3%) and all body aches (48.0%) in the working area of the Banjarsengon Health Center, Panti Health Center and Tempurejo Health Center. The discussion of this study illustrates that the signs and symptoms of pregnant women with preeclampsia have high blood pressure accompanied by symptoms of feeling dizzy.
PENGEMBANGAN DETEKSI DINI GEJALA PREEKLAMSIA PADA IBU HAMIL DI WILAYAH PERTANIAN Eka Afdi Septiyono; Dini Kurniawati; Iis Rahmawati; Ai Nur Zannah
Jurnal Sains Kebidanan Vol 6, No 1 (2024): MEI 2024
Publisher : POLTEKKES KEMENKES SEMARANG

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.31983/jsk.v6i1.10844

Abstract

Preeclampsia in Indonesia contributes to the high Maternal Mortality Rate (MMR). The high MMR in Indonesia is due to mothers' lack of awareness about symptoms of preeclampsia. This research aims to develop the detection of symptoms in pregnant women with preeclampsia. This study is a cross-sectional study with N=132 using a questionnaire designed to identify the domain of preeclampsia symptoms. Several factors were examined using construct validity with Exploratory Factor Analysis (EFA), Confirmatory Factor Analysis (CFA), and content validity using the Content Validity Index (CVI). Internal consistency was explored using Cronbach's alpha coefficient. The EFA results show three factors: mild signs and symptoms, severe signs and symptoms, and preeclampsia risk, with 17 items accounting for 72.13% of the explained variance, and CFA conforms to construct validity. Furthermore, the CVI shows adequate content validity ranging from 0.70 to 1.0 and a high internal consistency of 0.86. The early detection questionnaire for mothers with preeclampsia contains valid, reliable, and robust measures.