This Author published in this journals
All Journal Jurnal Keperawatan
Billy J Kepel
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

HUBUNGAN POLA MAKAN DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER V (LIMA) DI PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Hasan, Sitti Hardianti; Kepel, Billy J; Rompas, Sefty S
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6690

Abstract

Abstract: Acne Vulgaris is a skin disease that is always a problem for adolescents and young adults. One of the risk factors that can cause acne vulgaris is eating not well. 5th Semester Student Of Nursing Science Medical Faculty University of Sam Ratulangi Manado. The incidence of acne vulgaris which occurs in young adults age is the age of 14-17 years in women and in men 16-19 years amounted 80-100%. The purpose of this research to determine The relationship of Diet With Acne Vulgaris Incident On 5th Semester Student Of Nursing Science Medical Faculty University of Sam Ratulangi Manado. The sample amounted to 36 respondents were obtained by using simple random sampling technique. Research design is Case Control and collected data from respondents using a questionnaire and observation sheet. The result of the statistical test using Chi Square test at 95% confidence level, the p value = 1.000. This means that the value of p > α (0,05). The Research result showed no relationship between Diet With Acne Vulgaris Incident On 5th Semester Student Of Nursing Science Medical Faculty University of Sam Ratulangi Manado. Recommendations for further research are expected to examine broader risk factors relationship with acne vulgaris. Keywords : diet, acne vulgaris Abstrak : Acne Vulgaris adalah salah satu penyakit kulit yang selalu menjadi masalah bagi remaja dan dewasa muda. Salah satu faktor resiko yang dapat menyebabkan acne vulgaris adalah pola makan yang tidak baik. Insiden acne vulgaris yang terjadi pada usia dewasa muda yaitu umur 14-17 tahun pada wanita dan 16-19 tahun pada pria adalah sebesar 80 – 100%. Mahasiswa Semester V di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado sebagian besar mengalami acne vulgaris.Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan pola makan dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester v (lima) di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Sampel berjumlah 36 responden yang didapat dengan menggunakan teknik simple random sampling. Desain penelitian yang digunakan adalah Case Control dan data dikumpulkan dari responden menggunakan kuesioner dan lembar observasi. Hasil uji statistik menggunakan uji Chi Square pada tingkat kepercayaan 95%, maka didapatkan nilai p= 1,000. Ini berarti bahwa nilai p > α (0,05). Hasil penelitian menunjukkan tidak ada hubungan antara pola makan dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester v (lima) di Program Studi Ilmu Keperawatan Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Rekomendasi untuk peneliti selanjutnya diharapkan dapat meneliti lebih luas faktor-faktor resiko yang berhubungan dengan acne vulgaris. Kata Kunci : Pola makan, acne vulgaris
HUBUNGAN STRES DENGAN KEJADIAN ACNE VULGARIS PADA MAHASISWA SEMESTER V (LIMA) PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SAM RATULANGI MANADO Manarisip, Cindy K; Kepel, Billy J; Rompas, Sefty S
JURNAL KEPERAWATAN Vol 3, No 1 (2015): E-Jurnal Keperawatan
Publisher : Universitas Sam Ratulangi

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.35790/jkp.v3i1.6918

Abstract

Abstract : Acne vulgaris is a skin disease that is often a problem for adolescents and young adults. Many risk factors that may affect the incidence of this disease, such as genetic factors, hormonal, stress, Propionibacterium acnes microorganisms, and other environmental factors. Conditions of stress and emotional disorders may exacerbate acne. increased production of androgens from the adrenal glands and sebum, even fatty acids in sebum increases. The aim of research to analyze the relationship between stress and the incidence of acne vulgaris. The method used is analytic by using case control approach. The sampling technique in this study is simple random sampling with 36 samples. Data collected by distributing questionnaires and observations. Data analysis using chi square test, at 95% significance level (α 0.05). The results showed that (50.0%) of respondents suffering from acne vulgaris and most students experience stress as much (99.9%). Test statistics of the stress and the incidence of acne vulgaris find the p-value = 0.037. This means that the p-value is smaller than α = 0:05. This conclusion indicates that there is a relationship between stress and the incidence of acne vulgaris in the Fifth Semester Students, Study Program of Nursing Science University of Sam Ratulangi Manado. Keywords: Stress, Acne vulgaris. Abstrak : Acne Vulgaris adalah salah satu penyakit kulit yang sering menjadi masalah bagi remaja dan dewasa muda. Banyak faktor resiko yang dapat mempengaruhi timbulnya penyakit ini, seperti faktor genetik, hormonal, stres, mikroorganisme Propionibacterium Acnes, dan faktor lingkungan lainnya. Kondisi stres dan gangguan emosi dapat menyebabkan eksaserbasi acne ini disebabkan oleh meningkatnya produksi hormon androgen dari kelenjar adrenal dan sebum, bahkan asam lemak dalam sebum pun meningkat. Tujuan penelitian untuk menganalisis hubungan stres dengan kejadian acne vulgaris. Metode penelitian yang digunakan yaitu analitik dengan menggunakan pendekatan case control. Teknik pengambilan sampel pada penelitian ini yaitu simple random sampling dengan jumlah 36 sampel. Pengumpulan data dilakukan dengan menyebarkan kuesioner dan observasi. Analisis data menggunakan uji chi square, pada tingkat kemaknaan 95% (α 0,05). Hasil penelitian menunjukkan bahwa (50,0%) responden menderita acne vulgaris dan sebagian besar mahasiswa mengalami stres sebanyak (99,9%). Uji statistika dari stres dan kejadian acne vulgaris mendapati pvalue= 0,037. Ini berarti bahwa nilai p lebih kecil dari α=0.05. Kesimpulan ini menunjukkan bahwa ada hubungan antara stres dengan kejadian acne vulgaris pada mahasiswa semester V (Lima) Program Studi Ilmu Keperawatan Universitas Sam Ratulangi Manado. Kata kunci : Stres, Acne vulgaris.