Eni Hidayati
Fakultas Ilmu Keperawatan dan Kesehatan, Universitas Muhammadiyah Semarang

Published : 4 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

Pelatihan Siaga Sehat Jiwa Terhadap Pengetahuan Kader di Rw 06 Dan Rw 07 Desa Rowosari Kecamatan Tembalang Kota Semarang Eni Hidayati; Khoiriyah Khoiriyah; Muhammad Fatkul Mubin
Jurnal Keperawatan Komunitas Vol 3, No 1 (2015): Jurnal Keperawatan Komunitas
Publisher : Jurnal Keperawatan Komunitas

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (264.372 KB)

Abstract

Mental health programs in the area of Semarang is still less than optimal health centers in empowerment, mental health problems have the iceberg. Seeing the development of the current era, it is possible the number of people with mental disorders will increase and more diverse kind. Mental health problems have iceberg. Seeing the development of the current era, it is possible the number of people with mental disorders will increase and more diverse kind. Development of mental health in the Village District Tembalang Rowosari Semarang City has not run optimally. Health cadres in RW 06 and RW 07, said that only limited Posyandu activities posyandu in infants. This causes no detection of mental health in terms of mental disorders, psychosocial and mental health risks, the main objective the establishment of mental health cadres is to improve the quality of life of every citizen to a healthy soul in RW 06 and RW 07 Rowosari Village District Tembalang Semarang. Plan includes training activities carried prongram standby RW healthy soul, detection training healthy family life, families with mental disorders, families with psychosocial risk, families with mental health, mental health counseling, therapeutic group activities, home visit. The approach taken is with intensive discussions, simulation / demonstration skills, role play and visit the house. Evaluation is done by comparing the pre and post test results on any ongoing training. Knowledge and skills of cadres increased in eight training organized team.
Efektifitas Psikoedukasi terhadap Kemampuan Keluarga Merawat Anggota Keluarga Penderita Hiv-Aids di Wilayah Kota Semarang Riwayati Riwayati; Eni Hidayati
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 3, No 1 (2015): Mei 2015
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (329.66 KB) | DOI: 10.26714/jkj.3.1.2015.6-12

Abstract

Immunodeficiency Virus) causes AIDS by infecting and damaging part of the body's defense (lymphocytes) which are a type of white blood cell in the immune system works to fight off infections. AIDS (Acquired Immune Deficiency Syndrome) is a set of symptoms as a result of exposure to the body is difficult to fight any germs. HIV / AIDS can be transmitted through direct contact with blood or body fluids of virus-infected person. Scientists generally believe that HIV-AIDS come from Sub-Saharan Africa. Now AIDS has become a disease outbreak. HIV-AIDS estimated 38.6 million people around the world. In January 2006, UNAIDS in collaboration with the WHO estimates that HIV-AIDS has killed more than 25 million people since it was first recognized on June 5, 1981. Provision of antiretroviral actually can reduce the mortality and severity of infection with HIV-AIDS, access to treatment is not available in all countries. Social punishment for people living with HIV / AIDS, are generally more severe when compared with patients with other deadly diseases. Sometimes the social penalties were also imposed on health workers or volunteers, who are involved in caring for people living with HIV / AIDS (PLWHA). The purpose of this study was to determine the effect on the ability of family psychoeducation therapy care for family members with HIV-AIDS in the city of Semarang. Quasi-experimental research design, with pre-post test approach without control group. The study was conducted in May-July 2014 in the region of Semarang and centralized in the Public Health Polyclinics, using random sampling as many as 30 families with HIV-AIDS sufferers. Family psychoeducation is a method of family therapy developed by NAMI (National Alliance for the Mentally III) to provide support to the family. Family psychoeducation is done is done through 5 stages of the session. Statistical test results dependent t-test showed a significant increase in the ability of the family after a family psychoeducation intervention (pvalue 0,00 ; ά=0,05). It is expected that the implementation of family psychoeducation to families with HIV and AIDS can be performed in any health care which in turn can be achieved free of HIV-AIDS Indonesia.
Upaya Menghadapi Covid-19 Orang Dengan Gangguan Jiwa (ODGJ) Melalui Kader Kesehatan Jiwa Eni Hidayati; Desi Ariyana Rahayu; Mohamad Fatkhul Mubin; Warsono Warsono; Putri Lusi Ratnasari; Emiliya Widyawati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 2 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i2.8704

Abstract

Gangguan jiwa merupakan penyakit psikologis pada manusia. Gangguan jiwa adalah gangguan pikiran, gangguan perasaan atau gangguan tingkah laku sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan fungsi sosial) dari orang tersebut. Pelaksanaan program pengabdian ini dengan menggunakan pendekatan mitra binaan yang dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan dan kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan. Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah materi tentang upaya menghadapi covid-19 pada orang dengan gangguan jiwa pada kader-kader kesehatan jiwa dengan laptop, hp, dan materi video. pendidikan kesehatan pada kader kesehatan jiwa menjadi semakin paham tentang pencegahan Covid-19 dengan orang gangguan jiwa pada kader kesehatan jiwa. Kader banyak yang bertanya dan menujukkan antusias pada kader dalam melihat video materinya. menanamkan kepada kader kesehatan jiwa ini sangat penting dengan melihat sangat penting dalam kekuatan kader kesehatan jiwa di masyarakat. Penyuluhan tentang kiat menghadapi covid-19 pada orang gangguan jiwa (ODGJ) pada kader kesehatan di wilayah RW 3 kelurahan kedungmundu. Kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai rencana kerja sama semua pihak, terutama sasaran yang mengikuti kegiatan sampai selesai di kader WAG Penyuluhan tentang kiat menghadapi covid-19 pada orang gangguan jiwa (ODGJ) pada kader kesehatan di wilayah RW 3 kelurahan kedungmundu. Kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai rencana kerja sama semua pihak, terutama sasaran yang mengikuti kegiatan sampai selesai di kader WAG Penyuluhan tentang kiat menghadapi covid-19 pada orang gangguan jiwa (ODGJ) pada kader kesehatan di wilayah RW 3 kelurahan kedungmundu. Kegiatan pengabdian ini dapat dilaksanakan dengan baik dan sesuai rencana kerja sama semua pihak, terutama sasaran yang mengikuti kegiatan sampai selesai di kader WAG
Upaya Menghadapi Covid-19 Pada Orang Dengan Gangguan Jiwa Melalui Kader Kesehatan Jiwa Eni Hidayati; Desi Ariyana Rahayu; Titik Suerni; Putri Lusi Putri Lusi Ratnasari; Emiliya Widyawati
SALUTA: Jurnal Pengabdian Kepada Masyarakat Vol 1, No 1 (2021)
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/sjpkm.v1i1.8680

Abstract

Gangguan jiwa merupakan penyakit psikologis pada manusia. Gangguan jiwa adalah gangguan pikiran, gangguan perasaan atau gangguan tingkah laku sehingga menimbulkan penderitaan dan terganggunya fungsi sehari-hari (fungsi pekerjaan dan fungsi sosial) dari orang tersebut. Pelaksanaan program pengabdian ini dengan menggunakan metode pendekatan mitra binaan yang dilibatkan secara aktif dalam setiap tahapan dan kegiatan pembinaan yang dilakukan melalui pemberian pendidikan kesehatan. Alat yang digunakan dalam kegiatan ini adalah materi tentang upaya menghadapi covid-19 pada orang dengan gangguan jiwa pada kader-kader kesehatan jiwa dengan laptop, hp, dan materi video. pendidikan kesehatan pada kader kesehatan jiwa menjadi semakin paham tentang pencegahan Covid-19 dengan orang gangguan jiwa pada kader kesehatan jiwa. Kader banyak yang bertanya dan menujukkan antusias pada kader dalam melihat video materinya.. menanamkan kepada kader kesehatan jiwa ini sangat penting dengan melihat sangat penting dalam kekuatan kader kesehatan jiwa di masyarakat. Penyuluhan tentang kiat menghadapi covid-19 pada orang gangguan jiwa (ODGJ) pada kader kesehatan di wilayah RW 3 kelurahan kedungmundu. Kegiatan pengabdian ini dapat terlaksana dengan baik dan sesuai rencana atas kerjasama semua pihak, terutama sasaran yang mengikuti kegiatan sampai selesai di WAG kader