Claim Missing Document
Check
Articles

Found 5 Documents
Search

Tingkat Stres Berhubungan dengan Kejadian Generalized Anxiety Disorder (GAD) pada Mahasiswa Tingkat Akhir Lamogia Angelin; Syenshie Virgini Wetik; Pondaag Ansye Ferlan
Jurnal Keperawatan Jiwa (JKJ): Persatuan Perawat Nasional Indonesia Vol 9, No 2 (2021): Mei 2021
Publisher : Universitas Muhammadiyah Semarang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26714/jkj.9.2.2021.399-408

Abstract

Generalazied Anxiety Disorder (GAD) sering terjadi pada mahasiswa tingkat akhir akibat dari stres yang dirasakan. Apabila tidak teratasi maka berdampak pada kondisi fisik, mental, emosional dan sosial mahasiswa selama proses penyusunan tugas akhir. Tujuan penelitian bertujuan untuk mengetahui hubungan tingkat stres dengan kejadian GAD pada mahasiswa tingkat akhir. Metode penelitian ini yaitu penelitian kuantitatif dengan desain deskriptif korelasional, dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambilan sampel yaitu total sampling (n=106) responden dengan uji spearman. Hasil menunjukkan terdapat hubungan antara tingkat stres dengan kejadian GAD pada mahasiswa tingkat akhir dengan memperoleh nilai r koefisien 0,535 yang menunjukkan korelasi hubungan kuat dan nilai p=0,000 < 0,05. Dengan demikian bahwa terdapat hubungan signifikan antara tingkat stres dengan kejadian Generalized Anxiety Disorder (GAD) pada mahasiswa tingkat akhir.
Pengaruh Guided Imagery Terhadap Tingkat Kecemasan Pasien Pre-Operasi (The Effects Of Guided Imagery On Preoperative Anxiety Level) Grace Benedikta Polii; Syenshie Virgini Wetik
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 2 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i2.106

Abstract

Anxiety is a reaction to psychological disorders experienced by most patients in the face of surgery. Signs and symptoms are tremors, tachycardia, nervousness, insomnia, sweating and shortness of breath. The preoperative patient anxiety level is in the category of severe, moderate. If it is not handled properly, it will have a negative impact on the operation process that will be carried out by the patient so that relaxation measures are needed so that the patient can control his anxiety. One recommended therapy is guided imagery. Various studies have been conducted to prove its effect. The objective of this research was to analyze effects of guided imagery towards anxiety level decrease on pre-operative patients. This research used literature review design, database used were 2018- 2020 Google Scholar. Research populations were all research journals regarding effects of guided imagery and progressive relaxation towards anxiety level decrease on pre-operative patients using flow diagrams technique (data synthesis) thus n-value was obtained = 3. Analyzed journals result showed that there was a decrease in anxiety level of pre-operative patients after guided was given. Guided imagery affected the decrease of anxiety level on pre-operative patients. Kecemasan merupakan reaksi psikologis yang dialami oleh sebagian besar pasien dalam menghadapi operasi. Hal ini ditandai dengan gerakan tremor, takikardi, gelisah, susah tidur, berkeringat dan sesak nafas. Kecemasan yang dirasakan oleh pasien pra-operasi berada pada kategori berat, sedang. Apabila tidak teratasi dengan baik, maka akan menimbulkan dampak negatif bagi proses operasi yang akan dijalankan pasien sehingga dibutuhkan tindakan norfarmakologi berupa pemberian tindakan rileksasi pada pasien agar pasien mampu mengontrol perasaan cemas yang dirasakannya. Salah satu terapi yang direkomendasikan adalah guided imagery. Berbagai penelitian telah dilakukan untuk membuktikan pengaruhnya.  Tujuan penelitian ini adalah untuk menganalisis pengaruh guided imagery terhadap tingkat kecemasan pasien pra-operasi.  Penelitian ini menggunakan desain literature review dengan jenis database yang digunakan, yaitu Google Scholar tahun 2018-2020. Populasi penelitian adalah seluruh jurnal penelitian tentang pengaruh terapi guided imagery terhadap tingkat kecemasan pasien pra-operasi dengan menggunakan teknik diagram flow (sintesis data) sehingga didapatkan n = 3. Hasil analisis jurnal penelitian menunjukan bahwa guided imagery efektif menurunkan kecemasan pasien pra-operasi.
Pengaruh Pendidikan Kesehatan Metode Jigsaw Terhadap Tingkat Pengetahuan Konsep Diri Remaja Indra Andili Ngelo; Syenshie Virgini Wetik
Jurnal Kesehatan Vol 9, No 1 (2020)
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Ngesti Waluyo

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (133.578 KB) | DOI: 10.46815/jkanwvol8.v9i1.91

Abstract

Banyaknya permasalahan yang terjadi pada remaja saat ini, berdampak pada konsep diri remaja. Remaja yang memiliki konsep diri kurang baik akan mengalami bingung peran pada tahap perkembangan selanjutnya. Hal ini ditandai dengan tidak mengenal identitas dirinya sendiri, tidak menyukai bagian tubuhnya, merasa bingung dan bimbang, menarik diri, gampang dipengaruhi, serta memiliki pergaulan yang negatif. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan metode jigsaw terhadap tingkat pengetahuan konsep diri pada remaja. Penelitian ini menggunakan desain penelitian quasi eksperimetal. Populasi pada penelitian ini berjumlah 75 orang siswa/i dengan jumlah sampel 60 responden. Pemilihan sample menggunakan teknik purposive sampling. Hasil uji man whitney pre-post kelompok kontrol memperoleh mean rank 19.40 dan post-test kelompok perlakuan memperoleh nilai mean rank 41.60 dengan nilai  p-value 00.00 (p < 0,05). Sehingga disimpulkan bahwa adanya pengaruh yang signifikan  antara pengaruh pendidikan kesehatan metode jigsaw terhadap tingkat pengetahuan konsep diri remaja di SMK Baramuli Airmadidi.  Kata Kunci: metode jigsaw; pengetahuan remaja; konsep diri
Peningkatan Pengetahuan Masyarakat Tentang Kesehatan Jiwa pada Situasi Pandemik Covid-19 Syenshie Virgini Wetik; Cyntia Lumintang; Wahyuny Langelo
Jurnal Kreativitas Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) Vol 5, No 6 (2022): Volume 5 No 6 Juni 2022
Publisher : Universitas Malahayati Lampung

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.33024/jkpm.v5i6.5108

Abstract

ABSTRAK Berbagai masalah gangguan kesehatan jiwa dan psikososial terjadi pada masyarakat sebagai dampak dari situasi pandemik Covid-19. Stress, cemas, gangguan pola tidur, perilaku obsesif, takut untuk berinteraksi sosial dan lingkungan, mudah menangis, merasa kesepian, depresi, Post Traumatic Syndrome (PTSD) bahkan terjadi keinginan dan perilaku bunuh diri. Hal ini terjadi karena kurangnya pengetahuan masyarakat tentang informasi kesehatan jiwa. Tujuan dari pelaksanaan kegiatan ini adalah untuk memberikan informasi untuk meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang kesehatan jiwa yang terjadi sebagai dampak dari pandemik covid-19 serta memberikan latihan untuk meningkatkan kemampuan masyarakat dalam mengatasi masalah tersebut. Metode yang digunakan adalah ceramah, diskusi dan roleplay. Setelah dilakukan kegiatan ini maka terjadi peningkatan pengetahuan dan kemampuan relaksasi sebesar 100% pada masyarakat Desa Lembean. Kesimpulannya, kegiatan ini sangat bermanfaat dan penting untuk dilakukan bagi masyarakat di masa pandemic covid-19 ini. Kata kunci: Pengetahuan Masyarakat, Kesehatan Jiwa, Pandemik Covid-19  ABSTRACT The occurrence of various mental health and psychosocial problems in the community as a result of the Covid-19 pandemic situation. Stress, anxiety, insomnia, obsessive behavior, withdrawal from social environments, crying, loneliness, depression, Post Traumatic Syndrome (PTSD) and even suicidal ideation. One of the major problems is the lack of public knowledge about mental health. The purpose of this service is to provide information to increase public knowledge about mental health and to provide training to improve the community's ability to overcome these problems. The method used is discussion and roleplay. There was an increase in relaxation abilities by 100% after the implementation of this service. In conclusion, this service is very useful and important for the community during this covid-19 pandemic. Keywords: Covid-19 Pandemic, Mental Health, Public Knowledge.  
Play Therapy Berbasis Trauma Healing Pasca Bencana Pada Anak Usia Sekolah Syenshie Virgini Wetik; Grace Benedikta Polii
Jurnal Masyarakat Madani Indonesia Vol. 2 No. 4 (2023): November
Publisher : Alesha Media Digital

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59025/js.v2i4.118

Abstract

Dampak psikososial yang paling utama muncul sebagai akibat dari peristiwa bencana adalah perasaan traumatis. Adanya rasa trauma yang berkepanjangan mengakibatkan penurunan fungsi dan kualitas hidup serta menjadi peristiwa tidak menyenangkan khususnya bagi anak-anak yang belum mampu mengekspresikan perasaannya. Masalah psikososialnya antara lain gangguan tidur, mimpi buruk, merasa kesepian, gelisah, khawatir, mudah marah, sensitive, sulit berkonsentrasi dan muncul memori terkait kejadian traumatis secara berulang. Kondisi tersebut apabila yang tidak direhabilitasi dengan baik dapat menimbulkan trauma psikologis yang dapat mengganggu stabilitas hidup dan berdampak negatif pada kehidupan selanjutnya. Salah satu kegiatan dukungan psikososial yaitu trauma healing. Tujuan kegiatan ini adalah untuk mendistraksi anak-anak dari kejadian traumatis agar tetap mampu menjalani dan menikmati kehidupan sehari-harinya dengan baik. Kegiatan ini dilaksanakan pada anak usia sekolah (6-12 tahun) korban pasca bencana banjir di Kelurahan Molas, Sulawesi Utara. Metode yang digunakan adalah play therapy berupa gerak dan lagu dengan 3 jenis permainan. Hasilnya adalah seluruh peserta merasa senang, bahagia, merasa rileks dan bersemangat ditandai dengan ekspresi wajah yang ceria dan secara subjektif mengatakan puas. Sehingga dapat disimpulkan bahwa kegiatan ini dapat terlaksana dengan baik dan memberikan dampak positif bagi seluruh peserta kegiatan. Kegiatan ini dijadikan sebagai metode non-farmakologis dan sangat direkomendasikan dilakukan pada anak-anak di wilayah pasca bencana