Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Jurnal Fisika Indonesia

Karakterisasi Mikrostruktur Material Feroelektrik Ba0.8Sr0.2TiO3 (BST) dengan Variasi Suhu Annealing (Halaman 70 s.d. 72) Rahmi Dewi; Krisman -; Khaironiati -; Fauziana -
Jurnal Fisika Indonesia Vol 18, No 53 (2014)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (357.869 KB) | DOI: 10.22146/jfi.24394

Abstract

Sampel Barium Strontium Titanate, Ba0.8Sr0.2TiO3 (BST) telah disediakan dengan menggunakan reaksi kimia padatan. Mikrostruktur sampel telah dikarakterisasi dengan menggunakan teknik difraksi sinar-X (XRD) dan Scanning  Electron Microscopy (SEM). Sampel disediakan dengan variasi suhu yang berbeda yaitu pada suhu 600oC, 700 oC dan 800oC selama 60 menit di udara. Karakterisasi XRD menunjukkan dengan meningkatnya suhu annealing maka kristaline sampel semakin meningkat dengan struktur tetragonal. Karakterisasi SEM menunjukkan sampel adalah homogen dengan ukuran butiran  seragam. Ukuran butiran sampel akan bertambah dengan bertambahnya suhu annealing. Seluruh sampel mempunyai ukuran butiran dalam nanometer.
Karakterisasi Mikrostruktur Material Feroelektrik Ba0.3Sr0,7TiO3 (BST) dengan variasi suhu annealing Rahmi Dewi; Krisman Krisman
Jurnal Fisika Indonesia Vol 21, No 1 (2017)
Publisher : Department of Physics Universitas Gadjah Mada

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | Full PDF (1514.316 KB) | DOI: 10.22146/jfi.38655

Abstract

Telah dilakukan pembuatan sampel dari bahan Barium Strontium Titanat (BST) dengan komposisi Ba0,3Sr0,7Tio3 dengan  menggunakan metode sol gel dan di annealing  pada suhu 600oC,650oC dan 700oC.  Ukuran butira dan  ketebalan sampel dikarakterisasi menggunakan Field Emission Scanning Microscopy (FESEM). Ukuran butiran meningkat dengan meningkatnya suhu annealing. Nilai rata-rata ukuran butiran dari temperatur 600oC, 650oC dan 700oC adalah : 21,20 nm; 22,30 nm dan 26.8 nm. Nilai ketebalan sampel masing-masing adalah 31,28 nm;37,5nm dan 39,08nm.