Claim Missing Document
Check
Articles

Found 4 Documents
Search

PENGARUH PERBEDAAN TINGGI PIPA ISAP DAN TINGGI PIPA PENGELUARAN TERHADAP KONTINUTAS ALIRAN PADA POMPA VAKUM TANPA ENERGI Herry Suprianto
TRANSMISI Vol 4, No 2 (2008): Edisi September 2008
Publisher : University of Merdeka Malang

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.26905/jtmt.v4i2.4485

Abstract

Dari hasil analisa data diperoleh bahwa tinggi pipa isap tidak berpengaruh terhadap kontinuitas aliran.Hal ini disebabkan karena energi pengisapan pada pompa vakum tidak tergantung pada tinggi isap.Tinggi atau panjang pipa pengeluaran sangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran. Semakinpanjang pipa pengeluaran maka akan diperoleh kontinuitas aliran, hal ini dapat dilihat pada tinggisaluran pengeluaran 1,00 m dengan tinggi pipa isap 7,5 m diperoleh beda aliran sebesar 0,088 . 10-4m3/s atau 0,0088 liter/s.Sehingga dapat disimpulkan bahwa perbedaan antara tinggi pipa isap dan tinggi pipa pengeluaransangat berpengaruh terhadap kontinuitas aliran.
PENINGKATAN KEMAMPUAN MOTORIK ANAK DENGAN PERMAINAN EDUKATIF BAGI SISWA DI TK ABA 25 MALANG Mohamad Mamungkas; Herry Suprianto
Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka Vol. 1 No. 02 Maret (2022): Jurnal Pengabdian Masyarakat Sabangka
Publisher : Pusat Studi Ekonomi, Publikasi Ilmiah dan Pengembangan SDM Azramedia Indonesia

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

Dunia anak adalah bermain. Anak belajar akan lebih mudah jika suasananya senang dangembira. Salah satu kemampuan yang perlu dilatih bagi anak sejak usia dini adalahkemampuan motoriknya. Kemampuan motorik adalah kemampuan untuk menggerakkananggota tubuh, seperti kepala, bibir, lidah, tangan, kaki, dan jemari. Gerakan-gerakantersebut belum terlalu terlihat ketika bayi baru lahir, namun secara perlahan akan mulaiterbentuk seiring tumbuh kembangnya. Kemampuan motorik anak terdiri dari 2 jenis,yaitu kemampuan motorik kasar dan kemampuan motorik halus. Kemampuan motorikhalus adalah kemampuan seseorang untuk melakukan tindakan-tindakan kecil yangmengutamakan koordinasi antar gerakan bagian tubuh, contohnya adalah ketikaseseorang mengambil sebuah benda dengan menggerakkan jari ataupun ibu jari,memainkan jari kaki, ataupun merasakan halus kasarnya permukaan sebuah benda.Sedangkan kemampuan motorik kasar adalah kemampuan sesorang untuk melakukangerakan-gerakan makro dengan menggunakan lengan, kaki, atau seluruh anggota tubuh.TK ABA 25 Malang adalah salah satu amal usaha Muhammadiyah yang berlokasi dikelurahan Sumbersari Kota Malang. Sekolah ini memiliki anak didik sebanyak kuranglebih 30 siswa. Dalam proses pendidikannya, sekolah ini juga berusaha memberikanpelayanan yang terbaik, salah satunya adalah dengan melatih kemampuan anak dalammenjalankan fungsi motoriknya dengan baik. Dengan terbatasnya sarana dan prasaranayang dimiliki tentu menjadi tantangan tersendiri bagi pihak sekolah untuk dapatmemberikan pelayanan yang terbaik bagi siswa didiknya. Dengan adanya permasalahantersebut, dengan adanaya program ini ditawarkan sebuah solusi dengan membuat danmenyediakan permainan yang bisa mendukung anak melatih kemampun motoriknya,baik motorik kasar maupun motorik halus dengan adanya permainan edukatif.Target dari pelaksanaan kegiatan ini adalah diharapkan siswa semakin menyenangi danlebih memilih bermain dengan menggunakan alat permainan yang kongkrit daripadamenggunakan alat permainan gagdet. Luaran dari kegiatan ini adalah adanya alatpermaian edukatif dan bervariatif agar siswa dapat semakin mengasah kemampuanmotoriknya dengan bermain. Selain itu dari kegiatan ini akan ada luarannya berupa artikelprosiding seminar nasional atau jurnal pengabdian masyarakat.Dengan target dan luaran yang akan dilaksanakan, maka kegiatan pengabdian ini diawalidengan survey ke lokasi mitra yang akan diberikan program ini. Kemudian dari surveyakan didapatkan permasalahan yang ada pada mitra. Dari permasalahan tersebut, makapelaksana program ini menawarkan solusi untuk memberikan kegiatan yang dapatmembantu mitra dalam mengatasi permasalahannya. Kegiatan yang terakhir bagi mitraadalah dengan memberikan pelatihan dan peralatan yang dibutuhkan agar mitra dapatmenggunakan peralatan tersebut dengan baik.Dari latar belakang dan permasalahan yang dialami oleh mitra TK ABA 25 Malangtersebut, maka pelaksanaan program pengabdian ini bertujuan untuk membantu pihakmitra untuk dapat mengembangkan kemampuan motorik siswa. Melalui permainanedukatif yang diberikan, diharapkan siswa dapat melatih kemampuan motorik halus dankasarnya dengan bermain menggunakan alat permainan edukatif yang telah diberikan.Selain itu, dengan pemberian alat edukatif kepada mitra, siswa akan dapat berlatihmandiri dengan para guru yang ada di TK ABA 25 Malang walaupun kegiatan programpengabdian ini telah berakhir.
Pelatihan Pengembangan Media Pembelajaran Penentuan Luas Lingkaran untuk Siswa Sekolah Dasar Sudarman Sudarman; Budiono Budiono; Herry Suprianto; Khusnul Hadi; Ary Dwi Astuti
Empowerment : Jurnal Pengabdian Masyarakat Vol 6, No 02 (2023): Empowerment
Publisher : Program Studi Ilmu Hukum Fakultas Hukum Universitas Kuningan

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.25134/empowerment.v6i02.7834

Abstract

Kurangnya ketertarikan siswa terhadap materi yang dipelajari dan penggunaan media yang kurang efektif yang berdampak pada aktivitas dan kompetensi yang seharusnya dikuasai siswa menjadi kurang maksimal. Pengabdian ini bertujuan untuk mendeskripsikan proses konstruksi rumus luas lingkaran dengan media manipulatif dalam situasi pembelajaran kooperatif. Penelitian termasuk jenis penelitian kualitatif deskriptif. Berdasarkan hasil penelitian ini, mahasiswa dapat mengonstruksi rumus lingkaran dengan media manipulatif dan situasi pembelajaran kooperatif. Pendekatan dalam penemuan rumus luas lingkaran ditunjukkan dengan bangun trapesium, persegi panjang, jajar genjang dan segitiga. Penggunaan media manipulatif dapat membantu proses konstruksi rumus luas lingkaran dengan pendekatan luas daerah segitiga, jajar genjang dan trapesium. Tersedianya media penting sekali untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Kehadiran guru untuk mengarahkan kegiatan belajar, buku teks sebagai sumber informasi, dan media-media lain sangat diperlukan untuk merangsang kegiatan belajar siswa. Interaksi antara siswa dengan media inilah yang sebenarnya merupakan wujud nyata dari tindak belajar. Oleh karena itu target utama dalam program pengabdian ini adalah pendampingan dan pelatihan pada Guru dan Siswa mengenai media pembelajaran yang tepat untuk siswa dan pengenalan konsep matematika untuk peserta didik di Sekolah Dasar Muhammadiyah 08 Dau-Malang.
PENINGKATAN EFEKTIVITAS DISTRIBUSI PASIR PADA UMKM BATU AGUNG PODOMORO MENGGUNAKAN SCREW CONVEYOR Andinusa Rahmandhika; Herry Suprianto
BUDIMAS : JURNAL PENGABDIAN MASYARAKAT Vol 5, No 2 (2023): BUDIMAS : Jurnal Pengabdian Masyarakat
Publisher : LPPM ITB AAS Indonesia Surakarta

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.29040/budimas.v5i2.8996

Abstract

Bisnis property adalah lahan yang tepat untuk meningkatkan ekonomi mikro pada masa pandemic saat ini. Selain menjanjikan, hamper dipastikan untuk pelaku usaha dan developer memperoleh profit yang tinggi. Hal tersebut yang kemudian ditangkap UMKM untuk mengembangkan usaha penyuplai bahan bangunan. Salah satunya adalah Batu Agung Podomoro sebagai supplier pasir dan kerikil. Pada pelaksanaannya, diperlukan efisiensi dan efektivitas pekerja pada UMKM tersebut agar proses distribusi pasir berjalan maksimal. Salah satu penyebab kurangnya efektivitas ini adalah proses pemindahan pasir ke mobil pickup yang masih menggunakan tenaga manual. Oleh karena itu, pengabdi berinisiasi untuk memenuhi kebutuhan UMKM dengan merancang desain dan prototype mesin berupa screw conveyor untuk memudahkan pekerja dalam pengangkutan pasir. Pengabdian ini menggunakan metode diskusi untuk penentuan konsep desain alat yang cocok, serta analisis perhitungan dan perancangan tipe screw conveyor yang paling efektif untuk diaplikasikan di lokasi, berdasarkan survey yang telah dilaksanakan sebelumnya. Target luaran yang ingin dicapai adalah peningkatan mobilitas proses distribusi dan waktu yang semakin singkat.