Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search
Journal : Aladalah: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora

TRANSFORMASI PESANTREN MENGHADAPI ERA REVOLUSI DIGITAL 4.0 Ridwan Maulana Rifqi Muzakky; Rijaal Mahmuudy; Andhita Risko Faristiana
ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 1 No. 3 (2023): Juli : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar

Abstract

The transformation of pesantren students in the digital era 4.0 is a significant challenge for traditional Islamic educational institutions. This article aims to explain the concept of pesantren in the digital era, the challenges faced, the opportunities that exist, and best practices in facing this transformation. Pesantren has undergone important changes in the digital era 4.0. The introduction of this article provides an introduction to pesantren and summarizes the changes in the digital age. The second part explains the concept of pesantren in the digital era 4.0, including the definition and characteristics of traditional pesantren as well as the concept of digital pesantren that integrate technology in Islamic education. This transformation brings challenges for pesantren students, including the rapid digital revolution, limited technological infrastructure, and anxiety about the negative impact of technology on students. However, this article also reveals opportunities, such as increased access to information and online learning, the use of technology to expand student networks, and adaptive curriculum development. The next section presents some best practices in the transformation of pesantren students. Case studies of pesantren that successfully integrate technology are presented as examples, as well as the importance of the role of educators and pesantren support. Collaboration with educational institutions and the technology industry is also considered important. Challenges in this transformation include changing the paradigm and culture of pesantren, as well as the need for training and capacity building for teachers and students. The development of technological infrastructure is the focus of this transformation. This article concludes that the transformation of pesantren students in the digital era 4.0 is very important. Pesantren need to adapt and innovate as part of the digital revolution. The future view of pesantren emphasizes the importance of adaptation and innovation in facing challenges and taking advantage of the opportunities offered by the digital era 4.0.
PERUBAHAN DAKWAH DI ERA DIGITAL Ilham Putri Andini; Fahma Nurul Hamida; Andhita Risko Faristiana
ALADALAH: Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora Vol. 1 No. 2 (2023): April : Jurnal Politik, Sosial, Hukum dan Humaniora
Publisher : Sekolah Tinggi Ilmu Syariah Nurul Qarnain Jember

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.59246/aladalah.v1i2.375

Abstract

Era digital merupakan suatu yang memiliki hubungan melalui internet yang membuat segala sesuatu menjadi lebih mudah serta efisien. Pada zaman sekarang ini telah memunculkan dampak yang baik untuk dunia teknologi informasi, akibatnya dapat memudahkan untuk berinteraksi di wilayah yang luas tanpa adanya batas ruang serta waktu. Rangkaian teknologi pada masa itu mempengaruhi model dakwah untuk berkembang pesat dan dinamis. Salah satu trend teknologi milenium ini adalah media digital, karena informasi lebih cepat dan mudah diakses. Dakwah merupakan seruan seseorang untuk melakukan hal baik atau kebaikan. adanya kecanggihan dalam teknologi memunculkan perubahan sosial dari segala aspek kehidupan,keagamaan dan seperti halnya metode dakwah. Metode dakwah yang semula memberikan ilmu keagamaan, dilaksanakan di tempat-tempat seperti halnya pertemuan majelis ilmu atau mushola, namun selaras dengan waktu untuk memenuhi tuntutan kehidupan modern dimana waktu adalah esensi. Aktivitas sehari-hari atau terburu-buru, dakwah yang dilakukan di tempat-tempat ibadah kini bisa dilakukan secara online. Masyarakat dapat berpartisipasi atau mendengarkan dakwah dimanapun dan kapanpun. Dakwah online merupakan metode dakwah modern yang dinilai sangat berpengaruh dikarenakan dapat mencakup dikalangan semuanya tanpa harus mengadakan perjumpaan tatap muka serta dapat diterima dikhalayak luas tanpa adanya hambatan waktu serta jarak. Namun penyampaian secara online dapat juga mempengaruhi persaingan di kalangan masyarakat. Oleh karena itu, umat Islam diharapkan lebih cerdas dalam menerima penggunaan dakwah online agar tidak terpapar ajaran agama negatif yang disampaikan melalui dakwah online. Penulis ingin menyelidiki output kenyataan tadi berdasarkan aneka macam kajian bibliografi mengenai perubahan dakwah diera digital. Menarik untuk peneliti membuat judul penelitian ini tentang “Perubahan Dakwah Diera Digital”. Penelitian ini pula bertujuan untuk mengetahui bagaimana perubahan dakwah diera digital, perubahan dalam konteks dakwah, tantangan dakwah, daya tarik media social serta tips sukses dakwah diera digital seperti sekarang ini.