Latar Belakang: Hipertensi adalah penyakit yang sering terjadi pada lansia dikarenakan pada lansia terjadi penurunan dari sistem fisiologis dan fungsi organ. Hipertensi apabila tidak segera ditangani akan menyebabkan stroke. Pemberian terapi non-farmakologis menjadi salah satu cara alternatif untuk menurunkan tekanan darah pada lansia dengan diberikan terapi musik klasik. Terapi komplementer dan pengelolaan stres dapat menghindari risiko hipertensi melalui penurunan tekanan darah yang dipengaruhi oleh terapi musik Pada era modern saat ini terapi musik sangat popular untuk bidang kesehatan, terutama untuk penurunanhipertensi. Tujuan: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Posyandu lansia Desa Waleng Girimarto Wonogiri. Metode Penelitian: Penelitian ini merupakan penelitian pra-eksperiment design dengan menggunakan desain one group pretest-posttest. Sampel dalam penelitian ini adalah lansia di Posyandu Desa Waleng jumlah sampel penelitian 30 lansia. Analisis data diuji menggunakan Uji Wilcoxonp=0,000(p<0,05). Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebelum dilakukan pemberian terapi musik klasik mayoritas tekanan darah pada lansia dalam kategori hipertensi ringan sebanyak 23 responden (76,6%) dan tekanan darah setelah dilakukan pemberian terapi musik klasik menurun menjadi kategori normal tinggi sebanyak 20 responden (66,7%). Kesimpulan: Terdapat pengaruh terapi musik klasik terhadap penurunan tekanan darah pada lansia di Posyandu lansia Desa Waleng Girimarto Wonogiri.