Dhita Kusumawardhani M, Sc
Unknown Affiliation

Published : 3 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 3 Documents
Search

JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Dhita Kusumawardhani M, Sc; Apt. Septian Maulid W M. Farm
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 12 No 2 (2020): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v12i2.545

Abstract

Rimpang lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) memiliki kandungan minyak atsiri yang berfungsi sebagai antibakteri.Untuk memudahkan pemakaian, maka minyak atsiri lengkuas merah diformulasikan dalam bentuk sediaan salep. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh perbedaan salep minyak atsiri lengkuas merah (Alpinia purpurata K.Schum) dengan basis hidrokarbon (vaselin album) terhadap sifat fisik dan aktivitas antibakteri Staphylococcus aureus. Jenis penelitian ini adalah penelitian eksperimental.Metode penyarian yang digunakan adalah destilasi uap air selama ± 6 jam.Minyak atsiri pada konsentrasi 5%, 10%, 15%, 25%, 35% diuji aktivitas antibakteri. Kemudian minyak atsiri lengkuas merah konsentrasi 25% diformulasikan dalam sediaan salep dengan basis hidrokarbon (vaselin album). Pengujian aktivitas antibakteri menggunakan Staphylococcus aureus dengan metode difusi agar sumuran, dilanjutkan uji sifat fisik salep meliputi uji organoleptis, homogenitas, daya proteksi, daya lekat, daya sebar dan pH. Hasil penelitian salep dengan basis hidrokarbon (vaselin album) memiliki sifat fisik salep yang lebih baik dari pada basis larut air (PEG 4000 dan Kombinasi PEG), penggunaan ketiga basis memiliki perbedaan signifikan terhadap mutu fisik salep dan efektivitas terhadap bakteri Staphylococcus aureus
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Dhita Kusumawardhani M, Sc; IG Madya Surya Permana Putra M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 11 No 2 (2019): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v11i2.556

Abstract

Hipertensi masih menjadi masalah karena prevalensi yang semakin meningkat, masih banyaknya pasien hipertensi yang belum mendapat pengobatan, dan pengobatan yang tidak adekuat. Hal ini menyebabkan angka morbiditas dan mortalitas akibat hipertensi semakin meningkat. Salah satu cara mengatasi hipertensi yaitu dengan terapi farmakologi. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pola peenggunaan obat pada penyakit hipertensi di Rumah Sakit X Purwokerto. Jenis penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah observasional deskriptif dengan Pengambilan data dilakukan dengan meninjau langsung resep pasien hipertensi lampau (retrospektif) Hasil penelitian ini menunjukan bahwa dari lembar resep penderita penyakit hipertensi berdasarkan jenis kelamin perempuan lebih banyak menderita hipertensi sebanyak sebanyak 237 resep (66%). Berdasarkan usia menunjukan usia 46-55 tahun sebanyak 104 resep (29%) lebih banyak menderita hipertensi, karena pada usia lanjut terjadi proses penuaan yang terjadi penurunan fungsi organ-organ tubuh. Sedangkan berdasarkan obat hipertensi yang lebih banyak diresepkan adalah amlodipin yaitu sebanyak 265 resep (53,43%), dan golongan antihipertensi terbanyak yaitu golongan antagonis kalsium yaitu sebanyak 285 resep (57%)
JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Dhita Kusumawardhani M, Sc; Cahyani Hijria Fitri, M, Sc; Bayu Hartono S. Kom
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.563

Abstract

Hipertensi menjadi penyakit tidak menular (PTM) di Indonesia yang prevalensinya semakin meningkat. Peningkatan prevalensi PTM ini terjadi akibat gaya hidup tidak sehat, mulai dari merokok, konsumsi minuman beralkohol, aktivitas fisik, serta konsumsi garam berlebih. Hipertensi menjadi salah satu PTM yang harus diwaspadai, karena ketiadaan gejala khusus pada penderita penyakit hipertensi. Penelitian ini menggunakan metode non-eksperimental dengan pendekatan retrospektif dengan menelusuri obat antihipertensi yang tercantum dalam lembar resep pasien rawat jalan poli penyakit dalam di Rumah Sakit X Purworejo bulan Januari hingga Maret 2021. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini adalah metode observasi lapangan dan teknik pengambilan data dengan teknik total sampling, yang mencapai jumlah 80 lembar resep. Hasil penelitian menunjukkan bahwa obat antihipertensi yang digunakan anatara lain Candesartan 8mg sebanyak 33,76%, Furosemide 40mg sebanyak 18,59%, Bisoprolol 2,5mg sebanyak 15,83%, Candesartan 16mg sebanyak 10,21%, Nifedipine 30mg sebanyak 8,59%, Propranolol 10 mg sebanyak 8,28%, Amlodipine 5mg sebanyak 2,41%, Amlodipine 10mg sebanyak 2,31%, dan Captopril 25mg sebanyak 0,03%. Obat antihipertensi golonganARB sebanyak 43,97%, Beta Bloker sebanyak 24,10%, Diuretik sebanyak 18,59%, Antagonis Kalsium sebanyak 13,31%, ACE Inhibitor sebanyak 0,03%.Jumlah lembar resep obat antihipertensi kombinasi sebanyak 55%, lebih banyak daripada lembar resep obat antihipertensi tunggal.