Apt. Septian Maulid W. M. Farm
Unknown Affiliation

Published : 1 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 1 Documents
Search

JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Apt. Septian Maulid W. M. Farm; Hanung Sumbogo Jati M, Sc
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 1 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i1.551

Abstract

Bunga telang merupakan tanaman perdu yang dapat tumbuh dan hidup bertahun-tahun (perennial), tingginya dapat mencapai 5 meter, berambut halus, dan bagian pangkal berkayu, warna bungannya biru terang dengan warna putih kekuningan di bagian tengah, tetapi ada juga bunga yang berwarna putih. Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tanaman yang telah lama digunakan dalam pengobatan dan telah terbukti memiliki senyawa metabolit sekunder alkaloid dan flavonoid yang mempunyai potensi sebagai antibakteri. Antibakteri merupakan zat yang dapat mengganggu pertumbuhan atau bahkan mematikan bakteri dengan cara mengganggu metabolisme mikroba yang merugikan. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui daya hambat ekstrak simplisia bunga telang (Clitoria ternatea L.) terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus. Penelitian ini bertujuan menguji aktivitas bunga telang yaitu dengan cara maserasi menggunakan pelarut etanol 70%. Untuk pengujian antibakteri dengan metode difusi disk. Ekstrak dibuat dalam berbagai konsentrasi 10%, 20%, 30%. Kontrol positif yang digunakan adalah Chloramphenicol. Hasil dari penelitian ini yaitu rata-rata zona hambat ekstrak bunga telang terhadap bakteri Staphylococcus aureus 2,31 mm konsentrasi 10%, 3,05 mm pada konsentrasi 20%, dan 6,2 mm pada konsentrasi 30%. Hasil tersebut menunjukkan bahwa ekstrak bunga telang mempunyai aktivitas antibakteri terhadap bakteri Staphylococcus aureus, meskipun daya hambat yang dihasilkan tidak kuat. Pada konsentrasi ekstrak bunga telang 30% mempunyai daya hambat paling besar terhadap pertumbuhan bakteri Staphylococcus aureus daripada konsentrasi 10% dan 20%