Feri Catur Yuliani S.Kep., Ns., M.Kep.
Unknown Affiliation

Published : 2 Documents Claim Missing Document
Claim Missing Document
Check
Articles

Found 2 Documents
Search

JURNAL KESEHATAN JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN Feri Catur Yuliani S.Kep., Ns., M.Kep.
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 13 No 2 (2021): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v13i2.564

Abstract

Pembelajaran online merupakan inovasi pendidikan untuk menjawab tantangan akan ketersediaan sumber belajar yang variatif. Keberhasilan dari suatu model ataupun media pembelajaran tergantung dari karakteristik peserta didiknya (Dewi, 2020: 57). Menurut Windhiyana (2020: 3), kelebihan dalam melakukan pembelajaran online, salah satunya adalah meningkatkan kadar interaksi antara mahasiswa dengan dosen/guru, pembelajaran dapat dilakukan dimana dan kapan saja (time and place flexibility), menjangkau peserta didik (mahasiswa) dalam cakupan yang luas (potential to reach a global audience), dan mempermudah penyempurnaan dan penyimpanan materi pembelajaran (easy updating of content as well as archivable capabilities). Sektor pendidikan menjadi salah satu bidang yang terkena dampak akibat pandemi Covid-19 ini. Pemerintah juga mengeluarkan kebijakan dengan mengganti Kegiatan Belajar Mengajar dengan menggunakan sistem daring. Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia mengeluarkan Surat Edaran Nomor 4 Tahun 2020 Tentang Pelaksanaan Kebijakan Pendidikan Dalam Masa Darurat Penyebaran Covid-19. Surat Edaran tersebut menjelaskan bahwa proses belajar dilaksanakan di rumah melalui pembelajaran daring/jarak jauh dilaksanakan untuk memberikan pengalaman belajar yang bermakna bagi mahasiswa, yang tentunya dengan kebijakan pembelajaran tersebut berpengaruh terhadap perilaku mahasiswa dalam menghadapi pembelajaran online selama pandemi Covid-19. Berdasarkan hasil dan pembahasan dalam penelitian ini yang melibatkan responden dari 77,8% laki-laki dan 22,2% perempuan, berdasarkan usia responden terdiri dari 80% rentang usia 21 - 25 tahun keatas dan 20% rentang usia 26 – 30 tahun keatas, yang mana responden atau sampel dalam penelitian ini terdiri mahasiswa aktif dari prodi D3 Kebidanan, D3 Farmasi, S1 Keperawatan dan Profesi Ners STIKES Duta Gama Klaten yang bervariasi tahun masuk kuliahnya antara tahun 2016 – 2021 dapat disimpulkan bahwa gambaran perilaku mahasiswa STIKES Duta Gama Klaten dalam pembelajaran online selama pandemi Covid-19 bahwa rata-rata mayoritas mahasiswa menyatakan perilaku yang sesuai dalam pendidikan atau pembelajaran online dan mahasiswa mayoritas telah mampu menggunakan teknologi dalam melakukan pembelajaran online selama pandemi Covid-19.
JURNAL KESEHATAN GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU DALAM SWAMEDIKASI DEMAM PADA BALITA DI DESA PASURENAN BATUR BANJARNEGARA Feri Catur Yuliani S.Kep., Ns., M.Kep.
STIKES DUTAGAMA KLATEN Vol 14 No 1 (2022): JURNAL ILMU KESEHATAN STIKES DUTA GAMA KLATEN
Publisher : STIKES DUTAGAMA KLATEN

Show Abstract | Download Original | Original Source | Check in Google Scholar | DOI: 10.5737/e-journal.v14i1.573

Abstract

Self-medication is a self-medication effort. One of the diseases that are often treated with self-medication is fever. Fever is a state of body temperature above normal temperature, which is body temperature above 37º Celsius. Fever is one of the most common health problems in toddlers. Handling fever in toddlers is very dependent on the role of parents, especially mothers. In order for proper self-medication, a mother is required to have good knowledge in dealing with fever in children. Handling fever in toddlers is very dependent on the role of parents, especially mothers. From various studies conducted in Indonesia, it is known that the level of knowledge of mothers about handling fever in toddlers varies greatly. So that the mother's level of knowledge resulted in differences in the management of fever in children. This study aims to describe the level of knowledge of fever self-medication in toddlers in Pasurenan Batur Village, Banjarnegara. The method used in this research is descriptive analytic. The number of samples taken in this study were 50 respondents using purposive sampling technique. The instrument used in this study was a questionnaire to determine the mother's level of knowledge in self-medication of fever in toddlers. The results showed that as many as 43 respondents (86%) had a good level of knowledge.